Surat Pembaca

Antisipasi Lonjakan Sampah Masih Lemah

blank
Bagikan di media sosialmu

wacana-edukasi.com, SURAT PEMBACA– Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Pontianak menyiagakan petugas lapangan untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan sampah saat Lebaran Idul Fitri 1444 H. “Berkaca dari pengalaman lebaran tahun lalu akan bekerja ekstra keras untuk menangani sampah yang diperkirakan terjadi lonjakan pada Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah. Untuk menghadapi membludaknya tumpukan sampah kami menyiagakan petugas yang akan melakukan pengangkutan sampah untuk dibawa ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA),” ujar Kepala DLH Kota Pontianak Syarif Usmulyono (https://kalbar.antaranews.com 18/04/2023).

Lagi lagi dalam sistem hari ini masalah sampah menjadi momok apalagi momen hari raya. Sampah-sampah ini apabila pengelolaannya tidak tepat akan menimbulkan banyak masalah lingkungan dan berefek pada kehidupan. Akankah masalah sampah, bisa ditangani secara efektif?.

Sampah-sampah ini apabila pengelolaannya tidak tepat akan menimbulkan banyak masalah lingkungan dan berefek pada kehidupan. Tumpukan sampah yang menggunung dan bau yang ditimbulkan mengakibatkan pencemaran tanah, air, udara, juga menjadikan lingkungan kotor dan tidak nyaman. Belum lagi potensi bibit-bibit penyakit yang akan mengganggu kesehatan. Di musim hujan, sampah juga bisa mengakibatkan terjadinya banjir.

Penanganan tata kelola sampah tentu menjadi tanggung jawab pemerintah daerah, dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup. Berbagai cara untuk menangani masalah sampah yang tak kunjung usai ini terus diupayakan. Misalnya dengan dibentuk bank sampah, mengembalikan pengelolaan sampah ke desa/kelurahan setempat sehingga iuran retribusi sampah juga naik, daur ulang sampah, bahkan upaya pengolahan sampah menjadi gas metana yang dialirkan ke kompor juga terkendala tidak adanya dana. Hal ini mengesankan pemerintah kurang serius dalam menangani tata kelola sampah.
Permasalahan sampah yang tak kunjung usai ini hampir terjadi di seluruh negara. Penyebabnya tidak lain adalah sistem kapitalisme yang diterapkan dengan akidah sekularismenya, yakni pemisahan antara agama dan kehidupan.

Budaya konsumtif masyarakat semakin menambah tinggi tumpukan sampah. Karena dalam sistem kapitalisme, standar kemakmuran dan kebahagiaan manusia adalah materi. Sehingga, menimbulkan sikap israf yaitu tindakan yang berlebih-lebihan dalam penggunaan barang atau harta yang melebihi kebutuhannya.

Memahamkan masyarakat tentang kebersihan dari aspek keimanan akan mendorong individu atau masyarakat untuk lebih menyadari pentingnya kebersihan. Sehingga, individu dan masyarakat lebih paham bagaimana mengelola, memilah dan mengurangi sampah dengan tidak bergaya konsumtif yang berlebihan.

Negara akan meningkatkan perannya dalam pelayanan dan perlindungan masyarakat dalam pengelolaan sampah sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya, seperti sistem tata kelola sampah yang baik, penyediaan fasilitas dan infrastruktur, dan kesejahteraan para petugas sampah. Dengan kas yang dimiliki, negara akan memfasilitasi dan mendanai para ahli melakukan riset untuk menciptakan teknologi canggih pengelolaan dan pemanfaatan sampah sehingga sampah yang tak berguna bisa menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi kehidupan.

Negara juga akan menjatuhkan sanksi sebagai penegak hukum kepada setiap pelaku perusakan dan pencemaran lingkungan seperti membuang sampah sembarangan sehingga menimbulkan efek jera. Dengan diterapkan sistem Islam kaffah dalam suatu negara sebagai solusi setiap permasalahan kehidupan, maka akan terurai benang kusut masalah tata kelola sampah yang selama ini tak kunjung usai.

Negara juga akan menjatuhkan sanksi sebagai penegak hukum kepada setiap pelaku perusakan dan pencemaran lingkungan seperti membuang sampah sembarangan sehingga menimbulkan efek jera. Sehingga, terwujudlah lingkungan yang bersih, indah, nyaman. Selain itu, akan tercipta masyarakat yang cinta akan kebersihan bukan hanya karena dorongan duniawi semata, tetapi juga karena dorongan keimanan yang melandasinya.

Sabrina
Pontianak-Kalbar

Disclaimer

Wacana Edukasi adalah sarana edukasi masyarakat. Silakan kirimkan tulisan anda ke media kami. Wacana Edukasi akan melakukan seleksi dan menayangkan berbagai naskah dari Anda. Tulisan yang dikirim bisa berupa Opini, SP, Puisi, Cerpen, Sejarah Islam, Tsaqofah Islam, Fiqih, Story Telling, Olah raga, Kesehatan, Makanan, ataupun tulisan lainnya. Tulisan tidak boleh berisi hoaks, mengandung SARA, ujaran kebencian, dan bertentangan dengan syariat Islam. Tulisan yang dikirim sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis.

Loading

Visits: 18

Comment here