Surat Pembaca

Persatuan, Kunci Membebaskan Palestina

blank
Bagikan di media sosialmu

Wacana-edukasi.com. SURAT PEMBACA–Penderitaan kaum muslim di Gaza tak juga berakhir. Sementara penjajah Zionis justru makin brutal, mereka berbuat di luar batas kemanusiaan. Bahkan kecaman dunia tak dihiraukan. Di sisi lain, para penguasa muslim tetap hanya mencukupkan diri dengan kecaman tanpa aksi nyata, meskipun umat Islam hari ini sudah mulai menyerukan jihad sebagai solusi.

Mengutip metrotvnews.com, World Food Programme (WFP) telah memperingatkan tentang krisis kemanusiaan yang semakin memburuk di Jalur Gaza, Palestina dan menyatakan bahwa setidaknya dua juta orang, yang sebagian besar mengungsi, saat ini hidup tanpa mempunyai sumber pendapatan apa pun. Mereka sepenuhnya bergantung pada bantuan kemanusiaan untuk memenuhi kebutuhan pangan utama mereka.

WFP memperingatkan bahwa Jalur Gaza berada di ambang bencana kemanusiaan. Situai krisis ini diperparah oleh penutupan perbatasan oleh Israel, yang mencegah masuknya pengiriman pasokan pangan penting ke Jalur Gaza. Warga sipil di Gaza, Palestina sudah menghadapi kondisi kemanusiaan yang mengerikan dengan kekurangan akut sumber daya penting untuk menopang kehidupan mereka.
(Metrotvnews.com, Minggu, 20 April 2025)

Allah memerintahkan umat Islam untuk memberi pertolongan pada saudaranya sesama muslim. Allah juga menyatakan dalam Al Quran bahwa umat Islam adalah bersaudara. Allah berfirman dalam QS. Al Hujurat ayat 10, yang artinya:
“Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, … ”
(TQS. Al Hujurat : 10)

Persaudaraan antar umat Islam bukan hanya sekedar seperti keturunan, suku atau bangsa, tetapi lebih dari itu persaudaraan umat Islam didasarkan pada keimanan kepada Allah. Muslim yang satu dengan muslim yang lain bagaikan satu tubuh, yang dimana ketika salah satu merasa sakit, maka yang lain pun akan merasakan sakit.

Dalam hadits juga diriwayatkan oleh Abdullah bin Umar, bahwa :
“Seorang muslim adalah saudara bagi muslim lainnya, maka janganlah ia menindasnya dan jangan pula menyerahkannya kepada orang yang zalim.”

Kaum muslim di seluruh dunia seharusnya bersatu dan terikat oleh keimanan dan akidah, tidak boleh terhalang oleh nasionalisme seperti hari ini. Karena jika umat masih terikat pada nasionalisme warisan penjajah, mereka tidak akan pernah benar-benar bersatu, dan jihad pun tidak akan terwujud.

Akibat nasionalisme ini, membuat manusia tidak saling empati dan hanya memikirkan diri sendiri. Maka kita harus mencampakkan nasionalisme dan menyadari bahwa penjajahan hanya bisa dihentikan dengan persatuan umat dalam satu kepemimpinan global, yaitu Khilafah.

Karena jika tidak dengan Khilafah, kaum muslim sulit untuk bersatu dalam satu aturan, pemikiran dan perasaan yang sama. Hanya Khilafah yang mampu menyatukan peraturan, pemikiran dan perasaan yang sama melalui Islam, dengan menerapkan sistem Islam secara menyuluruh yang bersumber dari Al Quran dan As Sunnah.

Oleh karena itu, umat wajib menyeru semua muslim di seluruh dunia dengan seruan yang sama. Umat harus terus mengingatkan akan persatuan umat dan kewajiban menolong Palestina. Umat juga harus bergerak menuntut penguasa muslim melaksanakan kewajiban menolong Palestina dengan melaksanakan jihad dan menegakkan Khilafah.

Maka, agar kaum muslim bisa bergerak, harus ada yang memimpin mereka supaya terarah, yaitu pemimpin dakwah ideologis yang menyerukan jihad dan tegaknya Khilafah. Para pengemban dakwah harus terus bergerak dengan mengerahkan seluruh kemampuannya agar persatuan umat terwujud dan berjuang bersama menegakkan Khilafah agar persoalan umat termasuk Palestina segera terselesaikan dan kehidupan Islam dapat dilangsungkan kembali.

Kembalinya kehidupan Islam hanya terwujud oleh sistem Islam. Maka harus beralih dari sistem Kapitalisme yang menuhankan materi, kepada sistem Islam yang berlandaskan aturan Islam berdasarkan Al Quran dan As Sunnah.

Umat saat ini pun mulai menyadari bahwa solusi yang ditawarkan Barat, yaitu gencatan senjata dan perdamaian bukan solusi hakiki, melihat bagaimana cara para Zionis selalu berkhianat atas ucapan mereka sendiri. Makin jelas pula bahwa dakwah menyerukan jihad dan Khilafah bukan hanya sekedar bicara alias No Action Talking Only (NATO).

Karena Khilafah adalah ajaran Allah dan bisyarah Rasulullah yang pasti akan terwujud. Meskipun banyak musuh di luar sana yang tidak menginginkan tegaknya Khilafah dan menghalang-halangi pergerakkan umat. Tetapi janji Allah pasti akan terwujud, karena kebenaran pada akhirnya akan dimenangkan.

Termasuk para penguasa muslim pun akan menghalangi tegaknya Khilafah dan mendukung Barat karena kecintaan mereka pada kekuasaan dan dunia. Maka umat harus menguatkan keyakinannya dan berjuang untuk menjemput pertolongan Allah dengan bersatunya kaum muslim dan membuang sistem Kapitalisme sekuler yang tampak jelas kerusakannya.

Persatuan umat dalam naungan Khilafah adalah satu-satunya solusi tuntas Palestina untuk mengakhiri pengkhianatan para penguasa muslim dan para Zionis.

Ilma Mahali
Bandung, Pangalengan

Disclaimer

Wacana Edukasi adalah sarana edukasi masyarakat. Silakan kirimkan tulisan anda ke media kami. Wacana Edukasi akan melakukan seleksi dan menayangkan berbagai naskah dari Anda. Tulisan yang dikirim bisa berupa Opini, SP, Puisi, Cerpen, Sejarah Islam, Tsaqofah Islam, Fiqih, Story Telling, Olah raga, Kesehatan, Makanan, ataupun tulisan lainnya. Tulisan tidak boleh berisi hoaks, mengandung SARA, ujaran kebencian, dan bertentangan dengan syariat Islam. Tulisan yang dikirim sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis.

Views: 0

Comment here