Opini

Serangan Zionis, Kebutuhan Khilafah Kian Mendesak

Bagikan di media sosialmu

Oleh: Nadia Ummu Ubay (Muslimah Semarang)

Wacana-edukasi.com, OPINI–Serangan udara di Jalur Gaza kembali menewaskan puluhan warga Palestina, bahkan pada korban yang sedang antre bantuan makanan.

GHF atau Gaza Humanitarian Foundation di Utara Rafah, organisasi ini merupakan lembaga bantuan yang didukung Israel dan AS, namun sering kali distribusinya menjadi titik tembak militer Israel. Geoffrey Nice Pengacara hak asasi manusia internasional kepada Al Jazeera menyampaikan “Hal yang mengejutkan bagi publik, tempat yang katanya menyediakan bantuan justru menjadi pembantaian ratusan orang, ini sungguh tidak masuk akal.” (cnbcIndonesia.com, 30/6/2025)

Paling menyedihkan laporan mengatakan penggunaan bahan peledak jebakan sengaja dilakukan untuk menghancurkan seluruh lingkungan pemukiman di Khan Younis, padahal yang sejatinya mereka tengah menburu batalion Hamas namun justru warga sipil tak berdosa yang terkena sasaran itu.

Salah satunya dikutip dari bbc.com, 3/7/2025, Direktur Rumah Sakit Indonesia di Gaza yang berprofesi sebagai dokter, Marwan Al-Sultan turut tewas dalam serangan udara Israel, sebelumnya rudal pesawat tempur F-16 memang telah dirancang ditargetkan untuk menghancurkan kamar tempat istirahatnya, ungkap Lubna, anak perempuan Al-Sultan. Sekarang dari laporan PBB menyatakan, tidak ada lagi rumah sakit yang berfungsi di wilayah Gaza Utara. Padahal korban dan luka-luka menganga disana. Sungguh mengenaskan segala kesakitan dan kepedihan saudara semuslim dan seakidah kita. Sedangkan kita hanya bisa menyaksikan kehancuran demi kehancuran setiap harinya. Hidup namun tak berdaya, semakin sesak setiap hari detik demi detiknya.

Situasi kemanusiaan semakin mengerikan disana, ditengah kepungan dan kehancuran yang semakin merajalela setiap harinya, tidak ada media yang menyoroti bahkan seringnya tenggelam dan diacuhkan, seolah sudah tabiatnya di dalam genosida. Bangunlah umat muslim, mereka satu saudara seiman dengan kita. Minimal kemanusiaan itu mari hidupkan lagi dalam jiwamu.

Kaum Penghianat Yahudi, Tumbuh Subur dan Berjaya dalam Sistem Liberal

Kejahatan yang tidak masuk akal bahkan tidak lagi bisa diterima dalam relung hati dan jiwa, semakin melanggar perikemanusiaan, dan ini kebiadaban yang sungguh luar biasa terlebih direncanakan.

Umat dan seluruh rakyat bahkan bukan yang muslim sekalipun telah menunjukkan pembelaan dan terus bergerak. Sebelumnya sudah ada Global Long March to Gaza namun justru penghambatnya adalah tentangga negara yang di genosida sendiri, Mesir. Tidak mengulurkan tangan justru membuat tebing tembok megah dan tinggi agar rakyat Gaza dan Syam sekitarnya tidak beralih berlindung ke negara mereka.

Miris sekali memang. Sekelas penguasa saja masih mengulurkan tangan pada para dalang penyokong genosida. Mereka semakin bergandengan tangan atas nama kerjasama. Mengapa diam terhadap saudara di Gaza dengan diksi pengecaman saja dan justru bersua untuk kerjasama dengan penjajah Zionis?

Kerancuan keberpihakan yang padahal dia adalah seorang muslim terlebih penguasa, ini sangat disayangkan peran besarnya. Keliru dalam menyikapi. Sebabnya adalah ketidakpahaman akar permasalahan dan kuatnya cinta pada kekuasaan. Hal ini membuat mereka buta mata dan hati serta lalai akan hubungan dengan saudara atas dasar iman dan akidah. Meski semua telah jelas dan nampak tetapi tetap tidak berkutik untuk sekedar iba, minimal tidak melakukan kerjasama dengan dalang yang melakukan genosida.

Sebagai penguat, rencana Zionis ini memang sudah lama dirancang. Mengutip dalam buku berjudul Virus Fikrah yang Melemahkan Kaum Muslim, salah satu bab yang dibahas didalamnya, bahwa agenda besar Barat menghancurkan Kaum Muslim salahsatunya melalui gerakan Zionisme yaitu membangun Israel Raya di bumi Syam, Palestina. Sedetil itu peradaban Barat merencanakan bahkan melemahkan persatuan umat islam dari segala sendi kehidupan hingga mereka lupa pada akidah dan peraturan agamanya.

Mereka merencanakan sejak berabad lalu, dan kaum muslim masih terjebak dengan pertanyaan latar belakang genosida dan perang yang dilakukan tentara membunuh warga sipil. Sesuatu yang tidak layak lagi diperdebatkan karena telah nyata didepan mata media Internasional.

Tidak mau menyadari sampai berakhir abai, inilah kelemahan umat Islam karena tidak adanya persatuan. Umat perlu disadarkan kembali, digaungkan makin kuat dan keras untuk menolong mereka dengan kekuatan persatuan umat diseluruh dunia.

Khilafah sebagai Solusi Tuntas dan Pemersatu Umat

Umat Islam sejatinya memang satu tubuh, entah sejak kapan tubuh tidak mengirimkan sinyal ketika salah satu bagiannya tersakiti kecuali memang ada yang salah responsori dalam tubuh tersebut. Seperti yang terjadi menggentarkan dunia Internasional atas genosida saudara muslim di Gaza namun umat Islam terbesar masih belum terpanggil untuk membantu atau mengirimkan tentara agar sepadan perang mereka. Menyedihkan.

Umat Islam yang sudah memiliki kesadaran penuh akan perjuangan membebaskan Gaza dari kepungan ini, pembebasan utuh bukan hanya tentang pengecaman, pengutukan, diplomasi, ataupun bantuan donasi, tapi langkah ini perlu dikuatkan pada upayanya agar bisa meningkatkan kesadaran dan dukungan umat untuk menuntut penguasa memberikan solusi tuntas. Penguasa dengan kekuatan sepadan akan menghancurkan musuh Islam, yaitu para pelaku genosida dan kaum pengkhianat itu. Hanya dengan satu solusinya, yaitu Pemerintah Islam atau Khilafah Islamiyah.

Khilafah Islamiyah akan menggaungkan jihad sebagai bentuk dakwah untuk menyelamatkan umat muslim di bumi Syam. Jihad dan Khilafah satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Urgensi adanya Khilafah dan langkah jihad ini perlu pemahaman yang utuh, bukan doktrin belaka, bahwa kekuatan Umat Islam terletak pada dua hal tersebut, yang bisa menyatukan umat dalam satu komando yang sama. Sehingga solusinya tepat sasaran, bebasnya rakyat di Gaza dalam dekapan keamanan yang bisa melindungi mereka dibawah pengurusan negara Islam yaitu Daulah Islam dengan pemerintahan Khilafah Islamiyyah.

Maka umat Islam sejatinya dan para penguasa muslim khususnya, sudah saatnya mengarahkan barak-barak tentaranya, mendesak mereka untuk bergerak dan membebaskan tanah yang diberkahi serta membersihkannya dari Zionis Yahudi, juga untuk menebarkan ketakutan kepada mereka. Bahwa umat islam juga memiliki kekuatan sepadan dengan adanya adidaya Daulah Islam.

Terwujudnya Daulah Islam tidak lain melalui dakwah ke Umat. Sebab umat masih butuh untuk dipahamkan kembali tentang kepemilikan mereka, dalam sepanjang sejarah umat muslim mereka hidup dalam daulah dan menerapkan hukum syariat dalam pelaksanaannya. Sehingga memang jalan dakwah menyeru pada kesadaran umat bukan hal yang mudah dan sebentar.

Oleh karenanya proses tafa’ul atau interaksi dengan umat melalui dakwah ini perlu gerak jama’i. Para pengemban dakwah harus menjaga keistikamahannya. Sebab ini juga jalan yang ditempuh Rasullullah. Rasulullah mewujudkan opini umum atas solusi yang hakiki hingga umat mau untuk bekerja sama menuju kemenangan, kehormatan, dan martabat yang didambakan.

Hanya jalan ini, dakwah Islam ideologis yang dengan kekuatan persatuan umat mampu membawa umat bersama-sama untuk menuju penegakan hukum Allah. Sebab ini adalah sarana untuk melangsungkan kembali kehidupan Islam dalam naungan Khilafah. Solusi yang mampu menuntaskan semua permasalahan ini.

Para pengemban dakwah ini harus senantiasa berpegang pada metode dakwah Rasulullah, menguatkan hubungan dengan Allah agar pertolongan segera datang.

Disclaimer

Wacana Edukasi adalah sarana edukasi masyarakat. Silakan kirimkan tulisan anda ke media kami. Wacana Edukasi akan melakukan seleksi dan menayangkan berbagai naskah dari Anda. Tulisan yang dikirim bisa berupa Opini, SP, Puisi, Cerpen, Sejarah Islam, Tsaqofah Islam, Fiqih, Story Telling, Olah raga, Kesehatan, Makanan, ataupun tulisan lainnya. Tulisan tidak boleh berisi hoaks, mengandung SARA, ujaran kebencian, dan bertentangan dengan syariat Islam. Tulisan yang dikirim sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis.

Views: 15

Comment here