Opini

Perselingkuhan, Kini Menjadi Tren

blank
Bagikan di media sosialmu

Penulis : Ika Fibriani, S.Pd.I.

(Seorang Pendidik dan Aktivis Muslimah)

wacana-edukasi.com, OPINI– Perselingkuhan, saat ini bak jamur yang bertebaran dimusim hujan. Karena banyak pasangan baik suami istri baru beberapa bulan menikah atau yang berumah tangga sudah puluhan tahun. Biasanya perselingkuhan banyak dilakukan oleh para laki-laki, namun tidak jarang juga seorang wanita melakukan perselingkuhan. Miris sekali jika ada kejadian perselingkuhan yang dilakukan oleh seorang ibu mertua berselingkuh dengan menantu laki-lakinya. Kejadian tersebut terjadi di daerah Serang Banten, hal tersebut menjadi viral di tik tok. Lantaran mereka berdua sedang melakukan hubungan suami istri dan dipergoki warga kemudian diarak keliling kampung. Hal ini membuat istri pelaku NR menjadi trauma kepada suaminya, Tribunnews.com. (Sabtu, 8 Juli 2023).

Walau berita perselingkuhan ibu mertua dan menantunya sudah lama terjadi. Namun kejadian ini bukan yang pertama dan terakhir yang membuat heboh masyarakat. Sebenarnya masih banyak perselingkuhan yang terjadi di dalam rumah tangga baik dari kalangan rakyat biasa hingga artis papan atas. Kenapa hal itu bisa terjadi? Apa yang menyebabkan perselingkuhan banyak terjadi?

Barat dengan ide kebarat-baratannya selalu memberikan kenikmatan dunia bagi kaum muslim. Seakan-akan membuat siapapun ingin berburu kenikmatan dunia. Barat dengan pemahaman kebebasannya selalu membuka pemikiran kaum muslim agar mengikuti dan mengagumi kehidupan Barat yang dibilang semakin modern. Mereka terbiasa meframingkan kehidupan hedonnya, memamerkan kemewahan, kekayaan dan memiliki laki-laki tampan atau wanita cantik dengan sekejap. Bahkan, hal ini didukung pemerintahnya dengan menayangkan film-film yang berbau konten pornografi serta kehidupan matrealistis.

Tidak hanya itu, sedari dulu Barat juga masih menomor satukan ide feminisme, bahwa kaum wanita sebenarnya sejajar dengan kaum laki-laki. Sehingga wanita bisa leluasa keluar rumah untuk berkarir seperti laki-laki atau menjadi pemimpin. Tujuan utamanya adalah .menghilangkan kodrat wanita, sebagai seorang ibu penjaga dan pengatur rumah tangga serta pendidik bagi anak-anaknya. Barat pula yang banyak mencontohkan bahwa pergaulan itu tidak perlu ada batasanya antara laki-laki dengan perempuan. Mereka bisa melakukan komunikasi dua arah kapan saja dan di mana saja tanpa ada penghalang aturan yang melarangnya.

Sehingga wanita muslim ketika mereka tidak memiliki keimanan dan pemamahan yang kuat tentang informasi sebelumnya terhadap halal dan haram, suatu fakta, bahkan informsai tentang feminsme sendiri, ternyata masih banyak yang belum memahaminya. Tentu hal ini membuat mereka akan terbawa arus liberalisme. Akhirnya banyak dari mereka yang seharusnya bersama dengan keluarga dan anaknya, tetapi mengorbankan itu semua keluar rumah untuk bekerja membantu perekonomian keluarga. Maka yang menjadi tujuan hidupnya adalah demi mencapai karir yang sukses dan hidup hedon yang dianggap wajar. Gemerlap dunia menjadikan manusia lupa akan tujuan hidup di dunia sebagai hamba yang telah diciptkan oleh sang Khalik yaitu beribadah kepada Allah SWT.

Sistem sekularisme kapitalisme adalah salah satu penyebab utama kerusakan dalam bingkai rumah tangga. Rakyat dibuat miskin ole sistem. Seorang pria atau ayah yang seharusnya mempunyai pekerjaan yang bisa memenuhi kebutuhan bagi keluarganya. Namun nyatanya saat ini, untuk mencari pekerjaan amatlah sulit. Pekerjaan yang ada pun juga dengan upah yang minim. Tetapi, bagi mereka yang tidak mempunyai keahlian, seorang akan berusaha dengan berdagang atau yang lainnya tetap saja amat sulit untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya..

Akhirnya tak jarang seorang istri rela bekerja, namun saat bekerja godaan zina datang dan akhirnya berselingkuh dengan pria lain yang dianggap mempunyai sisi ekonomi yang bisa memuaskan hidup matrealistis. Seoarng suami berselingkuh karena tergiur dengan wanita cantik dan seksi yang terangsang nafsunya dari tayangan-tayangan sosmed dengan menampilkan gambar-gambar wanita dengan busana minim.

Saat ini manusia karena tidak diatur dengan aturan yang benar yaitu hukum Islam. Maka manusia akan mengambil aturan yang salah, yang menurut mereka ada manfaatnya dan memuaskan nafsunya yaitu aturan tersebut liberalisme kapitalisme. Aturan tersebut sudah jelas-jelas bertentangan dengan hukum Allah yang telah merubah manusia tidak mempunyai akhlak mulia lagi. Mereka akan melakukan apa saja demi terpuaskan nafsu dunianya. .Mereka meninggalkan hukum Allah dan makin jauh dari agama Allah. Hal inilah yang menjadikan manusia penuh dalam kehinaan dunia.

Begitulah problematika yang dihadapi manusia dengan mengabaikan hukum syariat Islam. kehancuran makin nyata, kerusakan di mana-mana sehingga manusia merasakan kesengsaraan. Belum lagi legitamasi hukum yang ada diterapkan di tengah-tengah masyarakat seperti politik, ekonomi, sosial dan pendidikan bukan berdasarkan pada syariat Islam. Semua perihal tersebut memang harus dikuatkan sisi keimanannya. Bisa dengan meningkatankan ibadahnya.

Sebenarnya dalam meningkatkan keimanan manusia dalam masalah ibadah, sholat, puasa itu tidak bisa dilakukan oleh masing-masning individu. Harus ada peran negara dalam menerapkan hukum Allah agar setiap kehidupan ini berjalan sesuai syariat Islam. Manusia dituntut bekerja keras, namun lapangan pekerjaan tidak diberikan. Tapi dengan peranan negara Islam yang mengikuti syariat Islam, akan terus memerhatikan dan mengutamakan kebutuhan rakyatnya sampai rayatnya benar-benar sejahtera.

Negara akan berlaku adil bagi seluruh rakyatnya, akan memenuhi kebutuhan rakyat laki-laki ataupun perempuan. Negara akan memberlakukan aturan kepada rakyat dalam hal pergaulan yaitu antara hubungan laki-laki dan perempuan dalam berkomunikasi sesuai syariat Islam. Pintu zina akan ditutup rapat-rapat, sehingga Barat tidak ada celah untuk mengopinikan hidup liberalismenya kepada kaum muslim. Dengan negera menerapkan hukum Allah, maka problematika umat yang menumpuk akan sirna dari muka bumi ini. Tidak ada perselingkuhan sampai jatuh zina. Naudzubillah mindzalik. Mari kita semua umat kembali bersatu menerapkan hukum syariat Islam.

Wallahu ‘alam bishowab

Disclaimer

Wacana Edukasi adalah sarana edukasi masyarakat. Silakan kirimkan tulisan anda ke media kami. Wacana Edukasi akan melakukan seleksi dan menayangkan berbagai naskah dari Anda. Tulisan yang dikirim bisa berupa Opini, SP, Puisi, Cerpen, Sejarah Islam, Tsaqofah Islam, Fiqih, Story Telling, Olah raga, Kesehatan, Makanan, ataupun tulisan lainnya. Tulisan tidak boleh berisi hoaks, mengandung SARA, ujaran kebencian, dan bertentangan dengan syariat Islam. Tulisan yang dikirim sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis.

Loading

Visits: 28

Comment here