Tidak Cukup hanya Ekonomi Syariah Saja
Genap setahun wabah covid-19 melanda negeri ini, banyak perubahan kondisi yang dialami, mulai dari sekolah tatap muka menjadi daring atau PJJ, ke mana-mana memakai masker dan mesti memenuhi protokol kesehatan, kemudian dari sisi perekonomian juga berubah, bahkan aspek ini paling besar dampak dan perubahannya bagi masyarakat. Beragam langkah yang ditempuh belum membuahkan hasil untuk memulihkan perekonomian negeri ini, tetapi sepertinya pemerintah mencoba membidik lembaga keuangan syariah yang dianggap masih aman meski negeri diterpa wabah mematikan. Menganggap ini jalan terakhir yang bisa ditempuh.
Menteri keuangan Sri Mulyani mengatakan sektor ekonomi dan keuangan syariah mampu bertahan di tengah guncangan krisis karena pandemi covid-19. Kondisi itu dilihat dari rasio kecukupan modal atau CAR perbankan syariah hingga kredit macet, (12/3).
Pemerintah gencar menyosialisasi lembaga keuangan syariah, menggandeng semua pihak dan mengakui ketahanannya di tengah krisis akibat pandemi. Perlu disadari bahwa lembaga keuangan sangat erat dengan sistem ekonomi yang diemban oleh negara, harus dikaji mendalam untuk langkah tersebut, karena jika ingin selamat, jangan mengambil syariah Islam sebagian dan meninggalkan sebagian. Butuh kajian mendasar dan mendalam agar tidak salah jalan ketika memberlakukan kebijakan.
Inilah salah satu bukti bahwa kembali pada sistem Islam akan mendatangkan kebaikan. Agaknya negeri ini tidak hanya membidik sistem ekonomi syariah saja, harus melek kepada Islam kafah, baik dari sisi ekonomi, pendidikan, kesehatan, tata kota, dll. Insyaallah negeri ini akan nyata menjadi negeri yang baldatun tayyibatun wa rabbun ghafur.
Allah menurunkan aturan secara sempurna dan memerintahkan manusia untuk taat pada semua perintah-Nya serta menjauhi semua larangan-Nya. Jika ekonomi Islam diterapkan dalam sistem kapitalis maka jelas akan hancur, ibarat ikan air tawar dimasukkan ke dalam air laut yang bukan habitatnya, jelas akan mati. Maka sudah selayaknya kita mengambil Islam secara keseluruhan dan mencampakkan sistem kapitalis sekuler hari ini.
Susi Ummu Ameera
Ibu Pegiat Literasi
Visits: 3
Comment here