Berita

Pasca Syawal, Rahasia Sukses Menjaga Keistiqomahan

blank
Bagikan di media sosialmu

wacana-edukasi.com– Muslimah kota Probolinggo kembali menggelar kajian umum pada hari Ahad 06 Juni 2022 yang bertema ‘’Pasca Syawal, Rahasia Sukses Menjaga Keistiqomahan’’ bertempat di Rumah Inspirasi Probolinggo.

Kajian Muslimah yang dihadiri oleh Muslimah baik dari kalangan ibu rumah tangga maupun remaja sekitar Probolinggo Alhamdulillah berjalan dengan lancar dan takzim, kajian di buka oleh Ustadzah Agustin selaku moderator dengan penuh semangat, kemudian pembacaan ayat suci alqur’an oleh Ustadzah Sulami dengan merdu menambah keberkahan di acara pagi itu.

Ustadzah Tutut Wulandari sebagai pemateri, beliau menjelaskan keutamaan bulan Dzulqa’dah yang artinya istirahat kemudian berdiri, dalam satu tahun ada 12 bulan, setiap bulan- bulan dalam Islam mempunyai kandungan makna, makna itu berlangsung sebelum datangnya Islam sehingga ketika Islam datang tidak dirubah karena mengandung sesuatu dibalik nama-nama bulan yang ada di nama-nama bulan hijriah.

Diawali dengan bulan Muharram yang artinya bulan yang disucikan yang sesungguhanya adalah Al muharram yang artinya dilarangnya melakukan segala sesuatu kemaksiatan karena itu adalah bulan yang diharamkan segala sesuatu yang tidak berdasarkan kepada hukum-hukum syara.

Kemudian bulan Rabiul Awal yang artinya musim semi pertama dan Rabiul Akhir yaitu musim semi kedua kemudian Jum’adil Awal ini artinya musim kering dan Jumadil Akhir musim kering yang kedua jadi ditempat tertentu dingin, kemudian ada Rajab yang maknanya adalah pujian, kemudian ada sya’ban yang artinya lembah, ramadhan yang artinya panas yaitu bulan penggemblengan dimana kita dipacu untuk berlomba-lomba menaikan derajat takwa karena berlipat gandanya pahala, Syawal artinya menaikan, setelah manusia digembleng di bulan Ramadhan maka dibulan syawal seharusnya kita meningkat dengan menunaikan puasa syawal selama 6 hari agar kita mendapatkan kemenangan seutuhnya.

Setelah Syawal kita masuk Dzulqa’dah yang artinya istirahat, bukan istirahat dari ibadah tapi biasanya kaum Muslimin melakukan aktifitas dagang, perang diluar bulan ini dan ketika masuk bulan ini kaum Muslimin balik ke wilayahnya untuk beristrirahat gantian orang-orang yang dulu mereka kunjungi, misalnya orang-orang yang berada di Syam, Yordan,Palestia dan Syiria mereka datang ke Mekah untuk menyiapkan ibadah Haji, jadi orang-orang yang ada di dalam Mekah itu istirahat ini adalah silsilah bulan dzulqa’dah setelah itu kita akan menyambut bulan haji dan kemudian kembali lagi ke awal lagi yaitu bulan Muharram.

Dalam surat At Taubah ayat 36 yang artinya jumlah bulan menurut Allah ialah 12 bulan, (sebagaimana) dalam ketetapan Allah Dia menciptakan langit dan bumi, di antarnya ada 4 bulan haram. Itulah ketetapan agama yang lurus, maka jangan kamu menzalimi dirimu dalam (bulan yang 4 itu) dan perangilah kaum Musyrikin semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Dan ketahuilah bahwa Allah Bersama orang-orang yang bertakwa.

Dari penjelasan bulan itu Allah menetapkan ada 4 bulan istimewa selain Ramadhan yaitu Dzulqa’dah, Dzulhijah Muharram dan Rajjab ini adalah bulan-bulan dimana Allah akan melebihkan pahala untuk kita meningkatkan ibadah, lalu bagaimana dengan bulan yang lainnya? Sama, yang namanya ibadah harus setiap hari, namun ketika Allah menetapkan 4 bulan diluar Ramadhan maka bulan itu di dalamnya penuh keberkahan maka pahalanya juga berbeda dengan bulan-bulan yang biasa.

Alhamdulillah kita ini sudah memasuki bulan Dzulqa’dah, kita ingin dibulan ini tidak sia-sia, sebagian kaum muslimin yang menunaikan haji sudah bersiap, bagaimana dengan kita yang disini? Baik yang haji maupun tidak kita ingin memuliakan bulan ini dengan cara bertakwa kepada Allah agar kita bisa istiqomah dalam ketaatan.

Berbicara tentang ketakwaan dan keistiqomahan, apa itu takwa dan istiqomah?

Di dalam Alqur’an surat Ali Imron ayat 102 yang artinya ‘’ Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benar takwa kepadaNya dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan Muslim’’

ini adalah seruan Allah, kita diperintahkan senantiasa agar kita menjadi orang yang bertakwa.

Takwa sendiri berasal dari kata Waqa yang artinya melindungi. Melindungi diri dari murka Allah wujudnya menjalankan perintah Allah SWT dan menjauhi larangaNya.

Sedangkan Istiqomah berasal dari kata qowama yaitu meluruskan, kalau kita kembali pada aktifitas kita jadi makna istiqomah itu adalah tetap dijalan yang lurus dan konsisten dijalan kebaikan. Jadi kalau konsisten itu senantiasa terus bersambung tidak ada istirahat, jadi nanti harapannya dalam diri seorang Muslim ada ketaatan dan istiqomah ini akan melahirkan sosok yang luar biasa dia kan taat kepada rabbnya yang pasti akan berimplikasi terhadap aktifitasnya menjadikan musim dan Muslimah yang luar biasa.

Dari Ibnu Abbas bahwa ada istiqomah dengan hati, istiqomah dengan lisan jiwa, ketika seorang Muslim sudah bersahadat sebenarnya sudah berkomitmen bahwa dia meyakini tuhannya itu adalah Allah dan bersaksi bahwa Muhammad sebagai utusanNya, efek dari janji kita maka kita tidak boleh menyukutui Allah.

Kemudian istiqomah dengan hati, ketika kita istiqomah dengan hati maka kita harus ikhlas dan senantiasa niat yang baik. Barang siapa yang niat hijrahnya karena Allah dan RasulNya maka dia akan mendapatkan hijrahnya untuk Allah dan RasulNya namun barang siapa yang hijrah untuk dunia dan wanita yang dia cintai maka hijrahnya hanya akan dapat itu. Nah ini pentingnya niat, ketika dalam diri sudah ada niat maka nitanya itu harus lurus hanya kepada Allah SWT.

Istiqomah dengan jiwa itu konsisten, jadi konsisten itu tetap tegak dan tidak putus asa.

Menurut Umar bin Khatab istiqomah adalah suatu hal yang seharusnya bertahan pada satu perintah dan tidak melakukan suatu apapun yang dilarang. Bertahan dan tidak goyah punya komitmen sendiri berjanji pada diri sendiri, maka kita akan mudah melakukan amanah dan tepat janji.

Alhamdulillah Ustadzah Tutut memaparkan materi dengan jelas dan gamblang diakhir materi beliau juga memberikan tips agar kita bisa meraih keistiqomahan dijalan takwa berikut adalah tipsnya kita senantiasa harus Meluruskan niat, Memahami makna syahadat ,Memulai dari yang paling kecil tapi konsisten, Menjauhi kebiasaan buruk danTadabur.

Selepas pemaparan materi dilanjutkan dengan sesi diskusi dan tanya jawab kemudian disusul dengan pembagian doorprize serta di akhiri dengan doa yang di pimpin oleh Ustadzah Diah. Wallahu a’lam bisowab.
Rep: Watini Aatifah

Disclaimer

Wacana Edukasi adalah sarana edukasi masyarakat. Silakan kirimkan tulisan anda ke media kami. Wacana Edukasi akan melakukan seleksi dan menayangkan berbagai naskah dari Anda. Tulisan yang dikirim bisa berupa Opini, SP, Puisi, Cerpen, Sejarah Islam, Tsaqofah Islam, Fiqih, Story Telling, Olah raga, Kesehatan, Makanan, ataupun tulisan lainnya. Tulisan tidak boleh berisi hoaks, mengandung SARA, ujaran kebencian, dan bertentangan dengan syariat Islam. Tulisan yang dikirim sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis.

Loading

Visits: 14

Comment here