Tabligul Islam

Toilet Mewah, Akankah Solusi Saat Biaya Sekolah Mahal?

blank
Bagikan di media sosialmu

Toilet MewaDewi Arum Pertiwi, S.T
(Aktivis Dakwah)

Pemkot Samarinda lewat Dinas Pendidikan akan menskemakan pembangunan 20 toilet mewah untuk sekolah – sekolah di Samarinda. Pemkot menganggarkan biaya pembangunan toilet mewah dengan anggaran yang tidak sedikit, guna menciptakan lingkungan sekolah yang sehat dan bersih. Disdikbud Samarinda melalui program ini berupaya untuk menjaga kebersihan sekolah melalui toliet.

Pembangunan toilet mewah ini juga sejalan dengan intensi dari walikota Samarinda, Andi Harun yang meminta agar sekolah memiliki toilet yang nyaman dan bersih seperti standar hotel berbintang.

Asli Nuryadin, Kepala Disdikbud Samarinda mengatakan skema ini akan dilakukan percobaan pada 10 SMP dan 10 SD. Dengan alokasi anggaran Rp 300 juta per ruangan yang jumlahnya bisa 5 sampai 6 toilet. Menurutnya renovasi toilet bukanlah hal yang memberatkan, sehingga ia meyakini bahwa program ini akan fisibel.

Namun sungguh sangat disayangkan perencanaan pembangunan ini dilakukan ditengah banyak keluhan dari masyarakat mengenai mahalnya biaya pendidikan seperti perlengkapan sekolah, seragam dan buku pelajaran.

Mengingat pendidikan merupakan hal yang sangat di butuhkan oleh seluruh masyarakat RI dan biaya pendidikan yang mahal saat ini menjadi masalah yang sangat membebani di negri ini. Biaya sekolah yang setiap tahunya mengalami peningkatan membuat banyak keluhan dari masyarakat.

Seperti halnya yang dirasakan oleh salah seorang wali murid SMK 1 Muara Badak yang merasa terbebani dengan keputusan sekolah yang tidak menyediakan skema pembayaran dengan cicilan untuk biaya sekolah yang mencapai Rp 2 juta rupiah.

Ia merasa sangat terbebani jika harus melunasi uang sekolah sebesar Rp 2 juta tanpa boleh dicicil. Adapun biaya yang di bebankan ini untuk sejumlah item keperluan sekolah seperti seragam sekolah, asuransi, hingga biaya perpisahan yang juga dibebankan kepada orang tua.

Tidak hanya seragam tetapi keperluan sekolah yang penting seperti buku pun tak kalah membuat wali murud terbebani. Hal ini juga dirasakan wali murid salah satu SD Negri di Samarinda yang mengungkapkan keluhanya ke media sosial.

Ia merasa kewajiban membeli buku itu sangat memberatkan terutama untuk masyarakat berpenghasilan menengah kebawah dan juga yang memiliki anak lebih dari satu. Unggahan tersebut pun menyebabkan munculnya curhatan dari orang tua lainya.

Pendidikan di Sistem Kapitalis

Memang jika merenovasi fasilitas seperti toilet juga penting untuk menciptakan kebersihan dan kenyamanan seluruh civitas sekolah, tetapi apakah itu menjadi prioritas utama?

Alangkah baiknya jika pemerintah mengalokasikan dana tersebut untuk keperluan yang lebih urgen seperti memperbaiki bangunan sekolah yang sudah tua dan rusak, membuat sanitasi yang terhubung dengan tangki sepitank atau sarana pembuangan air limbah, bahkan menggratiskan seragam sekolah dan buku sekolah untuk meringankan beban masyarakat yang kesulitan nengakses pendidikan karena berpenghasilan rendah.

Mahalnya pendidikan disistem kapitalis amat menyengsarakan rakyat. Kapitalisasi pendidikan masih terus berlanjut, siapa pun menterinya dan apa pun kurikulumnya tidak mampu menyelesaikan problem pendidikan
Hal ini disebabkan karena tata kelola negara yang menganut sistem pendidikan yang kapitalistik yang mengharuskan negara berlepas tangan dari tugas pokok sebagai pelayan rakyat. Negara hanya menjadi penyedia layanan untuk kepentingan siapa saja yang ingin mendapatkan keuntungan dalam dunia pendidikan.

Bisnis di dunia pendidikan amat menggiurkan dan akan semakin berkembang. Sebabnya dari jumlah siswa, sarana prasara dan fasilitas infrastruktur merupakan potensi yang sangat memembuat untung dan tidak ada matinya karena pendidikan merupakan hal yang pokok dan merupakan kebutuhan di era moderen saat ini.

Belum lagi standar nilai yang semakin tinggi mengharuskan masyarakat menggunakan jasa untuk tambahan belajar. Jual aplikasi berkaitan dengan pendidikan berupa bimbingan, atau konsultasi belajar menjadi peluang dan sasaran empuk untuk para pemodal yang ingin mengambil keuntungan sebanyak – banyaknya.
Hal inilah yang juga selaras dengan tabiat dari kapitalis mencari keuntungan dengan cara apa saja tidak perduli jika itu merugikan atau menyengsarakan orang lain yang penting mendapatkan keuntungan sehingga pendidikan dianggap sebagai produk yang profitable.
Abainya negara inilah yang menyebabkan hubungan dengan masyarakatnya sebatas hubungan bisnis. Hanya mengedepankan untung rugi yang digunakan sebagai parameter. Pelayanan pendidikan yang diberikan juga terbatas dan sangat minim jika dirasa tidak menguntungkan . Alih -Alih jika masyarakat menghendaki tambahan kualitas, tentunya masyarakat harus menambah biaya mandiri. Maka lahir berbagai pungutan yang makin menambah beban masyarakat.

Pendidikan Murah di Sistem Islam

Tentunya membuat kita bertanya – tanya apakah mungkin ada suatu negara yang bisa menjamin pendidikan dan memberikan layanan pendidikan murah berkualitas?

Dalam sistem kapitalis saat ini kita sudah dapat menebak karena sangat mustahil. Jika ingin yang berkualitas, maka harus berani membayar mahal.

Pendidikan dalam Islam adalah kewajiban yang harus di tanggung negara dan merupakan hak warga negara. Dengan benar – benar menjaga kualitas layanan pendidikan hingga perindividu rakyat. Sehingga pendidikan dapat di akses dengan biaya amat sangat murah bahkan sampai gratis karena ini merupakan kewajiban syariat.

Hal ini pun pernah dicontohkan oleh Rasulullah saat menjadi pemimpin negara. Rasulullah Saw pernah membebaskan tawanan Perang Badar dengan tebusan mengajari anak-anak Madinah. sementara itu harta tebusan merupakan milik Baitul Mal (kas negara). Hal ini lah yang dalil wajibnya negara menanggung biaya pendidikan rakyatnya.

Biaya pendidikan yang dimaksud meliputi gaji pengajar, berbagai keperluan pendidikan baik fasilitas berupa sarana prasarana, dari ruang belajar hingga perpustakaan, tempat penelitian sampai penyediaan keperluan pendukung lain seperti alat transportasi juga disediakan negara Sehingga rakyat tidak mengalami kesulitan mendapatkan pendidikan berkualitas. Tidak ada lagi kekhawatiran terhadap biaya yang mahal dalam sistem Khilafah.

Khilafah merupakan sistem sahih yang menjadikan syariat islam kafah sebagai landasan sehingga mampu menyediakan dan memfasilitasi kebutuhan pendidikan yang murah berkualitas. Semua ini hanya dapat diperoleh jika rakyat menerapkan sistem syariat Kafah dalam naungan negara Khilafah.
wallahu a’lam bishawab

Disclaimer

Wacana Edukasi adalah sarana edukasi masyarakat. Silakan kirimkan tulisan anda ke media kami. Wacana Edukasi akan melakukan seleksi dan menayangkan berbagai naskah dari Anda. Tulisan yang dikirim bisa berupa Opini, SP, Puisi, Cerpen, Sejarah Islam, Tsaqofah Islam, Fiqih, Story Telling, Olah raga, Kesehatan, Makanan, ataupun tulisan lainnya. Tulisan tidak boleh berisi hoaks, mengandung SARA, ujaran kebencian, dan bertentangan dengan syariat Islam. Tulisan yang dikirim sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis.

Loading

Visits: 22

Comment here