Surat Pembaca

Marak Aborsi, Buah Sekularisme

Bagikan di media sosialmu

wacana-edukasi.com, SURAT PEMBACA-– Lagi dan lagi, kepolisian menemukan janin bayi dibuang ke septic tank saat mengungkap praktik aborsi ilegal di Jakarta Utara. Total ada tiga janin yang berhasil diungkap polisi dari penyelidikan kasus ini. (Rri.co.id, Kamis 21/12/2023)

Ini menambah daftar panjang praktik aborsi ilegal yang yang terjadi di negara kita, yang saat ini mencapai 2,5 juta kasus, di mana 1,5 juta diantaranya dilakukan oleh para remaja.

Tak bisa dimungkiri, kasus aborsi mencerminkan rusaknya pergaulan /perilaku generasi kita. lemahnya sistem sanksi memberi celah terjadinya aborsi. Hal ini diperparah dengan masifnya budaya liberalisme dengan berbagai paham kebebasannya, termasuk kebebasan dalam menentukan “hak reproduksi” yang dikampanyekan secara global. Semua ini berpangkal pada penerapan kapitalisme sekulerisme dalam kehidupan.

Selain itu, menjamurnya praktik aborsi di tengah-tengah generasi menunjukkan abainya negara terhadap masalah besar ini. Pemerintah telah gagal memahami sumber problem seks bebas hingga berakhir pada aborsi, tidak lain karena ide liberal yang diambil dari barat dan juga akibat diterapkannya sistem sekularisme yaitu ide pemisahan agama dari kehidupan. Inilah biang kerok munculnya masalah sehingga lahirlah budaya hidup bebas, seks pra nikah, dan melebar pada praktik aborsi.

Islam tidak akan memfasilitasi adanya layanan aborsi aman, apalagi mengakui adanya hak reproduksi perempuan sebagaimana terminologi Barat. Selain hukum sanksi yang tegas nan jera, aturan Islam juga menfokuskan agar pergaulan para generasi terpelihara dengan baik. Begitu pun dengan sistem informasi akan dijamin dari konten porno, sebaliknya negara akan memberikan informasi yang bermanfaat bagi generasi yang mengandung berbagai edukasi tentunya. Islam juga mengatur pergaulan antara laki- laki dan perempuan supaya tidak terjadinya ke hal-hal yang dilarang oleh Syarak.

Begitu pun pada sistem pendidikan yang berbasis Islam, akan melayakkan lahirnya generasi yang berkepribadian Islam, bukan sekadar cerdas sains dan teknologi. Kurikulum Islam akan menjamin pola pikir dan pola sikap siswa didik harus sesuai dengan Islam. Dengan cara ini, ide liberal yang berasal dari barat akan cepat dihindari, sehingga tidak sampai memengaruhi kehidupan generasi. Aturan seperti Inilah sebenar-benarnya perlindungan pemerintah terhadap warganya. Supaya bisa menetaskan generasi yang memiliki visi dan misi yang mustanir dalam menata kehidupan generasi. Sehingga generasi jauh dari perbuatan maksiat yang Allah laknat.

Sesungguhnya, aborsi adalah satu dari sekian banyak problematika yang menetas dari sistem bobrok kehidupan sekuler liberal. Oleh karena itu, sistem ini wajib segera dilemahkan, lalu ditukar dengan sistem berasal dari hukum Syarak adalah sesuatu yang sangat diperlukan untuk kita laksanakan bersama. Wallahu’alam!

Oleh. Eva Ariska Mansur (Anggota Ngaji Diksi Aceh)

Disclaimer

Wacana Edukasi adalah sarana edukasi masyarakat. Silakan kirimkan tulisan anda ke media kami. Wacana Edukasi akan melakukan seleksi dan menayangkan berbagai naskah dari Anda. Tulisan yang dikirim bisa berupa Opini, SP, Puisi, Cerpen, Sejarah Islam, Tsaqofah Islam, Fiqih, Story Telling, Olah raga, Kesehatan, Makanan, ataupun tulisan lainnya. Tulisan tidak boleh berisi hoaks, mengandung SARA, ujaran kebencian, dan bertentangan dengan syariat Islam. Tulisan yang dikirim sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis.

Loading

Visits: 12

Comment here