Surat Pembaca

Perilaku Asusila, Ekses dari Mendongkrak Ekonomi Lewat Pariwisata

blank
Bagikan di media sosialmu

Wacana-edukasi.com Viralnya video Tiktok pesta seks di Bali yang diduga diperankan sejumlah warga negara asing (WNA) dan seorang perempuan Indonesia, sungguh menambah buram potret Indonesia yang dikenal dengan negara agamis.

Kejadian tersebut dibenarkan oleh Kepala Sub Bagian Humas, Reformasi Birokrasi dan Teknologi Informasi Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kanwil Kemenkumham) Provinsi Bali, I Putu Surya Dharma saat diminta konfirmasinya (Indobalinews, 3/06/21).

Inilah ekses dari mendongkrak lewat sektor pariwisata. Karena, mau tak mau dengan mengundang wisatawan asing masuk ke negara kita, maka budaya mereka serta-merta akan masuk tanpa bisa dibendung.

Lalu, untuk apa mendongkrak ekonomi melalui sektor pariwisata dengan membuka pintu masuk bagi para wisatawan asing, jika harus mengorbankan moral masyarakat Indonesia?

Seyogyanya di masa pandemi saat ini pemerintah lebih fokus pada pengendalian penyebaran covid-19 agar perekonomian sektor real bisa segera pulih kembali. Sehingga, tidak lagi menjadikan sektor pariwisata sebagai tumpuan untuk mendongkrak ekonomi negara. Dengan kebijakan yang membuat bingung ini, akhirnya fokus pemerintah untuk mengendalikan pandemi tidak pernah bisa usai.

Inilah buah dari sistem kapitalisme di negeri ini, akhirnya setiap kebijakan selalu memakai perhitungan materi bukan untuk pelayanan dan perlindungan terhadap rakyatnya.

Seharusnya di tengah pandemi ini, rakyat didorong untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah, bukan malah rakyat dirusak akhlaknya dengan konten-konten porno yang bebas dikonsumsi oleh segala kalangan tanpa ada batas usia.

untuk menyikapi peristiwa ini, pemerintah harus bisa bertindak tegas dan memberikan hukuman yang berefek jera pada para pelaku asusila tersebut, agar peristiwa yang meresahkan masyarakat tersebut tidak terulang kembali.

Begitu pula kebijakan untuk mendongkrak ekonomi dari sektor wisata, harus dihentikan karena mudhorotnya lebih banyak daripada manfaatnya.

Emmy Emmalya–Bogor

Disclaimer

Wacana Edukasi adalah sarana edukasi masyarakat. Silakan kirimkan tulisan anda ke media kami. Wacana Edukasi akan melakukan seleksi dan menayangkan berbagai naskah dari Anda. Tulisan yang dikirim bisa berupa Opini, SP, Puisi, Cerpen, Sejarah Islam, Tsaqofah Islam, Fiqih, Story Telling, Olah raga, Kesehatan, Makanan, ataupun tulisan lainnya. Tulisan tidak boleh berisi hoaks, mengandung SARA, ujaran kebencian, dan bertentangan dengan syariat Islam. Tulisan yang dikirim sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis.

Loading

Visits: 12

Comment here