Surat Pembaca

Dilema Kebijakan Pasca Keruntuhan Khilafah

blank
Bagikan di media sosialmu

Desima Windi – Aktivis islam

Setelah menuai kritik, pro dan kontra dari para intelektual, politisi, tokoh agama dan masyarakat secara umum akhirnya selasa (2/3) siang, presiden Jokowi dengan sadar mencabut lampiran UU Minuman Keras yang diumumkan secara langsung via akun channel youtube terkait ini (BBC.com, 2/3/21).

Pencabutan lampiran UU pelegalan minuman keras menunjukkan penetap kebijakan sedang dalam dilema. Dirundung kesulitan memenuhi kebutuhan ekonomi ditengah pandemi dengan membuka peluang investasi seakan menjadi solusi. Padahal banyak generasi sudah jadi pecandu yang sulit untuk dipandu.

Kehidupan jauh dari nilai agama, sekulerisme akut, meninggikan materi semata tanpa berpikir dampak panjangnya, kebobrokan sosialnya, kerusakan generasinya seolah sesuatu yang tidak perlu diambil takut. Sikap ini justru membuka seluas-luasnya pintu keburukan. Masuknya konsep kapitalisme yang dirancang oleh kaum kafir sejak ratusan tahun sebelum khilafah runtuh berhasil bertahan hingga saat ini, bahkan secara tidak sadar diemban oleh umat islam.

Tsaqifah Bani Sa’adah, tempat pertama pemilihan sosok pemimpin pengganti Rasulullah SAW yang mulia. Abu Bakar terpilih menjadi Khalifah pertama setelah Muhammad SAW khatamul ambiya. Ribuan tahun lalu beliau telah berpesan, khamr adalah induk kejahatan, saat khilafah tak ada benda haram inipun bisa saja dilegalkan. Abu bakar hingga akhir pemimpin ummat sudah sepakat taat syariat untuk mengharamkan.

Adalah Al Walid bin Uqbah seorang Gubernur Kufah di era Khalifah Utsman ibn Affan, dihukum oleh Saʿīd ibn al-ʿĀs al-Umawī dihadapan Ali bin Abi Thalib sebagai tim pengawas atas kesalahannya akibat mabuk-mabukkan. Selain dicambuk beliau pun langsung dipecat dari jabatan sebagai seorang gubernur.

Begitu tegasnya para khalifah menangani masalah yang menyalahi syariah. Kebijaksanaan, keadilan dan ketaatan mereka mustahil dapat ditiru sepenuhnya ketika hidup jauh dari aturan Islam. Selain bekal pemahaman agama yang kokoh atas diri pribadi, lingkungan yang senantiasa peduli dengan sesama, kental nuansa amar ma’ruf, berani mengatakan kebenaran pun menjadi pendukung perlindungan ummat dari bahaya minuman keras. Tentunya negara yang islami, menerapkan seluruh perintah dan larangan Allah bertanggung jawab penuh atas keselamatan warganya. Khilafah adalah satu-satunya harapan ummat agar terwujud khoiru ummah.

Disclaimer

Wacana Edukasi adalah sarana edukasi masyarakat. Silakan kirimkan tulisan anda ke media kami. Wacana Edukasi akan melakukan seleksi dan menayangkan berbagai naskah dari Anda. Tulisan yang dikirim bisa berupa Opini, SP, Puisi, Cerpen, Sejarah Islam, Tsaqofah Islam, Fiqih, Story Telling, Olah raga, Kesehatan, Makanan, ataupun tulisan lainnya. Tulisan tidak boleh berisi hoaks, mengandung SARA, ujaran kebencian, dan bertentangan dengan syariat Islam. Tulisan yang dikirim sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis.

Loading

Visits: 4

Comment here