Surat Pembaca

Butuh Solusi Atasi Stunting

blank
Bagikan di media sosialmu

wacana-edukasi.com–Palembang menjadi salah satu wilayah yang masih menghadapi masalah stunting. Dikutip dari liputan6.com (4/4/22), ada sebanyak 100.000 balita di Palembang alami stunting, paling banyak ada di Kecamatan Ilir Timur III Palembang. Karena itu, Pemkot Palembang berupaya mengoptimalkan fungsi pos pelayanan terpadu (posyandu) untuk pengentasan kasus kekerdilan pada anak.

Wakil Wali Kota Palembang Fitrianti Agustinda mengatakan, anak-anak merupakan generasi penerus bangsa, maka agar mereka tumbuh sehat dan cerdas dengan mengajak para orang tua rajin membawa anak-anaknya ke posyandu. perkembangan fisik dan psikologi anak merupakan bagian dari tanggung jawab pemerintah dan orang tua, sehingga SDM daerah ini mampu bersaing dan mengelola potensi daerah (iNewsSumsel.id, 30/6/22).

Namun, benarkah dengan pengadaan posyandu setiap sebulan sekali atau sepekan sekali cukup untuk mengatasi permasalahan gizi anak? Mengingat, dalam pengentasan masalah stunting dibutuhkan peran dari individu, masyarakat, dan negara.

Stunting terjadi karena beberapa faktor, yakni pola asuh, pola makan, kebersihan lingkungan, hingga minimnya pemenuhan gizi yang seimbang. Ini berkaitan erat dengan kemiskinan di Indonesia. Jangankan untuk memperhatikan gizi, hari ini anak tidak kelaparan saja sudah bersyukur luar biasa.

Pemenuhan kebutuhan dasar keluarga tidak terjamin dalam sistem kapitalisme. Kekayaan alam hanya dimiliki oleh segelintir orang kaya saja, sementara yang miskin harus tumbuh dengan beragam kesulitan.

Oleh karena itu, dibutuhkan mekanisme Islam sebagai pembuat kebijakan. Karena Islam adalah agama yang sempurna bagi kehidupan manusia. Islam memandang, pemenuhan kebutuhan dasar wajib dipenuhi oleh negara.

Dengan penerapan sistem ekonomi Islam, negara akan memenuhi kesejahteraan rakyat. Kepemilikan umum dan pengelolaan kekayaan alam wajib atas negara. Agar, negara memiliki pendapatan besar yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan rakyatnya, termasuk masalah gizi anak. Sebab, kebutuhan gizi anak wajib dipenuhi sepanjang waktu.

Ismawati
Palembang, Sumatera Selatan

Disclaimer

Wacana Edukasi adalah sarana edukasi masyarakat. Silakan kirimkan tulisan anda ke media kami. Wacana Edukasi akan melakukan seleksi dan menayangkan berbagai naskah dari Anda. Tulisan yang dikirim bisa berupa Opini, SP, Puisi, Cerpen, Sejarah Islam, Tsaqofah Islam, Fiqih, Story Telling, Olah raga, Kesehatan, Makanan, ataupun tulisan lainnya. Tulisan tidak boleh berisi hoaks, mengandung SARA, ujaran kebencian, dan bertentangan dengan syariat Islam. Tulisan yang dikirim sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis.

Loading

Visits: 1

Comment here