Surat Pembaca

Islam Menyelesaikan Persoalan Palestina

blank
Bagikan di media sosialmu

Wacana-edukasi.com — Bagai perayaan tahunan, Israel tak membiarkan kaum muslim Palestina menjalankan ibadah puasa dengan tenang. Ambisi tampak begitu besar dalam setiap serangannya pada rakyat sipil Palestina. Ketidaktenangan beribadah menyelimuti kaum muslim Palestina. Pasalnya, polisi Israel mematikan pengeras suara Masjidilaqsa saat kaum muslim melaksanakan shalat isya dan tarawih. Mereka juga mencegah distribusi makanan berbuka puasa kepada jamaah dan menyerang jamaah yang meninggalkan Masjidilaqsa setelah shalat tarawih (tempo.co, 14/4/2021).

Tentu saja gangguan semacam itu menyulut kericuhan. Bentrok antar jamaah dan polisi tak terhindarkan. Korban berjatuhan, lagi-lagi Palestina kelimpungan diserang bangsa Yahudi di bulan suci Ramadan. Ibadah di bulan agung nan mulia menjadi terganggu. Bukan hanya itu, keamanan kaum muslim di sana selalu diincar bahaya yang menyala.

Sementara kaum muslim di negara lain hanya mampu mengutuk dan mengecam aksi Israel. Bahkan, penguasa muslim pun banyak yang diam seribu bahasa. Kaum muslim tak berdaya untuk menolong kaum muslim Palestina. Batas teritorial seakan menjadi tembok penghalang untuk mengulurkan bantuan tentara ke sana. Padahal, sesama muslim bersaudara.

Serangan di Palestina seharusnya tak berlarut lama, apalagi sampai menjadi ritual Israel. Persoalan Palestina akan teratasi jika syariat Islam diterapkan di muka bumi dalam sebuah institusi negara. Selama ini kecaman yang datang hanya dianggap angin lalu saja oleh Israel. Maka, hal itu perlu solusi nyata untuk mengakhiri khusumat di Palestina, yakni dengan penerapan syariat Islam secara paripurna.

Seyogianya penguasa muslim menerapkan syariat Islam secara sempurna. Sehingga ia hadir membela Palestina dengan mengirimkan tentara terbaik untuk melindungi kemuliaan kaum muslim di sana. Dengan demikian, entitas Yahudi Israel tak akan berani lagi menjamah Masjidilaqsa dan tanah Al Quds itu.

Afiyah Rasyad
(Aktivis Peduli Ummat—Probolinggo)

Disclaimer

Wacana Edukasi adalah sarana edukasi masyarakat. Silakan kirimkan tulisan anda ke media kami. Wacana Edukasi akan melakukan seleksi dan menayangkan berbagai naskah dari Anda. Tulisan yang dikirim bisa berupa Opini, SP, Puisi, Cerpen, Sejarah Islam, Tsaqofah Islam, Fiqih, Story Telling, Olah raga, Kesehatan, Makanan, ataupun tulisan lainnya. Tulisan tidak boleh berisi hoaks, mengandung SARA, ujaran kebencian, dan bertentangan dengan syariat Islam. Tulisan yang dikirim sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis.

Loading

Visits: 45

Comment here