Surat Pembaca

Nasib Muslim India, di Tengah Islamophobia Akut

blank
Bagikan di media sosialmu

 

Oleh : Idea Suciati

Mencekam. Kondisi India saat ini setelah meletusnya bentrokan antara umat Hindu dan muslim pada Senin (31-7-2023). Lima orang meninggal dunia. Senin malam, kondisi makin meluas. Di Gurugram, Masjid dibakar sampai menewaskan wakil imam masjid itu dan melukai satu orang lainnya (Republika, 3-8-2023).

Nasib umat islam di India semakin buruk. Apalagi dibawah kepemimpinan Perdana Menteri India Narendra Modi yang sangat rasis dan pengikut Hindutva. Paham nasionalisme yang memperkukuh India sebagai tanah hindu.

Umat islam di India semakin sering mengalami kekerasan, penganiayaan hingga berbagai seruan yang menggemakan pemusnahan mereka. Pemerintah melarang siswi memakai hijab di sekolah-sekolah, serta menuduh siswi muslim tersebut menyembunyikan kepentingan politik. Rumah-rumah mereka di buldozer. Diusir seolah-olah tidak layak hidup di tanah India. Ini menunjukkan islamofobia di India sangat akut.

Ironis, ini terjadi ketika dunia telah menetapkan Hari Internasional Perangi Islamofobia setiap tanggal 15 Maret. Padahal dunia diam melihat penderitaan umat islam yang justru diakibatkan oleh Islamophobia Barat.

Barat sering menuduh kaum muslimin (yang tidak pro barat) sebagai kelompok yang radikal, intoleran. Padahal jelas tudingan ini tidak mendasar dan salah sasaran. Seharusnya tudingan ini berlaku pada rezim Narendra Modi yang intoleran dan diskriminatif terhadap warga negara nya yang beragama islam.

Sayang, nasib umat Islam India juga di negeri-negeri muslim lainnya yang mengalami penjajahan akan terus berlanjut. Selama umat islam tidak memiliki institusi politik yang kuat yang menyatukan kekuatan kaum muslimin. Karena dalam islam, negara dibawah kepemimpinan Khalifah wajib melindungi warga negaranya dari setiap kejahatan dari orang-orang kafir. Kemuliaan Islam yang disebarkan lewat dakwah dan jihad akan membuktikan islam sebagai rahmat bagi semesta alam, bukan sesuatu yang ditakuti. Islamofobia yang didengungkan Barat akan sirna. Sehingga umat islam bisa hidup dengan aman dan sentosa.

Disclaimer

Wacana Edukasi adalah sarana edukasi masyarakat. Silakan kirimkan tulisan anda ke media kami. Wacana Edukasi akan melakukan seleksi dan menayangkan berbagai naskah dari Anda. Tulisan yang dikirim bisa berupa Opini, SP, Puisi, Cerpen, Sejarah Islam, Tsaqofah Islam, Fiqih, Story Telling, Olah raga, Kesehatan, Makanan, ataupun tulisan lainnya. Tulisan tidak boleh berisi hoaks, mengandung SARA, ujaran kebencian, dan bertentangan dengan syariat Islam. Tulisan yang dikirim sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis.

Loading

Visits: 5

Comment here