Surat Pembaca

Rusaknya Tatanan Keluarga

blank
Bagikan di media sosialmu

wacana-edukasi.com, SURAT PEMBACA– Menyedihkan. Suami bunuh istri kembali terjadi di Sumatera Selatan. Reika Nopitasari (28) ditemukan warga tergeletak tidak bernyawa, Sabtu (29/4/2023) sekira jam 11 malam. Reika diduga dibunuh oleh suaminya sendiri yakni Hernanda Aditya (33). Jasadnya ditemukan warga di perkebunan wilayah Air Deras, Desa Talang Padang dengan dua luka tusuk pada dada dan perut.

Berdasarkan penuturan pihak keluarga kepada pihak kepolisian sehari-harinya pasangan suami istri Hernanda Aditya dan Reika Nopitasari sering ribut. Suami korban bersikap tak acuh, tidak peduli jahat terhadap korban, temperamen, keseharian sering ribut dengan istrinya. Dugaan sementara adalah rasa cemburu terhadap korban karena korban memiliki pria idaman lain (TribunSumsel, 2/5/23).

Sungguh ironi. Saat ini nyawa seperti tidak ada harganya. Hanya karena masalah sepele, nyawa bisa jadi taruhannya. Bahkan, suami yang seharusnya sebagai pelindung dan penanggungjawab istri justru menjadi pelaku pembunuhan yang keji. Seolah lupa akan janji yang diucapkan kala akad nikah di hadapan Allah Swt.

Itulah potret masyarakat yang hidup dalam sekularisme liberal. Agama hanya hadir dalam ibadah ritual semata, sementara dalam kehidupan mereka bebas mengerjakan sesuai kehendaknya sendiri. Keringnya iman menjadi sebab mudahnya melampiaskan marah melalui jalan setan. Hingga tak merasa bersalah setelah menghabisi nyawa seseorang.

Sungguh, seperti sudah hilang benteng kekuatan pertahanan keluarga dalam sistem ini. Sebab, kejadian ini bukanlah yang pertama kali terjadi. Kasus serupa pun pernah ada karena faktor cemburu, bahkan ekonomi.

Maka, kita tidak mungkin membiarkan ini terus terjadi. Butuh upaya komprehensif yang dapat menjaga keutuhan keluarga. Terutama individu bagaimana mereka bisa mengontrol emosi melalui jalan yang diridhoi sang Pencipta.

Sebagai seorang hamba, tentu kita tidak boleh jauh dari apa yang diperintahkan oleh Rabb-Nya. Sebab, hanya Allah yang mengerti bagaimana kondisi hamba-Nya. Jika kita jauh dari aturan-Nya, maka keburukan yang sudah pasti terjadi. Bukan hanya penerapan ke individu, masyarakat, tapi sampai kepada ranah negara. Negara yang memiliki peranan penting mengatur manusia dalam kehidupan yang benar.

Ismawati,
Palembang, Sumatera Selatan

Disclaimer

Wacana Edukasi adalah sarana edukasi masyarakat. Silakan kirimkan tulisan anda ke media kami. Wacana Edukasi akan melakukan seleksi dan menayangkan berbagai naskah dari Anda. Tulisan yang dikirim bisa berupa Opini, SP, Puisi, Cerpen, Sejarah Islam, Tsaqofah Islam, Fiqih, Story Telling, Olah raga, Kesehatan, Makanan, ataupun tulisan lainnya. Tulisan tidak boleh berisi hoaks, mengandung SARA, ujaran kebencian, dan bertentangan dengan syariat Islam. Tulisan yang dikirim sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis.

Loading

Visits: 8

Comment here