Surat Pembaca

Ramadan, Momentum Kembali pada Aturan Islam

blank
Bagikan di media sosialmu

Ramadan, Momentum Kembali pada Aturan Islam

Bulan Ramadan sudah didepan mata. Bulan yang paling dinantikan seluruh umat Islam didunia. Tidak terkecuali dengan muslim di Indonesia, yang selalu menyambut ramadan dengan penuh suka cita.

Ramadan tahun ini nampaknya tidak jauh berbeda dengan ramadhan tahun lalu. Pandemi yang melanda belum juga hilang dan kasusnya tidak juga menunjukkan penurunan. Sehingga kebiasaan-kebiasaan dalam menyambut ramadhan terasa tidak semeriah biasanya.

Tidak hanya pandemi, beberapa waktu belakangan banyak kejadian yang menimpa umat Islam di negeri ini. Mulai dari bencana yang terjadi hampir di seluruh wilayah, kriminalitas terhadap para ulama dan pejuang dakwah, sampai bom bunuh diri yang juga menyudutkan umat Islam.

Apa yang terjadi dengan negeri dan umat ini Tentunya berbagai ujian yang terjadi bukanlah suatu hal yang kebetulan saja. Bisa jadi ini sebagai bentuk peringatan dari Allah SWT atas diabaikannya hukum dan aturan Islam. Sudah 100 tahun umat hidup tanpa adanya kepemimpinan Islam. Selama itu pula aturan-aturan Islam tidak lagi diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan.

Ramadan tahun ini haruslah dijadikan momentum bagi umat Islam terutama di negeri ini untuk melakukan koreksi, dan berjuang sepenuh hati untuk tegaknya kembali aturan Islam yang kafah.

Bisa kita lihat saat ini hukum-hukum Islam telah diabaikan bahkan diganti sesuka hati. Legalitas miras, riba sampai zina yang tentunya akan mengundang murka Allah nyatanya benar-benar dilakukan oleh pemerintah di negeri ini.

Ramadan adalah bulan dimana Al quran diturunkan sebagai pedoman hidup manusia. Maka, sudah sepatutnya umat ini kembali pada aturan yang berasal dari sang Khaliq. Belum tentu tahun depan kita akan bertemu lagi dengan bulan yang penuh berkah ini. Pastinya kita juga berharap agar ini adalah ramadan terakhir umat Islam hidup tanpa Kepemimpinan Islam.

Rien Ariyanti
Kulonprogo

Disclaimer

Wacana Edukasi adalah sarana edukasi masyarakat. Silakan kirimkan tulisan anda ke media kami. Wacana Edukasi akan melakukan seleksi dan menayangkan berbagai naskah dari Anda. Tulisan yang dikirim bisa berupa Opini, SP, Puisi, Cerpen, Sejarah Islam, Tsaqofah Islam, Fiqih, Story Telling, Olah raga, Kesehatan, Makanan, ataupun tulisan lainnya. Tulisan tidak boleh berisi hoaks, mengandung SARA, ujaran kebencian, dan bertentangan dengan syariat Islam. Tulisan yang dikirim sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis.

Loading

Visits: 2

Comment here