Surat Pembaca

Lemahnya Kontrol Proyek Strategis Pemerintah

blank
Bagikan di media sosialmu

Wacana-edukasi.com, SURAT PEMBACA– Proyek yang tidak selesai sesuai kontrak atau bahkan terbengkalai sering terjadi di negeri ini. Mulai dari proyek pemerintah daerah bahkan proyek strategis negara. Salah satu penyebabnya ialah lemahnya pengontrolan dan pengawasan dari pemerintah terhadap pengerjaan proyek. Padahal jika proyek tidak selesai tepat waktu atau terbengkalai, jelas hal itu merugikan masyarakat. Seharusnya kondisi berulang seperti ini menjadi koreksi bagi pemerintah untuk meningkatkan kualitas mereka agar semua proyek yang dilakukan bisa tepat waktu. Tujuan agar fasilitas yang akan di sediakan untuk rakyat seharusnya segera dilakukan agar memudahkan semua aktivitas rakyat.

Menjelang akhir tahun anggaran 2023, masa pelaksanaan pekerjaan di Kabupaten Sanggau terlihat adanya beberapa proyek yang masih melakukan kegiatannya, akan tetapi dinilai belum mencapai progres bahkan dikhawatirkan tidak selesai pengerjaannya sampai berakhirnya waktu pelaksanaan sesuai kontrak kerja yang sudah ditetapkan.

Diantaranya Gedung Kantor Satpol PP dilaksanakan oleh CV. Abid Jaya Khatulistiwa dengan pagu anggaran Rp 6,4 M. Pembangunan Puskesmas Sosok dilaksanakan oleh CV. Pilar Kontruksi dengan pagu anggaran Rp 6,2 M. Pembangunan Ruang Rawat Inap RSUD MTH. Djaman dilaksanakan oleh CV. Cahaya Pondok Indah dengan pagu anggaran Rp 55,5 M, dan pembangunan Jembatan Muara Ginau yang dilaksanakan oleh CV. Champions dengan anggaran 2,2 M (https://mediakalbarnews.com/ 06/12/2023).

Kalau melihat lebih jauh lagi berulang tertunda atau terbengkalainya proyek biasanya berhubungan erat dengan korupsi. Seharusnya hal tersebut segera di usut oleh pemerintah. Tak sekedar memberi sanksi tetapi harus tegas. Jelas hal ini di sebabkan oleh sistem Kapitalisme. Sistem yang hanya menilai untung rugi dari materi yang mereka peroleh. Membuat proyek-proyek yang dirasakan tidak benar-benar memberikan keuntungan bagi pemerintah tidak akan di prioritaskan.

Berbeda saat sistem Islam diterapkan. Saat Islam di terapkan secara kaffah, maka semua elemen masyarakat berperan. Individu yang bertaqwa membuatnya selalu amanah di setiap tugasnya. Menyelesaikan sesuai dengan akad yang telah di sepakati. Kemudian masyarakat yang amar makruf nahi mungkar. Negara yang menerapkan Islam secara kaffah. Membuat negara membuat kebijakan sesuai dengan syariat Islam, yang akan menindak dengan tegas jika terjadi kecurangan-kecurangan.

Mia P.
Pontianak-Kalbar

Disclaimer

Wacana Edukasi adalah sarana edukasi masyarakat. Silakan kirimkan tulisan anda ke media kami. Wacana Edukasi akan melakukan seleksi dan menayangkan berbagai naskah dari Anda. Tulisan yang dikirim bisa berupa Opini, SP, Puisi, Cerpen, Sejarah Islam, Tsaqofah Islam, Fiqih, Story Telling, Olah raga, Kesehatan, Makanan, ataupun tulisan lainnya. Tulisan tidak boleh berisi hoaks, mengandung SARA, ujaran kebencian, dan bertentangan dengan syariat Islam. Tulisan yang dikirim sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis.

Loading

Visits: 9

Comment here