Opini

Islam, Solusi Basmi Pornografi

blank
Bagikan di media sosialmu

Oleh: Nana Juwita, S. Si.

wacana-edukasi.com, OPINI-– Dunia maya kembali dikejutkan dengan keberadaan Platform X yang membolehkan para penggunanya untuk memasukkan konten pornografi. Indonesia yang merupakan negeri mayoritas yang penduduknya muslim ternyata tidak mampu menjamin rakyatnya terjaga dari konten pornografi, pasalnya pornografi merupakan sesuatu yang gampang beredar di dunia maya. Orang dewasa, remaja bahkan anak-anak sekalipun dapat dengan mudah mengakses konten pornografi. Bahkan dalam sistem kapitalisme sekularisme sekarang ini konten pornografi dianggap dapat menjadi bisnis yang menggiurkan dalam pandangan kapitalis.

Terkait keberadaan Platform tersebut, Budi Arie Setiadi selaku Menteri Komunikasi dan Informatika mengatakan, bahwa Indonesia siap menutup platform media sosial X jika platform itu tidak mematuhi peraturan yang melarang konten dewasa. Menkominfo Budi menyampaikan, pihaknya telah mengirimkan surat peringatan kepada X terkait hal tersebut. namun X, yang dimiliki oleh miliarder Elon Musk, belum menanggapi surat peringatan dari Indonesia, kata Budi.(www.voaindonesia.com)

Sementara itu Semuel Abrijani Pangerapan selaku Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kominfo menyampaikan X atau dulunya Twitter, terancam diblokir dari Indonesia. Jika masih menerapkan kebijakan kebebasan konten pornografi di Indonesia. Semuel mengatakan pemblokiran akan dilakukan kepada platform dan bukan konten. Sebab pemblokiran konten tidak memungkinkan karena mereka tidak memiliki otoritas langsung untuk memblokir konten di suatu platform. (cnbcindonesia.com)

Platform X yang membebaskan para penggunanya untuk mengunggah konten dewasa, mulai dari telanjang hingga aktivitas yang lainnya ini menunjukkan bahwa kebebasan bertingkah laku sangat di junjung tinggi, apalagi ketika aktivitas tersebut dianggap dapat mendatangkan keuntungan atau uang, maka hal ini menjadi sah-sah saja. ini lumrah terjadi di negeri yang menerapakan sistem sekularisme pada saat ini. Adanya upaya pemblokiran atau penutupan terhadap platform X tersebut akankah mampu memberantas pornografi di negeri ini? oleh karena masih banyak juga aplikasi ataupun platform yang menyediakan konten-konten yang bertentangan dengan aturan islam.

Ini lah gambaran akibat penerapan sistem kapitalisme sekularisme, yang menjadikan masyarakat memiliki tolak ukur suatu perbuatan berdasarkan manfaat, bukan berdasarkan halal dan haram. Sementara kebahagiaan yang ingin dicapai bukan lagi untuk mendapatkan Ridho Allah Swt, namun lebih kepada bagaimana mendapatkan materi sebanyak-banyaknya, sekalipun dengan cara yang batil. Semua ini bermuara pada penerapan sistem kapitalisme yang akidahnya berasaskan pada sekularisme (pemisahan agama dengan kehidupan). Sementara Akidah Islam memandang iman terhadap rukun iman menjadi landasan bagi setiap perbuatan. Jika ingin negeri ini aman dari pornografi maka tidak lain dan tidak bukan Islam lah solusi yang pasti mampu mengatasi persoalan ini.

Di mana Islam memandang bahwa konten pornografi merupakan madaniyah yang berasaskan Hadlarah barat, hadlarah merupakan sekumpulan ide tentang kehidupan. Sementara madaniyah adalah bentuk-bentuk fisik dari benda-benda yang terindera yang digunakan dalam berbagai aspek kehidupan. Sehingga Islam menjadikan konten pornografi menjadi sesuatu yang dilarang untuk dinikmati oleh manusia. Berbeda halnya dengan bentuk-bentuk madaniyah yang dihasilkan oleh sains dan teknologi/industri, seperti alat-alat laboratorium, alat-alat kedokteran, mesin-mesin industri, perabotan rumah tangga, dan sebagainya. Semua ini madaniyah yang bersifat universal, sehingga umat boleh mengambil tanpa khawatir terhadap sesuatu.

Contoh lain dari madaniyah adalah lukisan, di mana kebudayaan barat menganggap bahwa lukisan perempuan telanjang yang menampilkan seluruh bentuk keindahan tubuh sebagai madaniyah yang mengandung nilai seni. Sehingga manusia boleh memanfaatkan lukisan tersebut dengan tujuan apapun. Namun bentuk madaniyah yaitu berupa lukisan perempuan telanjang bertentangan dengan hadlarah Islam dan berlawanan dengan pandangannya terhadap wanita, yaitu wanita sebagai suatu kehormatan yang wajib dijaga. Islam melarang lukisan semacam ini, karena akan dapat merangsang syahwat biologis lelaki/wanita yang berasal dari naluri melestarikan jenis manusia dan dapat menyebabkan kerusakan akhlak. Itulah mengapa Islam mewajibkan wanita untuk menutup auratnya, Islam melarang wanita untuk menampakkan perhiasannya kecuali wajah dan telapak tangan. Ini semua hanya untuk menjaga kehormatan wanita, dalam rangka untuk ketaatan terhadap perintah Allah Swt.

Umat juga harus memahami bahwa Hadlarah Barat dibangun berdasarkan pemisahan agama dari kehidupan dan pengingkaran terhadap peran agama dalam kehidupan. Kehidupan menurut mereka hanya untuk meraih manfaat/maslahat. Manfaat menjadi ukuran bagi setiap perbuatan mereka. Manfaat juga menjadi dasar tegaknya sistem dan hadlarah Barat. Sedangkan kebahagiaan mereka artikan sebagai usaha untuk mendapatkan sebanyak mungkin kenikmatan jasmani, serta tersedianya seluruh sarana kenikmatan tersebut, sehingga di dalam hadlarah Barat tidak terdapat nilai-nilai moral, rohani, dan kemanusiaan.

Dari paparan di atas jelaslah bahwa, kapitalisme sumber masalah, maka dibutuhkan negara yang menerapakan Islam dengan keberadaan Pemimpin yang berfungsi untuk menjalankan hukum islam dalam mengatur urusan rakyat. Sehingga bagi pembuat konten pornografi negara akan memberikan sanksi yang menjerakan. Dari sini jelaslah bahwa aturan yang tidak berasal dari sang Pencipta alam semesta pasti akan menimbulkan kerusakan di muka bumi ini. semua bergantung pada kemauan umat Islam apakah masih akan mempertahankan sistem fasad ini?, ataukah memilih Islam Kaffah sebagai solusi satu-satunya untuk mengatur seluruh aspek kehidupan umat saat ini. Karena penerapan Islam Kaffah akan menjamin terjaganya akal dan pemikiran umat islam dari kemaksiatan terhadap Allah Swt, dan hukum Islam akan membawa keberkahan bukan hanya di dunia namun juga untuk kehidupan akhirat. Wallahu A’lam Bisshawab

Disclaimer

Wacana Edukasi adalah sarana edukasi masyarakat. Silakan kirimkan tulisan anda ke media kami. Wacana Edukasi akan melakukan seleksi dan menayangkan berbagai naskah dari Anda. Tulisan yang dikirim bisa berupa Opini, SP, Puisi, Cerpen, Sejarah Islam, Tsaqofah Islam, Fiqih, Story Telling, Olah raga, Kesehatan, Makanan, ataupun tulisan lainnya. Tulisan tidak boleh berisi hoaks, mengandung SARA, ujaran kebencian, dan bertentangan dengan syariat Islam. Tulisan yang dikirim sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis.

Views: 4

Comment here