Puisi

Fitnah Keji Dunia

blank
Bagikan di media sosialmu

Oleh Athiqoh Fitriyan

Kekuasaan
Alat Sang Raja menindas rakyatnya
Tak taat, salah di matanya
Itu monarki punya
Alangkah kejamnya
Kekuasaan dan wahyu Tuhan
Kongkalingkong hisap darah rakyatnya
Tak taat, salah sekaligus berdosa
Katanya
Sungguh sangat kekejaman yang nyata

Masih ada juga
Yang lebih-lebih kejam
Dan sadis punya
Atas nama rakyatnya
Berhasil padanya
Aturan dibuat nyata
Berdalih kepentingan rakyat semata
Wakil ketuk palu di sana
Atas nama rakyatnya
Nyatanya cukong punya
Fitnah-fitnah keji dunia
Sanggup berdalih
“Wakil Anda setuju
Mengapa Anda marah?”
Sungguh fitnah yang nyata
Kejamnya tiada banding, miliknya saja

Tak peduli teriakan tak rela
Cukup lihat celoteh saudara angsa
Biar urat putus pun
Tak peduli
Lebih merdu saksikan yang lainnya

Malangnya negeriku
Dalam dongeng malamku
Ketika bocah waktu itu
Negri kaya dan makmur selalu
Bangsaku disegani dan terus maju
Tapi, itu dulu
Kini tinggal kenangan semu
Wajah negriku bersimbah darah
Adu domba segala arah dari semua yang marah
Sementara siapa yang bersimbah darah
Siapa yang mengenyam apel merah

Sungguh malang nasibmu, pertiwi
Tidakkah ingin kembali
Tidakkah jemu akan semua ini
Janji tinggal janji
Mulut manis berujung senyum sinis

Akh, sudahlah
Cukup sudah derita ini
Bangkit untuk pertiwi
Atur barisan dengan rapi
Selamatkan negeri
Dengan kebangkitan hakiki
Bersama tuntunan kekasih hati
Bukankah pernah terbukti?
Sungguh
Janji Allah, itu pasti.

Lampung, 30 Oktober 2021

Disclaimer

Wacana Edukasi adalah sarana edukasi masyarakat. Silakan kirimkan tulisan anda ke media kami. Wacana Edukasi akan melakukan seleksi dan menayangkan berbagai naskah dari Anda. Tulisan yang dikirim bisa berupa Opini, SP, Puisi, Cerpen, Sejarah Islam, Tsaqofah Islam, Fiqih, Story Telling, Olah raga, Kesehatan, Makanan, ataupun tulisan lainnya. Tulisan tidak boleh berisi hoaks, mengandung SARA, ujaran kebencian, dan bertentangan dengan syariat Islam. Tulisan yang dikirim sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis.

Loading

Visits: 87

Comment here