Surat Pembaca

Sirine Terus Menyala, Masihkah terus Menghamba pada Hukum Manusia?

blank
Bagikan di media sosialmu

Wacana-edukasi.com — Kawan, jungkar jungkir balik Covid 19 meluas. Kita juga bisa merasakan, Betapa sulitnya belajar dari rumah dan segala bentuk protokoler wajib diwujudkan. Banyak istilah baru, OTG, ODP, PDP dan lain sebagainya. Korban kian tak terbendung, sirine terus menyala. Merobek kesunyian pekat malam, pahlawan garda terdepan bekerja keras. Tak ada jeda, merawat dan tetap terjaga.

Hanya saja di luar sana, kebutuhan perut harus terus ada. Tak bisa di jeda walau hanya sehari saja. Sulit dirasa, ini soal sirine yang terus menyala. Memecah fokus dan tak peduli lagi tempat bernaung bagaimana keadaannya. Sudahlah, memang tak pantas ukuran hukum manusia terus ada.

Selama ini, tidak ada yang bisa merubahnya. Segala macam alternatif cara nihil adanya. Vaksin? No! Belum tentu bebas tertular. Salah satunya politisi Fadli Zon yang mengaku telah 2 kali vaksinasi dan positif covid 19. Fadli Zon bukan satu-satunya tokoh yang ramai dikabarkan terinfeksi COVID-19 setelah vaksinasi. Anggota Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Saleh Partaonan Daulay dan istri Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Atalia Praratya, juga dinyatakan positif usai vaksinasi (detik health)

Semestinya sudah sedari awal dipelajari, bahwa penanganan kasus pandemi menjadi perhatian serius. Bayangkan potensi manusia yang bisa dikonstribusikan dalam kehidupan, terhalang dengan pandemi yang belum menemukan solusi yang tepat.

Tentunya kita ingin semua sehat kembali kesedia kala. Merubah pola yang benar-benar menuntaskannya. Menuntaskan keakar-akarnya dan jauh dari solusi tambal sulam. Tak ada lagi sirine-sirine menyala dijalanan yg membuat mental runtuh dan mendebarkan. Tak ada lagi kepayahan menanggung beban sakit-sakitan. Lekas pulih dan sehat kembali dengan aturan Ilahi. Aamiin ya robbal alamin.

Istiqomah Asturlabi, Tanjungpinang

Disclaimer

Wacana Edukasi adalah sarana edukasi masyarakat. Silakan kirimkan tulisan anda ke media kami. Wacana Edukasi akan melakukan seleksi dan menayangkan berbagai naskah dari Anda. Tulisan yang dikirim bisa berupa Opini, SP, Puisi, Cerpen, Sejarah Islam, Tsaqofah Islam, Fiqih, Story Telling, Olah raga, Kesehatan, Makanan, ataupun tulisan lainnya. Tulisan tidak boleh berisi hoaks, mengandung SARA, ujaran kebencian, dan bertentangan dengan syariat Islam. Tulisan yang dikirim sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis.

Loading

Visits: 8

Comment here