Surat Pembaca

Hijab Syar’i, Bukti Cinta!

blank
Bagikan di media sosialmu

wacana-edukasi.com– Jika kamu sungguh mencintai ayahmu, suamimu, maupun saudara laki-lakimu, maka mudahkanlah hisab mereka. Bayangkan, di dunia mereka rela lelah menafkahimu, membahagiakanmu, melindungimu. Maka, janganlah membuat mereka juga lelah di akhirat. Karena, kamu tak mau menutup auratmu dengan sempurna.

Buktikan cintamu wahai muslimah! Tanggung jawab seorang ayah, suami dan saudara laki-laki itu berat. Mereka harus menyelamatkan keluarganya dari api neraka. “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah …” (QS At-Tahrim: 6).

Kelak, mereka akan dimintai pertanggungjawaban atas apa yang keluarganya lakukan. Bahkan, istri dan anaknya justru bisa jadi menuntut kepala keluarganya dan menyeretnya ke neraka. Bukankah itu menyakitkan dan menyedihkan?

Maka, bantu mereka agar hisabnya kelak lebih ringan, yaitu dengan menutup auratmu secara sempurna sesuai syariat-Nya. Dalam perintah-Nya menggunakan jibab/gamis, Allah berfirman, “Wahai Nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin, hendaklah mereka menutupkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Demikian itu, agar mereka lebih mudah untuk dikenali, sehingga mereka tidak diganggu. Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.” (QS Al-Ahzab: 59).

Dalam perintah-Nya menggunakan khimar/kerudung, Allah berfirmah, “…Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita….” (QS An-Nur: 31).

Lalu, tidak lupa pula perintah memakai kaos kaki. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah menegur  Asma binti Abu Bakar Radhiyallahu anhuma, ketika beliau datang ke rumah Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam  dengan  mengenakan  busana yang agak tipis. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pun memalingkan mukanya sambil berkata, “Wahai Asma! Sesungguhnya, wanita jika sudah baligh maka tidak boleh nampak  dari anggota badannya kecuali ini dan ini (beliau mengisyaratkan ke muka dan telapak tangan).” (HR Dawud).

Sebenarnya, jika kamu melakukan ketaatan seperti halnya menutup aurat dengan sempurna, maka kamu juga sedang meringankan hisabmu sendiri. Jangan sampai kita mengabaikannya. Karena Rasulullah Saw bersabda, “Ada dua golongan penghuni neraka, yang aku tidak pernah melihat keduanya sebelumnya. Wanita-wanita yang telanjang, berpakaian tipis, dan berlenggak-lenggok, dan kepalanya digelung seperti punuk unta. Mereka tidak akan masuk surga dan tidak mencium baunya…” (HR Ahmad).

Berbaktilah pada orang tuamu karena Allah, buktikan cintamu pada mereka dengan melakukan ketaatan pada Allah. Jangan pernah meremehkan aturan Allah. Karena, meremehkan aturan Allah merupakan dosa besar.

“Sesungguhnya, kalian melakukan suatu perbuatan yang lebih halus di mata kalian dibandingkan sehelai rambut, namun kami menilainya pada zaman Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam termasuk dalam dosa yang membinasakan.” (HR Bukhari no. 6492).

Ibnu Hajar rahimahullah berkata, ”Kalian melakukan perbuatan yang kalian anggap remeh, padahal (perbuatan dosa tersebut) besar atau dapat dihukumi sebagai dosa besar.” (Fathul Baari, 11/330).

Wahai muslimah, kamu indah di mata Allah dengan menutup sempurna auratmu. Karena, sebaik-baiknya pakaian adalah yang menurup aurat. Semoga kita selalu bersegera mengamalkan apapun yang Allah perintahkan.

“Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang paling baik. Demikian itu adalah sebagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat.” (QS Al-A’raf: 26).
Wallahu’alam.

Resa MJ
Cilegon

Disclaimer

Wacana Edukasi adalah sarana edukasi masyarakat. Silakan kirimkan tulisan anda ke media kami. Wacana Edukasi akan melakukan seleksi dan menayangkan berbagai naskah dari Anda. Tulisan yang dikirim bisa berupa Opini, SP, Puisi, Cerpen, Sejarah Islam, Tsaqofah Islam, Fiqih, Story Telling, Olah raga, Kesehatan, Makanan, ataupun tulisan lainnya. Tulisan tidak boleh berisi hoaks, mengandung SARA, ujaran kebencian, dan bertentangan dengan syariat Islam. Tulisan yang dikirim sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis.

Loading

Visits: 35

Comment here