Surat Pembaca

Menghapus Problem Pokok, Solusi untuk Palestina

blank
Bagikan di media sosialmu

wacana-edukasi.com, SURAT PEMBACA-– Sejumlah komunitas muslim diberbagai tempat melakukan aksi menyerukan agar penguasa negeri-negeri Muslim tidak hanya mengirimkan bantuan dana dan obat-obatan tetapi juga mengirimkan tentara untuk menghilangkan segala bentuk penjajahan dan mengusir penjajah dari tanah umat Islam.

Serangan pejuang Hamas yang dikenal sebagai Badai Aqsa (Taufan Al Aqsa) yang merupakan gerakan Islam Sunni dan nasionalisme Palestina ini dianggap oleh negara-negara Barat, khususnya Amerika dan sekutunya sebagai serangan teroris.

Saat konferensi pers di Aljazeerah Restaurant Jatinegara, ustadz Bachtiar Nasir Ketua Koalisi Indonesia Bela Baitul Maqdis (KIBBM), menjelaskan alasan Hamas melakukan serangan tersebut karena selama 16 tahun setidaknya sudah 2 juta nyawa yang melayang akibat serangan Israel di Gaza. Maka, serangan Taufan Al Aqsa tersebut sudah merupakan puncak kesabaran para pejuang Palestina. mereka sudah mengingatkan, politik akan dihadapi dengan politik, tetapi jangan sentuh Al Aqsa (10/10/2023)

Muslim Palestina bak hidup di penjara abadi dan terganas didunia. Maka wajar saja, kaum muslim di seluruh dunia marah. Karena muslim adalah satu tubuh. Sebagai bentuk kepedulian dan kemanusiaan terhadap rakyat Palestina, tak sedikit masyarakat dari berbagai kalangan menggalang dana untuk didistribusikan dalam bentuk makanan, minuman, pakaian, obat-obatan dan berbagai bantuan logistik lainnya.

Jika kita mampu mencermati, sejatinya solusi dari permasalahan yang ada di Palestina tentulah tak cukup jika hanya dengan pengiriman bantuan logistik saja. Sebab, problem pokok Palestina saat ini ada pada entitas Yahudi yang semakin bringas. Sebanyak apapun bantuan logistik yang kita salurkan sejatinya tak akan mampu menghapus entitas Yahudi.

Bantuan Logistik yang disalurkan hanya mampu mengatasi problem cabang seperti ketiadaan bahan makanan dan minuman. Minimnya sumber listrik dan sulitnya air bersih yang berpangkal pada problem pokok yaitu pendudukan oleh Israel.

Maka, solusi untuk mengatasi problem cabang di Palestina hanya dengan menghapus problem pokok yakni mengusir penjajah Israel dari bumi Palestina. Seperti yang tercantum dalam Pembukaad UUD 1945, bahwa sesungguhnya Kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.

Tentu saja, melenyapkan penjajah Israel tak mudah. Ada Negara Barat lain yang senantiasa berpihak kepada Israel seperti Amerika dan Eropa. Harapan Palestina hanya satu, yaitu kekuatan muslim global yang terlepas dari dominasi Amerika, yaitu Khilafah Islamiah. Hanya jihad dari khilafah yang akan membebaskan bumi Palestina dari penjajahan Israel.

Amerika, Israel, dan Eropa paham benar bahwa hanya kekuatan global Khilafah yang bisa membebaskan kaum muslim dari dominasi mereka.Jadi, sangat wajar jika Barat melakukan propaganda mencitraburukkan Khilafah. Sebaliknya yang tidak wajar adalah muslim yang membebek Barat, membenci perjuangan penegakan Khilafah.

Maka, jihad dan Khilafah adalah solusi satu-satunya untuk membebaskan rakyat Palestina dari penjajah Israel. Sudah seharusnya para pemimpin negeri-negeri muslim mengirim militernya untuk berjihad melawan penjajah Israel dan membebaskan kembali Masjidil Aqsha.

Tugas utama kita sebagai umat Islam adalah, belajar dan berdakwah untuk menyerukan ke tengah-tengah umat bahwa yang mampu menyelesaikan problematika umat saat Ini ialah Khilafah Islamiyah. Wallahu a’lam Bishawab.

Khairiyah Hamid
Pontianak, Kalimantan Barat

Disclaimer

Wacana Edukasi adalah sarana edukasi masyarakat. Silakan kirimkan tulisan anda ke media kami. Wacana Edukasi akan melakukan seleksi dan menayangkan berbagai naskah dari Anda. Tulisan yang dikirim bisa berupa Opini, SP, Puisi, Cerpen, Sejarah Islam, Tsaqofah Islam, Fiqih, Story Telling, Olah raga, Kesehatan, Makanan, ataupun tulisan lainnya. Tulisan tidak boleh berisi hoaks, mengandung SARA, ujaran kebencian, dan bertentangan dengan syariat Islam. Tulisan yang dikirim sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis.

Loading

Visits: 36

Comment here