Surat Pembaca

Sekularisme Membuat Perempuan dan Anak dalam Bahaya

blank
Bagikan di media sosialmu

wacana-edukasi.com, SURAT PEMBACA– Dikabarkan bahwa seorang anak perempuan di Jakarta Pusat diculik dan dipaksa memulung selama hampir sebulan oleh seorang pemulung, dikabarkan juga seorang anak perempuan 12 tahun telah hamil 8 bulan dan diduga akibat kekerasan seksual yang dialaminya, sementara wanita mantan aktivis walhi yang dinyatakan hilang sejak Juni 2019 ditemukan jasadnya dalam kondisi dimutilasi pada Desember lalu, (6/1).

Berita-berita serupa juga selalu kita saksikan baik di media massa maupun media sosial. Tanggapan dari berbagai pihakpun beragam, ada yang mengecam dengan keras, ada yang memberikan banyak masukan kepada penguasa negeri ini, ada juga yang responnya biasa saja karena sudah terlalu sering mendengar berita seperti itu.

Peristiwa-peristiwa tersebut menunjukkan ancaman bahaya pada perempuan dan ana yang semakin menguat. Hal itu menunjukkan mandulnya sistem hukum yang ada dan tidak mampu memunculkan efek pencegahan tingkat kejahatan. Hal ini bisa dipahami karena regulasi yang ada lahir dalam pemikiran manusia yang lemah, ditambah lagi dengan rusaknya kepribadian manusia akibat penerapan sistem sekuler dan jauhnya dari agama.

Kekerasan terhadap perempuan dan anak sesuatu yang lumrah di dalam sistem kapitalisme, hal tersebut dikarenakan kapitalisme tidak menempatkan perempuan sebagai kehormatan yang harus dijaga dan seorang anak adalah harapan masa depan bangsa, sehingga anak-anak juga berperan penting pada masa depan Negeri ini.

Kebebasan berprilaku yang menjadi salah satu ciri kapitalisme membuat manusia bisa berbuat apa saja untuk memenuhi hawa nafsunya, termasuk kekerasan pada perempuan dan anak yang seharusnya dilindunginya. Sistem sekuler yang telah menjauhkan individu masyarakat dari rasa kemanusiaan dan membentuk individu liberal, serta tidak takut akan dosa apalagi Tuhan. Semua ini menunjukkan bahwa sistem kapitalisme telah gagal memberikan perlindungan terhadap perempuan dan anak.
Perlindungan perempuan dan anak yang Hakiki hanya akan diperoleh ketika syariat Islam diterapkan secara Kaffah. Islam mewajibkan negara untuk menjamin kesejahteraan rakyatnya sehingga perempuan dan anak akan aman dalam naungan syariat Islam , yang memiliki aturan yang menyeluruh serta mampu menimbulkan efek Jera. Islam juga memiliki mekanisme terbaik karena berasal dari zat yang menciptakan manusia yaitu Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Oleh: Rahma
Ibu pemerhati generasi

Disclaimer

Wacana Edukasi adalah sarana edukasi masyarakat. Silakan kirimkan tulisan anda ke media kami. Wacana Edukasi akan melakukan seleksi dan menayangkan berbagai naskah dari Anda. Tulisan yang dikirim bisa berupa Opini, SP, Puisi, Cerpen, Sejarah Islam, Tsaqofah Islam, Fiqih, Story Telling, Olah raga, Kesehatan, Makanan, ataupun tulisan lainnya. Tulisan tidak boleh berisi hoaks, mengandung SARA, ujaran kebencian, dan bertentangan dengan syariat Islam. Tulisan yang dikirim sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis.

Loading

Visits: 24

Comment here