Surat Pembaca

Larangan Penggunaan Jilbab Bukti Hipokritnya Demokrasi

blank
Bagikan di media sosialmu

Wacana-edukasi.comFront Kampus India, Campus Front of India (CFI), sebuah organisasi mahasiswa Muslim yang aktif di negara bagian India Selatan mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Ahad, 6 Februari 2022, larangan jilbab adalah “konspirasi nasional terorganisir [yang] secara sistematis dieksekusi oleh Hindutva [Hindu] sayap kanan kelompok-kelompok yang tidak memanusiakan wanita Muslim”. (Suarapemredkalbar.com, 10/02/2022)

Islamophobia semakin gencar di kampus-kampus dan sekolah-sekolah sehingga dapat mengancam para muslimah di India. Ini bukti menguatnya hipokrit sistem kufur demokrasi. Berdalih dengan Hak Asasi Manusia (HAM) hanya untuk mendukung kepentingan-kepentingan mereka.

Ide-ide liberalis yang selalu mereka gaungkan tidak berlaku kepada umat muslim. Nyatanya umat muslim selalu ditindas secara kejam, diambil haknya (kebebasan berpendapat, kebebasan kepemilikan, kebebasan individu, dan kebebasan agama) yang selalu mereka gencarkan).

Negara yang katanya adidiya diam tak berkutik sedikit pun. Di tengah kemampuan mereka yang kuat untuk menghentikan segala macam penindasan, rasisme, apartheid, terlebih dalam perkara agama. Bungkam, senyap. Apalagi jika Islam yang menjadi korban.

Ketika Islam menjadi mayoritas, maka minoritas akan hidup dengan nyaman, aman sebagai manusia. Namun sebaliknya, ketika Islam minoritas, maka berbagai macam penindasan, kekejian, kepedihan menimpa mereka. Betapa tidak adilnya menjalankan kehidupan dalam sistem demokrasi yang katanya menganut paham kebebasan.

Maka, Sudah saatnya kita kembali kepada Islam. Kita perjuangkan kembalinya sistem Islam yang pernah menjadi negara adidaya. Keadilan menaungi, kesejahteraan melingkupi, tenang dalam dalam menjalani kehidupan. Karena menjalankan semua aturan yang dibuat oleh Sang Khaliq.

Khilafah lah yang akan menjadi pengatur dan pelindung bagi rakyat yang dipimpinnya. Islam adalah perisai. Tanpanya, kehidupan pun sengsara dan menderita. Dalam Islam wanita dimuliakan dan akan ditempatkan pada khitahnya. Semuanya diatur tanpa terkecuali.

Nurkhalifah — Ketapang-Kalbar

Disclaimer

Wacana Edukasi adalah sarana edukasi masyarakat. Silakan kirimkan tulisan anda ke media kami. Wacana Edukasi akan melakukan seleksi dan menayangkan berbagai naskah dari Anda. Tulisan yang dikirim bisa berupa Opini, SP, Puisi, Cerpen, Sejarah Islam, Tsaqofah Islam, Fiqih, Story Telling, Olah raga, Kesehatan, Makanan, ataupun tulisan lainnya. Tulisan tidak boleh berisi hoaks, mengandung SARA, ujaran kebencian, dan bertentangan dengan syariat Islam. Tulisan yang dikirim sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis.

Loading

Visits: 11

Comment here