Surat Pembaca

Kekerasan Tumbuh Subur dalam Sistem Kapitalis

blank
Bagikan di media sosialmu

Wacana-edukasi.com, Deretan kasus kekerasan yang senantiasa terjadi menunjukkan gagalnya sitem kapitalis sekuler menjaga dan menjamin keamanan bagi perempuan dan anak.

Seperti kasus berikut ini. Seorang ayah tega menganiaya anak-anaknya sendiri menggunakan martil hingga kunci inggris. Ayah tersebut adalah Achmad Febi (36), warga Kota Bogor, Jawa Barat. Dia diciduk lantaran tidak hanya menganiaya ketiga anak tirinya. Namun juga anak kandung yang masih berusia tujuh tahun, (Indozone.id 23/3).

Miris dan memalukan, tingkah bejat yang tidak dilakukan oleh binatangpun ternyata hari ini dilakukan oleh manusia, tumbuh subur dalam kubangan sistem kapitalis.

Seharusnya seorang ayah sebagai pelindung dan pengayom anak-anaknya, disamping ada Istri yang kuat dan menjadi sahabat bagi suaminya. Menjalankan peran masing-masing sesuai tuntanan syariat. Menutupi kekurangan pasangan dengan pemahaman bahwa tidak ada manusia yang sempurna.

Sistem kapitalis adalah penyebab semua masalah yang muncul ditengah-tengah kita, karena pemisahan agama dari kehidupan selalu ditanamkan, bukan iman, takwa dan kesadaran bahwa nanti semuanya akan dimintai pertanggungjawaban.

Mestinya kasus-kasus serupa yang terjadi yang sering kita saksikan bisa menggerakkan hati kita untuk berjuang keras mengupayakan tegakknya sistem yang akan memuliakan manusia. Tak lain sistem itu adalah sistem Islam.

Susi Ummu Ameera (Ibu Pegiat Literasi)

Disclaimer

Wacana Edukasi adalah sarana edukasi masyarakat. Silakan kirimkan tulisan anda ke media kami. Wacana Edukasi akan melakukan seleksi dan menayangkan berbagai naskah dari Anda. Tulisan yang dikirim bisa berupa Opini, SP, Puisi, Cerpen, Sejarah Islam, Tsaqofah Islam, Fiqih, Story Telling, Olah raga, Kesehatan, Makanan, ataupun tulisan lainnya. Tulisan tidak boleh berisi hoaks, mengandung SARA, ujaran kebencian, dan bertentangan dengan syariat Islam. Tulisan yang dikirim sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis.

Loading

Visits: 0

Comment here