Syiar IslamTabligul Islam

Berjuang Menapaki Jalan Dakwah

blank
Bagikan di media sosialmu

Oleh: Ikhwatunnisa

Wacana-edukasi.com — “Kamu (umat Islam) adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, (karena kamu) menyuruh (berbuat) yang makruf dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekirannya Ahli Kitab beriman tentulah itu lebih baik bagi mereka. Di antara mereka ada yang beriman, tetapi kebanyakan mereka adalah orang-orang fasik.” (QS. Ali ‘Imran : 110)

Dakwah merupakan sebuah kewajiban bagi setiap muslim baik laki-laki maupun perempuan . Namun, tidak sedikit orang yang enggan mengambil jalan ini karena perjalanannya teramat panjang dan melelahkan. Perlu mempersiapkan segala hal bukan hanya fisik dan mental tetapi juga kesabaran.

Perjalanannya tidak seperti sedang berjalan di jalan tol, mulus tak berliku. Jalan ini curam, berliku penuh onak dan duri. Akan tetapi, di balik itu semua ada cinta ada kasih sayang. Ya, itulah dakwah . Jalan yang ditempuh oleh para nabi dan rasul terdahulu.

Dakwah adalah menyeru, mengajak, dan memanggil orang untuk beriman dan taat kepada Allah sesuai dengan akidah, syariat dan akhlak Islam . Jalan ini sudah dicontohkan beribu-ribu tahun lalu oleh para nabi dan rasul untuk menyeru atau mengajak orang-orang jahiliyah kepada cahaya Islam .

Dalam dakwah mengalami penolakan dan gejolak sudah pasti karena itu merupakan sunatullah . Rasul pun sama ketika berdakwah mengalami berbagai penolakan dan gejolak. Saat Rasulullah berdakwah ke Thaif beliau dicemooh, ditolak bahkan dilempari dengan batu.

Sampai malaikat penjaga gunung pun marah melihat kekasih Allah diperlakukan seperti itu dan menawarkan jika rasulullah mau maka akan ditimpakkan gunung tersebut kepada warga Thaif. Akan tetapi, rasul menolak kemudian menjawab. ‘(Tidak)’ namun aku berharap supaya Allah melahirkan dari anak keturunan mereka orang yang beribadah kepada Allah semata, tidak mempersekutukan-Nya dengan apa pun jua.” (HR. Bukhari Muslim).

Jika seorang rasul saja mengalami penolakan dan berbagai gejolak. Maka, bukan sebuah alasan lagi untuk menyeru kepada yang makruf dan mencegah dari yang munkar.

Apalagi saat ini umat jauh dari pemikiran Islam, kehilangan jati dirinya sebagai seorang muslim. Maka, dengan berdakwah dan mengubah pemikiran dan mengembalikannya kepada Islam adalah jalan yang harus kita tempuh. Karena dakwah merupakan kewajiban umat muslim maka berdakwahlah semampunya sesuai ilmu yang dimiliki.

Rasulullah saw bersabda:

بَلِّغُوْا عَنِّى وَلَوْآيَة

“Sampaikanlah dariku walau hanya satu ayat.” (HR. Bukhari)

Wallahua’lam bishshawab

Disclaimer

Wacana Edukasi adalah sarana edukasi masyarakat. Silakan kirimkan tulisan anda ke media kami. Wacana Edukasi akan melakukan seleksi dan menayangkan berbagai naskah dari Anda. Tulisan yang dikirim bisa berupa Opini, SP, Puisi, Cerpen, Sejarah Islam, Tsaqofah Islam, Fiqih, Story Telling, Olah raga, Kesehatan, Makanan, ataupun tulisan lainnya. Tulisan tidak boleh berisi hoaks, mengandung SARA, ujaran kebencian, dan bertentangan dengan syariat Islam. Tulisan yang dikirim sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis.

Loading

Visits: 256

Comment here