Oleh : Dite Umma Gaza (Pegiat Dakwah)
Wacana-edukasi.com, OPINI--Penjajahan dan genosida yang dilakukan Zionis di Palestina sudah berlangsung lebih dari satu tahun. Kerusakan tempat tinggal, sekolah, rumah sakit, masjid, tempat ibadah dan fasilitas umum terjadi hampir di seluruh wilayah Gaza. Krisis disemua sektor kehidupan telah dirasakan berbulan-bulan. Kondisi warga Gaza semakin memilukan.
Salah satu krisis yang diderita warga Gaza adalah krisis pangan. Bahan makanan sangat susah didapatkan, ketersediaanya pun sangat minim. Warga mulai mencari alternatif bahan pangan untuk memenuhi kebutuhan sumber protein. Alternatif tersebut yaitu dengan mengkonsumsi daging kura-kura.
Daging kura-kura diolah dengan cara menguliti tempurungnya, kemudian direbus dengan bumbu-bumbu, ungkap Majida Qanan. Majida telah memasak daging kura-kura sebanyak tiga kali karena susah mendapatkan sumber protein. Bagi orang dewasa daging kura-kura seperti daging sapi, tapi anak-anak enggan memakannya. (www.cnnindonesia.com)
Umat Islam Wajib Menolong Palestina
Kaum muslim di Gaza sudah berbulan-bulan di jajah. Penderitaan tak kunjung usai. Korban tewas dan luka-luka kian bertambah. Serangan brutal Zionis di luar batas kemanusiaan semakin membabi-buta. Dunia hanya mengecam, fatwa ulama tak dihiraukan, negeri Islam tetangga hanya membisu.
Negeri Arab tetangga hanya memgecam, mereka seolah tidak merasakan penderitaan Palestina sama sekali. Solusi jihad diserukan umat Islam di seluruh penjuru, namun seruan tersebut tinggal seruan belaka. Tidak ada satu pun negeri Islam yang mau membantu membebaskan saudara seakidahnya di Gaza, Palestina.
Hal diatas sungguh telah menyalahi aturan Allah Swt. Allah Swt memerintahkan kepada semua umat Islam untuk menolong dan membebaskan saudaranya sesama muslim. Allah berfirman umat muslim adalah bersaudara. Rasulullah saw juga bersabda :
مَثَلُ الْمُؤْمِنِينَ فِي تَوَادِّهِمْ، وَتَرَاحُمِهِمْ، وَتَعَاطُفِهِمْ مَثَلُ الْجَسَدِ إِذَا اشْتَكَى مِنْهُ عُضْوٌ تَدَاعَى لَهُ سَائِرُ الْجَسَدِ بِالسَّهَرِ وَالْحُمَّى
Artinya : “Perumpamaan orang-orang yang beriman dalam hal saling mengasihi, mencintai, dan menyayangi bagaikan satu tubuh. Apabila ada salah satu anggota tubuh yang sakit, maka seluruh tubuhnya akan ikut terjaga dan panas (turut merasakan sakitnya).” (HR. Bukhari no. 6011 dan Muslim no. 2586)
Dari sabda Rasullullah saw diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa umat Islam adalah satu-kesatuan. Jika ada yang didzalimi atau dijajah seperti yang dialami saudara kita di Gaza, sudah menjadi kewajiban seluruh umat untuk membebaskannya. Kewajiban jihad jatuh pada rakyat Palestina untuk mempertahankan tanah airnya.
Namun Palestina hanya berjuang sendirian, dengan kekuatan seadanya tak mampu menghalau tentara Zionis yang dipersenjatai oleh Amerika dan sekutunya. Negara Islam disekitar Palestina seharusnya wajib berjihad membebaskan Palestina. Jihad berperang melawan penjajah. Namun semua itiu hanya isapan jempol, negeri Arab justru berpihak pada penjajah. Mereka malah menutup mata dengan pembantaian di Gaza. Maka sebagai senjata pamungkasnya adalah seluruh umat Islam di dunia harus bersatu untuk membebaskan Palestina.
Nasionalisme Warisan Penjajah
Terwujudnya kekuatan besar yang akan menandingi kekuatan negara adidaya tidak akan terwujid selama umat masih berpaham nasionalisme. Nasionalisme merupakan ideologi warisan penjajah yang berdasarkan rasa cinta terhadap negerinya.
Nasionalisme berhasil membuat penganutnya cinta mati terhadap negerinya. Sehingga dapat dipastikan mereka tidak akan pernah bersatu, apalagi harus mengorbankan dirinya berjihad ke negeri yang terjajah, Palestina.
Umat Islam harus membuang jauh-jauh nasionalisme. Mereka harus disadarkan bahwa Palestina dan negeri yang terjajah lainnya hanya dapat dibebaskan dengan bersatunya umat dalam satu komando, Khilafah. Hanya Khilafah yang akan mampu menandingi kekuatan negara adidaya pendukung genosida.
Kepemimpinan Global Khilafah
Seruan menuntut penguasa muslim agar membebaskan Palestina harus digencarkan. Seluruh umat harus menyamakan pandangan dan seruan yang seragam. Umat harus menyadari bahwa penjajahan di Palestina adalah urusan besar mereka yang wajib didahulukan. Karena sejatinya pemilik hakiki kekuasaan adalah umat itu sendiri. Umat mempunyai hak untuk memilih pemimpin yang bersedia menegakkan hukum syara. Pemimpin itu juga harus siap mengurus dan menjauhkan umatnya dari kezaliman dan penjajahan.
Segala upaya sudah dilakukan oleh umat Islam untuk membebaskan Palestina. Mulai dari aksi boikot, demonstrasi di jalan, cuitan di media atau mengirimkan bantuan, namun hal tersebut sama sekali tidak menyelesaikan masalah. Hal tersebut tidak akan menyadarkan penguasa untuk membebaskan Palestina. Umat harus mengupayakan kepemimpinan yang berdasarkan Islam, yaitu sistem kepemimpinan Islam (Khilafah) yang dipimpin oleh seorang khalifah.
Khalifah akan menerapkan hukum-hukum Islam. Khalifah akan mengatur (sebagai rain) dan menjaga (sebagai junnah) seluruh umatnya. Khalifah akan mengerahkan semua kekuatan dengan memimpin jihad bersama kekuatan tentara dan persenjataan, demi membela umat dan menghalau kezaliman, termasuk membebaskan umat Islam di Gaza.
Tugas kita sebagai umat Islam harus memberikan pemahaman kepada umat, bahwa pemimpin yang berkuasa saat ini tidak mungkin menyambut seruan ini. Yang umat butuhkan saat ini adalah seorang khalifah yang melindungi umatnya. Khalifah akan mengerahkan kekuatan militer dan persenjataannya, kemudian memimpin jihad melawan penjajah. Sudah seharusnya seruan pengiriman tentara dibarengi dengan seruan penegakan Khilafah Islam untuk menggantikan pemimpin dzalim.
Gerak umat harus ada yang memimpin agar terarah. Arah dan tujuan dakwah yang jelas bersama jamaah dakwah ideologis. Jamaah yang memperjuangkan seruan jihad dan tegaknya Khilafah. Khilafah akan memberikan kemuliaan kepada pejuangnya, dan akan menghinakan bagi penghinanya. Umat harus menempatkan diri, sebagai pejuang dalam menegakkan Khilafah Islamiyah, jangan hanya menunggu apa lagi hanya sebagai penonton.
Persatuan umat akan terwujud jika semua umat Islam di dunia sadar dan memperjuangkannya. Niscaya dengan persatuan umat di bawah satu kepemimpinan global perdamaian dunia akan terwujud. Persoalan umat termasuk penjajahan di bumi Palestina dan negeri terjajah lainnya akan terselesaikan. Damai dan mulianya kehidupan Islami pun akan terbina lagi.
Allah sudah menjanjikan bahwa Khilafah akan segera tegak. Kabar gembira dari Rasulullah saw bagi umatnya. Umat yang berjuang meneladani apa-apa yang diteladankan beliau. Berjamaah bersama dengan jamaah atau partai politik yang ikhlas berdakwah hanya mengharap ridho Allah Swt.[]
Views: 0
Comment here