wacana-edukasi.com, SURAT PEMBACA– Prajurit TNI di perbatasan menggagalkan upaya penyelundupan 7,1 kilogram narkoba jenis sabu dari Malaysia. Sabu tersebut diselundupkan melalui jalur tikus perbatasan, di Sektor Kayu Buluh, Desa Sekida, Kecamatan Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat (Kalbar), Senin (6/2/2023) pukul 17.52 WIB (Kompas.com, 07/02/2023).
Pelaku penyelundupan berhasil diamankan oleh 5 orang personel Pos Pamtas Sentabeng SSK II Satgas Yonif 645/Gty. Kedua tersangka yang diamankan merupakan warga dari Dusun Belidak, Kecamatan Jagoi Babang, Bengkayang. Gagallah upaya penyelundupan sabu di jalur tikus perbatasan tersebut.
Dalam rangka pemberantasan barang-barang haram ini tentu saja pihak yang berwenang harus senantiasa aktif. Regulasi terkait pemberantasan barang haram ini pun sudah ada undang-undangnya, namun masih saja tak sedikit dari masyarakat yang terjerumus pada aktivitas haram ini.
Tentu saja aktivitas haram ini tak terjadi dengan begitu saja, namun ada banyak alasan pendukungnya. Pertama, tingginya gaya hidup di tengah-tengah masyarakat, disebabkan masyarakat menilai segala sesuatu berdasar pada standar materi. Kedua, minimnya lapangan pekerjaan yang mendukung agar bisa terpenuhi berbagai kebutuhan pokok mereka. Ketiga, penerapan sistem liberal sekuler yang masyarakat tak bisa menilai untuk setiap aktivitasnya apakah ini aktivitas haram atau bukan. Keempat, tidak konsistennya hukum dalam sistem kapitalis, karena hukum bisa ditentukan dengan jumlah uang. Sehingga wajar, walaupun hukuman yang berlaku ada hukuman mati untuk narkoba ini, namun tak menyebabkan efek jera sama sekali ditengah umat.
Hanya Islam yang mampu membentuk kepribadian yang bertaqwa sehingga umat mampu membedakan mana yang haram mana yang halal. Kemudian kebutuhan umat mudah untuk dipenuhi. Lalu hukuman yang berlaku dapat menghasilkan efek jera. Selain itu kontrak masyarakatpun berlaku. Masyarakat tak dibiarkan untuk menjadi masyarakat yang individualis. Islam akan menutup semua pintu-pintu wasilah beredarnya barang-barang haram ini.
Sari Puspita
Mempawah-Kalbar
Visits: 9
Comment here