Surat Pembaca

Pesan Cinta untuk Pendusta

blank
Bagikan di media sosialmu

Oleh: Titin

wacana-edukasi.com– Jelas dan pasti bila siapa pun yang menjadi pendusta akan tercatat pada kitab yang jelas, Lauh Mahfuz. Begitu pula siapa yang beriman dan taat perintah pasti masuk surga. Keduanya tanpa tirai. Karena tiada satupun perbuatan-perbuatan yang luput dari catatan amal yang tertulis sangat teliti.

Dan orang harus merasa takut akan kebangkitan akhirat, takut kepada Allah SWT Semata saja. Hal yang menjadi pedoman nya adalah salah satu ayat berikut:

إِنَّا نَحْنُ نُحْيِي الْمَوْتَىٰ وَنَكْتُبُ مَا قَدَّمُوا وَآثَارَهُمْ ۚ وَكُلَّ شَيْءٍ أَحْصَيْنَاهُ فِي إِمَامٍ مُبِينٍ

Sungguh, Kamilah yang menghidupkan orang-orang yang mati, dan Kamilah yang mencatat apa yang telah mereka kerjakan dan bekas-bekas yang mereka (tinggalkan). Dan segala sesuatu Kami kumpulkan dalam Kitab yang jelas [Lauh Mahfuz](Q.S. 36.Yāsin : 12)

Inilah sesungguhnya yang menjadi tolok ukur yang tepat untuk meraih kebahagiaan hidup yang Hakiki. Sampai kehidupan di akhirat nanti. Sungguh, Allah telah menciptakan semuanya untuk manusia, lalu mengapa manusia ingin melebihi kekuasaan-Nya. Sopankah itu? Sebab miris sekali pesan cinta ini banyak yang menolaknya, mereka tidak percaya hal akhirat.

Contohnya ada pada kalangan tokoh nasional yang berani orasi langsung, nyinyir akhirat. Tidak percaya adanya akhirat. Bahkan akhir-akhir ini banyak yang terkena virusnya lantang menyuarakan bermacam-macam lagu sampai menyebut Tuhan itu orang Arab dan banyak wabah yang lain.

Lalu letak dari kaidah yang ga jelas adalah banyaknya pelanggaran syariah. bagaimana tuntunan hidup ekonomi, sosial, budaya, hukum, kepemerintahan dituntut sesuai dengan apa yang di buat penguasa. Di bawah kuatnya kuasa jabatan manusia. Kondisi ini yang membuat ga jelas adalah peradaban material yang bernama sistem sekuler yang bertumpu pada pemisahan agama. Sampai mendarah daging dan tidak terasa waktu habis dengan amal yang tak berguna. Apakah ini bukan masuk golongan orang yang membangkang dan berdusta?

Mereka pembangkang yang ingkar, dan menolak kerasulan nabi Muhammad SAW adalah kekal di neraka selama-lamanya. Fakta yang ada tiada pembeda antara raja-raja dan pemimpin-pemimpin Majusi, Yahudi pada zaman dahulu kala, pun juga di zaman digital milenial ini ternyata sama. Maka di larang memasuki kawasan pendusta ayat-ayat Allah.

Mereka akan di ingatkan pada surat:

وَالَّذِينَ كَذَّبُوا بِآيَاتِنَا وَاسْتَكْبَرُوا عَنْهَا أُولَٰئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ ۖ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ

“Tetapi orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan menyombongkan diri terhadapnya, mereka itulah penghuni neraka mereka kekal di dalamnya” (Q.S. 7.Al-A’rāf : 36)

Padahal, apalah arti dustanya itu. Karena pada kenyataannya kematian itu pasti. Dan ketika sangkakala kedua ditiupkan seluruh dari ahli kubur dibangkitkan. Bergegas menemui Rabb-Nya untuk menerima hisab-Nya(Q.S. Al-Ma’arijj 70: 43)

Disclaimer

Wacana Edukasi adalah sarana edukasi masyarakat. Silakan kirimkan tulisan anda ke media kami. Wacana Edukasi akan melakukan seleksi dan menayangkan berbagai naskah dari Anda. Tulisan yang dikirim bisa berupa Opini, SP, Puisi, Cerpen, Sejarah Islam, Tsaqofah Islam, Fiqih, Story Telling, Olah raga, Kesehatan, Makanan, ataupun tulisan lainnya. Tulisan tidak boleh berisi hoaks, mengandung SARA, ujaran kebencian, dan bertentangan dengan syariat Islam. Tulisan yang dikirim sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis.

Loading

Visits: 10

Comment here