Syiar IslamTabligul Islam

Sinergi Suami Istri, Bersama Membuka Pintu Rezeki

blank
Bagikan di media sosialmu

Oleh: Dwi Indah Lestari, S.T.P. (Pendidik Generasi)

Wacana-edukasi.com — Rezeki adalah sesuatu yang termasuk dalam ketetapan Allah. Ia telah menjanjikan bahwa setiap makhluk akan diberikan rezekinya masing-masing.

“Dan tidak ada satu pun makhluk yang berjalan di muka bumi melainkan Allahlah yang memberi rezekinya.” (Hud [11]: 6)

Untuk itu, seorang muslim wajib meyakini bahwa rezeki datangnya dari Allah dan menjadi bagian dari keimanan yang harus ia tanamkan dalam dirinya.

Begitupun dalam sebuah rumah tangga. Allah telah menjamin bagi siapa saja yang menikah, akan dicukupkan rezekinya. Allah Swt. berfirman,

“Dan nikahkanlah orang-orang yang masih membujang di antara kamu, dan juga orang-orang yang layak (menikah) dari hamba-hamba sahayamu yang laki-laki dan perempuan. Jika mereka miskin, Allah akan memberikan kemampuan kepada mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Mahaluas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (An Nuur [24]: 32)

Islam menetapkan bahwa kewajiban nafkah ada di tangan suami. Ia wajib menunaikannya selama masih mampu. Namun, begitu dalam berjalannya kehidupan rumah tangga tidak selalu berjalan mulus. Masalah demi masalah kadang datang menerjang biduk rumah tangga yang sedang berlayar. Bisa jadi kecil bisa juga besar hingga berpotensi menenggelamkannya

Persoalan ekonomi sering menjadi pemicu keretakan rumah tangga. Impitan ekonomi di tengah kehidupan yang serba materialistik acapkali dapat memporakporandakan bangunan keluarga. Banyak dijumpai fenomena, suami sebagai tulang punggung keluarga, meski telah keras membanting tulang kadangkala hasil yang diperoleh tetap tak dapat memenuhi kebutuhan keluarga.

Persoalan ini seringkali memicu konflik antara suami dan istri. Istri yang merasa nafkahnya tak terpenuhi terus menuntut suami. Sementara suami merasa sudah berusaha sekuat tenaga untuk mencukupi. Perselisihan terus terjadi, hingga membuat hubungan keduanya tak lagi harmonis. Bahkan tak sedikit yang memilih bercerai.

Kekurangan ekonomi yang terjadi saat ini bukanlah disebabkan oleh sedikit atau tak adanya rezeki yang Allah turunkan. Namun, karena manusia berpaling dari aturan-aturan Allah. Kemaksiatan merajalela. Interaksi batill sering ditunaikan, seperti riba, korupsi, perampokan harta milik rakyat, dan lain sebagainya. Inilah yang menyebabkan penghidupan sempit menimpa manusia.

“Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit.” (QS. Ath-Thaha [20]: 124)

Di samping itu keimanannya turut tergerus hingga kecemasan akan masa depan memenuhi ruang pikir dan hatinya. Padahal Allah telah menjanjikan bahwa Ia lah yang akan mencukupi rezeki mereka. Sementara janji Allah itu adalah sesuatu yang pasti. Sehingga semestinya mereka yakin dengan jaminan rezeki yang Allah berikan.

Suami Istri Harus Bersinergi

Sesungguhnya Allah telah menjamin rezeki setiap hamba-Nya. Bahkan Allah pun telah menunjukkan kunci-kunci untuk dapat membuka pintu-pintu rezeki-Nya. Manusia hanya perlu berikhtiar mengambil untuk membukanya.

Suami dan istri perlu bersinergi dalam membuka pintu rezeki yang telah Allah siapkan. Untuk itu, penting bagi suami istri agar selalu menghiasi dirinya dengan pemahaman-pemahaman Islam. Bekal agama yang cukup akan membuat keduanya memiliki pedoman yang lurus dalam menyelesaikan setiap persoalan yang datang. Keimanan kuat akan menjadi benteng yang melindungi, sehingga apa pun yang terjadi akan selalu disandarkan pada Allah semata.

Dengan bekal agama pula, suami dan istri memahami peran masing-masing sebagai bagian dari ibadah kepada Allah. Hubungan keduanya diliputi suasana ketawadukan dan saling tolong-menolong. Lapang menerima kekurangan dan kelebihan pasangannya. Suami bekerja memenuhi nafkah keluarga, sementara istri pandai bersyukur atas berapapun rezeki yang didapatkan serta mendoakan agar Allah menambahkan rezeki pada mereka.

Bila istri turut bekerja membantu perekonomian keluarga, maka ini merupakan sedekahnya. Ia tak boleh lupa akan kewajibannya untuk tetap taat, menghormati dan memberikan pelayanan terbaik untuk suami, meski materi yang didapatkannya bisa jadi lebih besar daripada yang diperoleh suami. Suami juga tak boleh mudah main tangan. Saat istri mengeluh, suami harus mampu mengingatkan dan menasihati dengan makruf untuk terus bersyukur dan bersabar. Bahkan mengajak istri untuk beribadah bersama-sama agar Allah rida.

Sesungguhnya Allah telah menyediakan kunci-kunci untuk membuka pintu rezeki-Nya di antaranya adalah dengan bertobat. Memperbanyak istigfar dan berupaya menjauhi semua perbuatan maksiat. Allah Swt. berfirman,

“Maka Aku katakan kepada mereka: ‘Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, niscaya Dia adalah Maha Pengampun. Niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat. Dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.'” (Nuh [71]: 10-12)

Berikutnya adalah dengan bertakwa kepada-Nya. Maka suami dan istri harus senantiasa mengikatkan dirinya pada seluruh aturan Allah, sehingga nampak ketakwaan pada keduanya. Allah Swt. berfirman,

“Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya ….” (At Thalaq [65]:2-30)

Bertawakal kepada Allah juga menjadi kunci yang dapat membuka pintu rezeki-Nya. Umar bin Khatthab ra pernah mendengar Rasulullah saw. bersabda,

“Jika kalian benar-benar bertawakal kepada Allah, maka Allah akan memberikan rezeki kepada kalian sebagaimana Allah memberikan rezeki pada burung; ia pergi di pagi hari dalam kondisi lapar dan kembali di sore hari dalam kondisi kenyang.” (HR Imam Ahmad, At-Tirmidzi, Al-Hakim, Ibnu Hibban, dan Al-Mubarak)

Maksud tawakal di sini adalah merasa yakin bahwa tidak ada yang bisa berbuat selain dengan izin Allah. Tidak ada yang dapat memberi atau menghalangi rezeki kecuali hanya Allah. Selanjutnya dalam hadis itu, manusia diperintahkan untuk berikhtiar dengan cara yang bailk disertai tawakal, hingga Allah memberikan rezeki-Nya sebagaimana perumpamaan burung dalam hadis tersebut.

Demikianlah beberapa kunci pembuka rezeki yang Allah tunjukkan. Karenanya sinergi antara suami dan istri harus dibangun untuk meraihnya. Dengan begitu, rumah tangga akan tetap kokoh meski badai terus menerjangnya.

Wallahua’lam bishshawab

Disclaimer

Wacana Edukasi adalah sarana edukasi masyarakat. Silakan kirimkan tulisan anda ke media kami. Wacana Edukasi akan melakukan seleksi dan menayangkan berbagai naskah dari Anda. Tulisan yang dikirim bisa berupa Opini, SP, Puisi, Cerpen, Sejarah Islam, Tsaqofah Islam, Fiqih, Story Telling, Olah raga, Kesehatan, Makanan, ataupun tulisan lainnya. Tulisan tidak boleh berisi hoaks, mengandung SARA, ujaran kebencian, dan bertentangan dengan syariat Islam. Tulisan yang dikirim sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis.

Loading

Visits: 932

Comment here