Surat Pembaca

Tolak Normalisasi dengan Israel

blank
Bagikan di media sosialmu

Wacana-edukasi.com — Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menegaskan bahwa Indonesia tidak berencana untuk melakukan normalisasi hubungan diplomatik dengan Israel. Sebagaimana dikutip dari kompas.tv (17/12/20), Menlu mengatakan bahwa Indonesia tetap berkomitmen untuk mendukung kemerdekaan palestina dan tidak ada niatan sama sekali untuk melakukan hal itu.

Pernyataan Menlu tersebut sekaligus menjawab kegundahan kaum muslim di Indonesia, mengingat banyaknya rumor yang berkembang di media sosial jika Indonesia akan mengikuti jejak negeri-negeri muslim lain yang sudah melakukan normalisasi hubungan dengan Israel.

Pernyataan menlu ini harus kita dukung sepenuhnya karena itulah yang diharapkan oleh kaum muslim di Indonesia. Seharusnya sikap ini juga dilakukan oleh negeri-negeri muslim yang lain karena bukan rahasia umum lagi kalau Israel sudah melakukan penjajahan terhadap palestina sejak tahun 1948 hingga hari ini.

Keadaan palestina hingga saat ini tidak ada perubahan sama sekali bahkan semakin parah. Negeri Palestina dikuasai oleh Israel jengkal demi jengkal hingga wilayah palestina semakin menyempit. Maka layakkah kita sesama kaum muslim menormalisasi hubungan dengan Israel?

Sikap Menteri Luar Negeri ini perlu diapresiasi karena sudah menyatakan dengan tegas untuk tidak ada niatan untuk melakukan normalisasi dengan Israel.

Semoga kaum muslimin di dunia terkhusus di Indonesia tetap istikomah menolak normalisasi hubungan dengan Israel. Sebagai bentuk rasa ukhuwah islamiah kita untuk Palestina.

Sesungguhnya permasalahan Palestina ini bisa selesai apabila kaum muslimin memiliki suatu kepemimpinan yang bisa menyatukan seluruh kaum muslimin di dunia sehingga bisa membebaskan Palestina dari hegemoni Israel. Semoga hal tersebut segera terwujud.

Emmy Emmalya
Bogor

Disclaimer

Wacana Edukasi adalah sarana edukasi masyarakat. Silakan kirimkan tulisan anda ke media kami. Wacana Edukasi akan melakukan seleksi dan menayangkan berbagai naskah dari Anda. Tulisan yang dikirim bisa berupa Opini, SP, Puisi, Cerpen, Sejarah Islam, Tsaqofah Islam, Fiqih, Story Telling, Olah raga, Kesehatan, Makanan, ataupun tulisan lainnya. Tulisan tidak boleh berisi hoaks, mengandung SARA, ujaran kebencian, dan bertentangan dengan syariat Islam. Tulisan yang dikirim sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis.

Loading

Visits: 4

Comment here