Surat Pembaca

LGBT Hasil dari Sistem Demokrasi

blank
Bagikan di media sosialmu

Wacana-edukasi.com — Millen Cyrus terpilih menjadi Miss Queen Indonesia 2021. Miss Queen Indonesia 2021 merupakan kontes kecantikan bagi para transgender yang diselenggarakan di Bali. Terpilihnya Millen Cyrus, ia kemudian berhak ikut Miss Internasional Queen 2021 di Thailand. Dilansir dari Insertlive, Millen Cyrus mendapatkan banyak cibiran atas keikutsertaannya. Komentar negatif pun dilayangkan untuk keponakan Ashanty itu. Ajang ini pun jadi pro kontra (Makassar.terkini.id / 2 Oktober 2021)

Munculnya perilaku menyimpang dominan disebabkan oleh faktor lingkungan. Misalnya saja karena salah pergaulan. Dalam berteman, sudah selayaknya kita “memilih” teman yang memiliki perilaku baik. Ketika seseorang berteman dengan orang yang termasuk LGBT, ada kecenderungan dia akan ikut menjadi anggota LGBT disebabkan faktor pengaruh teman. Jadi, lingkungan dan kebiasaan menjadi faktor pemicu paling besar terjadinya LGBT di Indonesia.

Adanya pengaruh budaya barat yang masuk ke Indonesia juga bisa menyebabkan penyimpangan perilaku ini terjadi. Keadaan ini ditambah dengan budaya kebebasan dan hak asasi yang di dengungkan oleh barat. Dari sini bisa disimpulkan bahwa memang LGBT itu berasal dari faktor eksternal.

Mereka akan berusaha agar tidak dikriminalisasi dengan cara mempertahankan konstruksi hukum yang ada. Seperti sistem hukum di Indonesia sekarang, tidak memberikan sanksi apapun bagi kalangan bejat ini. Secara filosofis, mereka pun akan menggunakan HAM sebagai senjata bagi mereka untuk berlindung dengan dalih LGBT adalah fitrah, bukan penyimpangan.

Sangat miris dan sangat memprihatinkan. Kondisi negara kita yang sudah banyak dengan berbagai masalah, muncul kasus demi kasus LGBT yang kian mencuat dan melesat dengan pesat. Kehidupan kaum transgender banyak mendapatkan ruang, dilindungi bahkan dirangkul oleh pemerintah.

Secara sosial sejatinya penyimpangan orientasi seksual ini merupakan ancaman bagi eksistensi sebuah keluarga. Perkawinan yang awalnya merupakan hal yang sakral dan legal dengan maksud untuk melestarikan keturunan, berubah sekadar pemuas nafsu birahi. Akibatnya secara demografi akan menutup pertumbuhan umat manusia. Lebih dari itu perilaku mereka merusak masyarakat.

Dalam Islam, jangankan sebagai gerakan, gejala munculnya LGBT pun harus dicegah sejak dini. Karena, LGBT ini merupakan bentuk penyimpangan, bukan fitrah.  Dimulai dari pendidikan dan pembiasaan anak oleh orang tuanya. Misalnya, Nabi SAW mengajarkan, anak-anak, meski masih kecil, tidak boleh memakai sandal atau pakaian laki-laki bagi perempuan, atau sandal perempuan bagi laki-laki.

Tidak hanya itu, Nabi SAW menitahkan, agar sejak usia tujuh tahun, mereka dipisahkan tempat tidurnya. Laki dengan perempuan dipisahkan. Laki dengan laki pun harus dipisahkan ranjangnya. Begitu juga perempuan dengan perempuan. Ini semua bagian dari pendidikan dan pembiasaan anak sejak usia dini. Jika sejak dini telah dibiasakan dan dididik sedemikian rupa, maka anak akan tumbuh menjadi pribadi yang sehat. Tidak mengalami penyimpangan perilaku.

Vitriyani

 

Disclaimer

Wacana Edukasi adalah sarana edukasi masyarakat. Silakan kirimkan tulisan anda ke media kami. Wacana Edukasi akan melakukan seleksi dan menayangkan berbagai naskah dari Anda. Tulisan yang dikirim bisa berupa Opini, SP, Puisi, Cerpen, Sejarah Islam, Tsaqofah Islam, Fiqih, Story Telling, Olah raga, Kesehatan, Makanan, ataupun tulisan lainnya. Tulisan tidak boleh berisi hoaks, mengandung SARA, ujaran kebencian, dan bertentangan dengan syariat Islam. Tulisan yang dikirim sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis.

Loading

Visits: 9

Comment here