Surat Pembaca

Harga Komoditas Naik, Mengapa Gagal Antisipasi?

blank
Bagikan di media sosialmu

wacana-edukasi.com– Harga sembako mulai mengalami peningkatan dari harga biasanya. Beberapa sayur-mayur juga mengalami peningkatan di wilayah Kecamatan Sukadana, Kabupaten Kayong Utara, Provinsi Kalimantan Barat (pontianak.tribunnews.com, 02/01/22).

Harga sembako kian hari kian menjadi-jadi. Setiap pergantian tahun, Idul Fitri dan setiap hari raya besar harga selalu naik. Sudah terpola bagaimana pemerintah kapitalistik mengatur sistem ekonomi. Para perusahaan yang mengatur bisnis kian untung. Rakyat selalu menjadi korban buntung.

Harga minyak goreng, cabai hingga telur terus mengalami peningkatan menjelang akhir tahun. Ketiga komoditas bahan pokok ini diperkirakan akan terus merangkak naik. Namun masyarakat diminta untuk tidak terlalu khawatir karena harga-harga pangan tersebut akan kembali turun pada kuartal I-2022. Bagaimana mungkin, karena setiap kenaikan harga di tengah kondisi ekonomi sulit akan berdampak menurunnya kesejahteraan. Apalagi saat kondisi kesehatan pada masa pandemi maka akan memperburuk keadaan. Pemerintah setengah hati dalam mengambil kebijakan. Rakyat selalu menjadi korban dari keserakahan.

Mengapa pemerintah tidak mampu mengantisipasi padahal kondisi ini terus berulang? Karena tiadanya kesungguhan menyejahterakan rakyat dan menghilangkan kesulitan mereka. Solusi yang ditawarkan hanya angan-angan belaka. Korporasi pun kian menguat. Pengelolaan pangan dalam sistem kapitalis telah gagal dalam menjamin ketahanan pangan.

Tentu Islam punya aturan yang sangat detail. Solusi yang ditawarkan Islam bukan main-main. Islam mengatur ketahanan pangan melalui sistem ekonomi dan sistem politik. Keduanya sangat berpengaruh dan jaminan pangan sesuai syariat Islam dengan mementingkan kemaslahatan umat. Serta yang paling penting adalah negara yang menerapkan aturan tersebut, negara bertanggung jawab sepenuhnya dalam menjamin pemenuhan kebutuhan pangan. Seorang Khalifah pun menjadi penanggung jawab, tanggung jawab tersebut tidak boleh dialihkan kepada pihak lain, apalagi ke para korporasi. Hanya Islamlah yang bisa menjaga kesejahteraan rakyat.

Nurkhalifah
Ketapang-Kalbar

Disclaimer

Wacana Edukasi adalah sarana edukasi masyarakat. Silakan kirimkan tulisan anda ke media kami. Wacana Edukasi akan melakukan seleksi dan menayangkan berbagai naskah dari Anda. Tulisan yang dikirim bisa berupa Opini, SP, Puisi, Cerpen, Sejarah Islam, Tsaqofah Islam, Fiqih, Story Telling, Olah raga, Kesehatan, Makanan, ataupun tulisan lainnya. Tulisan tidak boleh berisi hoaks, mengandung SARA, ujaran kebencian, dan bertentangan dengan syariat Islam. Tulisan yang dikirim sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis.

Loading

Visits: 7

Comment here