Surat Pembaca

Palestina Membara, Dunia Tutup Mata

blank
Bagikan di media sosialmu

Oleh Moni Mutia Liza, S.Pd. (Pegiat Literasi Islam)

wacana-edukasi com, SURAT PEMBACA– Pemusnahan muslim Palestina memang sudah direncanakan puluhan tahun yang lalu. Pada tahun 1917 seorang ilmuan, negarawan yang bernama Chaim Weizman, membujuk pemerintahan Inggris untuk mendukung pendirian rumah nasional Yahudi di Palestina. Dengan segala perjuangan Inggris pada tanggal 2 april 1947 Majelis Umum PBB membentuk Komite Khusus untuk Palestina (UNSCOP). Komite ini merekomendasikan agar Palestina dibagi menjadi dua wilayah. Tentu hal ini menjadi angin surga bagi bangsa Yahudi, dimana akhirnya mereka memiliki kebangsaan, kewarganegaraan dan wilayah sendiri. Kabar gembira ini semakin digembar-gemborkan dengan pengakuan AS atas pemerintahan Yahudi sebagai otoritas de facto negara Yahudi pada tanggal 14 Mei 1948. (archives.gov/02/08/2021).

Ambisi yang besar baik Inggris, Amerika, Perancis dalam mendukung terbentuknya negara Isreal telah menutup mata-hati mereka terhadap hak asasi manusia warga asli Palestina, mereka terus saja memasok persenjataan yang canggih untuk membantai muslim Palestina tanpa ampun, bahkan anak dan perempuanpun menjadi sasaran mereka. Berbagai kebohongan mereka ciptakan untuk membenarkan pembantaian warga Palestina. Meskipun dunia mengecam, demonstrasi dimana-mana, tetap saja kaum zionis melanjutkan kebiadaban mereka. Meratakan Palestina dengan mortil mereka, menghancurkan gedung-gedung tanpa tersisa. Membiarkan kelaparan terjadi di Palestina, memboikot segala bantuan yang datang dari berbagai negara, bahkan dengan kejam membunuh para dokter dan jurnalis yang sejatinya mereka mendapatkan perlindungan keamanan oleh organisasi internasional.

Hingga saat ini setidaknya 29,954 orang Palestina terbunuh, dan 70,352 terluka sejak serangan Israel ke Gaza tanggal 07 Oktober 2023. Menurut Menlu Retno Marsudi, Israel telah melakukan pelanggaran hukum yang luar biasa, seperti mereka melakukan kekerasan di Palestina, aneksasi, dan perluasan illegal Settlement. (kumparanNews.com/28/02/2024). Pernyataan senada juga disampaikan oleh Menlu dari berbagai negara, bahkan Afrika Selatan telah membawa Israel ke Mahkamah Internasional (ICJ) yang didukung oleh empat negara lainnya tidak mampu menundukkan keberingasan zionis dalam melakukan aksi genosidanya terhadap warga Palestina.

Keberanian Israel dalam membombardir Gaza diliat dari dua hal. (1), Kaum Zionis mendapat dukungan baik dari segi persenjataan, militer, kebutuhan pokok oleh negara kuat dan adidaya. (2), Negeri-negeri muslim takut melawan Amerika, Inggris serta Perancis yang merupakan sekutu bagi Israel.

Mengecam sebuah tindakan yang sudah level kronis seperti genosida bukanlah tindakan yang tepat dari negeri-negeri muslim. Bahkan negeri muslim seperti Arab, Turki, Mesir dan banyak negeri muslim lainnya lebih memilih untuk menutup telinga, mata dan mulut mereka dari pada bersatu untuk mengirimkan militer di negeri muslim. Bahkan yang lebih menggelikan adalah sikap Mesir yang justru membenteng habis dengan tembok yang tinggi dan kawat bertegangan listrik yang berbatasan langsung dengan jalur Gaza.

Dinginnya sikap penguasa muslim terhadap genosida di Gaza, semakin membuat Amerika berani mengolok-ngolok warga Palestina dengan mengirimkan bantuan kemanusiaan. Padahal sejatinya merekalah (red. Amerika) dalang utama pembantaian massal warga Palestina.

Negeri Muslim Harus Bersatu

Jumlah kaum muslim di dunia ini lebih dari dua miliar, namun tidak berdaya, lemah dan terobang-ambing layaknya anak ayam kehilangan induknya. Sebenarnya negeri muslim mampu mengembalikan kekuatannya seperti dahulu kala. Cara yang harus ditempuh adalah bersatu dan memutuskan segala bentuk kerja sama dengan kafir harbi fi’lan (red. Kafir yang memusuhi Islam). Dengan demikian, negeri muslim akan menjadi negara yang ditakuti, tentunya dengan satu kepemimpinan yang dikenal dengan nama khalifah.

Penguasa muslim harus menurunkan egonya dan membuang sekat nasionalisme yang merupakan alat penjajahan barat atas negeri muslim. Selain itu, negeri muslim harus mengeluarkan diri dari berbagai organisasi internasional yang dimotori oleh barat. Insyaallah, Palestina akan terbebaskan, bahkan bukan hanya Palestina, kaum muslimin diberbagai negarapun akan terbebaskan dari penjajahan. Wallau’alam bishawab.

Disclaimer

Wacana Edukasi adalah sarana edukasi masyarakat. Silakan kirimkan tulisan anda ke media kami. Wacana Edukasi akan melakukan seleksi dan menayangkan berbagai naskah dari Anda. Tulisan yang dikirim bisa berupa Opini, SP, Puisi, Cerpen, Sejarah Islam, Tsaqofah Islam, Fiqih, Story Telling, Olah raga, Kesehatan, Makanan, ataupun tulisan lainnya. Tulisan tidak boleh berisi hoaks, mengandung SARA, ujaran kebencian, dan bertentangan dengan syariat Islam. Tulisan yang dikirim sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis.

Loading

Visits: 4

Comment here