Surat Pembaca

Ayah, Ibu, Selamatkan Kami Anak-Anakmu

blank
Bagikan di media sosialmu

Sejatinya anak-anak adalah amanah yang harus dipertanggung jawabkan di hadapan Allah Ta’ala. Kelak akan ditanyakan apa saja yang telah diajarkan oleh orangtuanya semasa di dunia.

Oleh : Anita Sya’ban ( Anggota Lingkar Studi Muslimah Bali)

wacana-edukasi.com, SURAT PEMBACA–Belakangan ini muncul istilah “dunia akhir jaman”, yang merujuk kepada keadaan dunia dari berbagai kejadian yang terjadi saat ini. Istilah itu tak salah jika kita melihat berita yang ada baru-baru ini. Seorang artis, berinisial DM kembali berbagi cerita soal temuannya tentang salah satu sekolah international di Jabodetabek yang diduga mendukung LGBT. Ia syok saat pertama kali mendapati keberadaan toilet gender netral disana. (Kamis, 03 Agustus 2023, suara.com)

Keberadaan DM disana dalam rangka untuk mencarikan sekolah untuk anaknya, akan tetapi dia batalkan karena temuannya itu. Dia merasa bersyukur bercerita mengenai hal tersebut sehingga menjadi viral dan berharap agar jangan sampai merusak moral anak.

Fakta di atas merupakan salah satu tanda mulai diterimanya keberadaan kaum LGBT hingga diberikan toilet khusus bergender netral. LGBT merupakan perilaku menyimpang yang dapat merusak peradaban manusia. Merebaknya perilaku LGBT adalah salah satu di antara berbagai kerusakan masif yang menghinggapi generasi muda saat ini. Selain virus LGBT ada pula kasus perzinaan yang marak di lingkungan anak-anak dan pelajar, kekerasan bahkan sampai pembunuhan. Kerusakan ini makin merajalela, alih-alih mereda lalu hilang, namun semakin sering terjadi silih berganti.

Salah satu penyebabnya adalah belum adanya aturan dan tindakan tegas yang dilakukan oleh pemerintah, minimnya kesadaran dan perhatian masyarakat dan kurangnya pendidikan agama yang dimiliki anak-anak bahkan para orang tua.

Sejatinya anak-anak adalah amanah yang harus dipertanggung jawabkan di hadapan Allah Ta’ala. Kelak akan ditanyakan apa saja yang telah diajarkan oleh orangtuanya semasa di dunia.

Bukanlah harta benda namun ilmu agama yang kelak menjadi bekal hidupnya dalam mengarungi kehidupan dunia dan akhirat, yang dengannya pula akan membentuk mereka menjadi pemimpin suatu peradaban yang mulia. Yaitu generasi muda yang bertaqwa, kuat, tangguh dan berakhlak mulia, yang menjadi tumpuan harapan untuk mengembalikan kejayaan Islam.

Melihat kerusakan yang telah menghinggapi generasi muda saat ini menimbulkan pertanyaan, apakah mungkin cita-cita tersebut dapat dicapai, jawabannya masih.
Segala kerusakan tersebut merupakan sumbangan dari peradaban lain di luar Islam. Perilaku menyimpang adalah perilaku yang tidak dibenarkan dan telah tercatat dalam sejarah mengenai kaum Nabi Luth Alaihi Salam. Sedangkan zina adalah jalan yang keji, dalam al Quran telah jelas larangannya bahkan hukumannya. Demikian pula kasus pembunuhan juga telah ditetapkan aturan hukumnya didalam Islam. Manusia seharusnya menyadari bahwa akal yang diberikan Allah kepadanya fungsinya adalah untuk memahami hukum Allah dan menerapkannya dalam kehidupan, bukan untuk membuat hukum tandingan.

Cara menyelamatkan generasi adalah dengan memberikan pendidikan agama secara mendalam dan menyeluruh. Memberikan tsaqafah Islam sehingga mereka dapat menyadari bahwasanya Islam adalah solusi dari berbagai permasalahan kehidupan. Obat dari segala “penyakit” kehidupan karena berasal dari Allah, al Khalik yang telah menciptakan kita, alam semesta dan kehidupan ini.

Tentunya tsaqofah Islam itu tak hanya dipelajari oleh anak-anak muda saja. Terutama oleh orang tua yang harus lebih dahulu mempelajarinya, menerapkannya dalam kehidupan dan dengan ilmunya itulah para orang tua mendidik dan membimbing anak-anaknya. Lebih dari pada itu tentunya peranan negara adalah yang utama, yang memang seharusnya menjaga dan melindungi masyarakat dari segala pengaruh yang dapat merusak tatanan masyarakat.

Negara merupakan ujung tombak dalam menerapkan aturan untuk menjaga dan melindungi generasi muda dari kehancuran. Dengan terbangunnya sinergi ketiga unsur tersebut, yaitu keluarga, masyarakat dan negara, untuk bersama-sama menuju perbaikan dengan menghidupkan aktivitas amar ma’ruf nahi mungkar, maka langkah menuju kebangkitan akan terbuka lebar. Sehingga kembalinya umat kepada kehidupan Islam bukan lagi sekedar impian tapi suatu yang harus diupayakan.

Wallahua’lam bishowab

Disclaimer

Wacana Edukasi adalah sarana edukasi masyarakat. Silakan kirimkan tulisan anda ke media kami. Wacana Edukasi akan melakukan seleksi dan menayangkan berbagai naskah dari Anda. Tulisan yang dikirim bisa berupa Opini, SP, Puisi, Cerpen, Sejarah Islam, Tsaqofah Islam, Fiqih, Story Telling, Olah raga, Kesehatan, Makanan, ataupun tulisan lainnya. Tulisan tidak boleh berisi hoaks, mengandung SARA, ujaran kebencian, dan bertentangan dengan syariat Islam. Tulisan yang dikirim sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis.

Loading

Visits: 7

Comment here