Surat Pembaca

Jangan Beri Ruang Kaum Pelangi

blank
Bagikan di media sosialmu

wacana-edukasi.com– Baru-baru ini media sosial dihebohkan dengan kemunculan video Podcast di kanal YouTube Dedy Corbuzier yang berjudul “Tutorial Menjadi Gay di Indo”. Video yang diunggah pada Sabtu (7/5/2022) itu memuat isi tentang pasangan Gay (penyuka laki-laki sesama jenis) yang jelas dilarang. Video ini jelas menuai kontroversi lantaran dianggap mempromosikan perilaku LGBT yang melanggar melanggar norma agama dan kehidupan.

Sejatinya perilaku menyimpang LGBT tidak boleh diberikan ruang. Sebab, ini adalah perilaku menyimpang dari fitrah manusia yang sebenarnya. Karena Allah Swt. telah menurunkan kepada kita naluri yakni salah satunya naluri nau’ (naluri melestarikan keturunan). Pemenuhan naluri ini diatur dengan pernikahan lawan jenis. Lalu, bagaimana jadinya jika terjadi sesama jenis? Naudzubillah! Bisa menyebabkan terputusnya keturunan, bahkan menyebabkan terjadinya penyakit menular.

Maka, jelaslah bahwa perilaku LGBT ini haram dalam pandangan Islam. Pelakunya akan dilaknat oleh Allah Swt. Sebagaimana yang pernah terjadi pada kaum nabi Luth a.s. Rasul SAW bersabda, “Dilaknat orang yang melakukan perbuatan kaum Nabi Luth (homoseksual).” (HR at-Tirmidzi dan Ahmad dari Ibnu Abbas).

Sayangnya, saat ini kita berada dalam sistem kapitalis liberal yang menuhankan kebebasan. Hadirnya podcast tersebut dianggap sebagai bentuk dari kebebasan berperilaku. Selama sistem kapitalis liberal masih berlaku sangat sulit menuntaskan perilaku LGBT dari akarnya.

Oleh karenanya, dibutuhkan sistem baru yakni Islam sebagai aturan dalam kehidupan. Negara dalam sistem Islam akan menanamkan iman dan takwa kepada seluruh masyarakat. Hal ini dilakukan agar dapat menghalau perilaku menyimpang dan kemaksiatan.

Selain itu, media dalam sistem Islam diatur sedemikian rupa. Masyarakat tidak diberikan kebebasan yang melanggar syariat dalam memanfaatkan media. Sebab, media berfungsi sebagai syiar Islam bukan syiar konten menyimpang ataupun pornografi. Negara juga akan memberikan sanksi tegas bagi perilaku menyimpang dan penyebar luas kontennya.

Ismawati
Palembang, Sumatera Selatan

Disclaimer

Wacana Edukasi adalah sarana edukasi masyarakat. Silakan kirimkan tulisan anda ke media kami. Wacana Edukasi akan melakukan seleksi dan menayangkan berbagai naskah dari Anda. Tulisan yang dikirim bisa berupa Opini, SP, Puisi, Cerpen, Sejarah Islam, Tsaqofah Islam, Fiqih, Story Telling, Olah raga, Kesehatan, Makanan, ataupun tulisan lainnya. Tulisan tidak boleh berisi hoaks, mengandung SARA, ujaran kebencian, dan bertentangan dengan syariat Islam. Tulisan yang dikirim sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis.

Loading

Visits: 11

Comment here