Surat Pembaca

Islam, Solusi Pengangguran

blank
Bagikan di media sosialmu

wacana-edukasi.com, SURAT PEMBACA– Impitan kehidupan seolah semakin mendera dari hari ke hari. Mencari pekerjaan untuk sekedar memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari pun tidaklah mudah. Itulah yang terjadi saat ini. Pengangguran pun terjadi dimana-mana.Terlebih ketika masa pandemi, hingga saat ini. Lulusan sekolah vokasi pun kesulitan dalam mencari lapangan pekerjaan. bahkan berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tercatat ada 7,79 juta pengangguran di Indonesia. Dan pengangguran terbanyak berasal dari lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), sebanyak 9,60 persen per Februari 2023 (cnnindonesia.com, 05/05/2023).

Kondisi seperti ini seolah sulit untuk diatasi, meskipun terkadang ada data yang menunjukan penurunan jumlah pengangguran, tetapi tetap pada kenyataannya tidak meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Lulusan Pendidikan yang ada dan maraknya sekolah-sekolah vokasi ternyata menyumbang angka pengangguran yang tinggi, dikarenakan adanya kesalahan rancangan pendidikan dalam kaitannya dengan program pembangunan. Maraknya pengangguran tersebut juga menunjukan lemahnya industrialisasi, dikarenakan industri yang ada bukan berdasarksn kebutuhan, tetapi karena mengikuti pesanan oligarki.

Dalam sistem Islam, negara hadir untuk ikut menyelesaikan berbagai permasalahan kehidupan umat manusia, menjamin kesejahteraan karena dorongan ketakwaan kepada Allah SWT.

Mekanisme Islam dalam menjamin kesejahteraan umat nampak jelas dari diwajibkannya seorang laki-laki untuk memberikan nafkah, maka dorongan ketakwaan untuk menjalankan kewajiban tersebut akan membuat semangat dalam berikhtiar dan bekerja untuk mememuhi nafkah bagi tanggungannya. Sedangkan negara tentunya akan memberikan jalan dan kemudahan dari mulai menciptakan sistem pendidikan yang memadai. Tujuan pendidikan dalam Islam adalah membentuk kepribadian Islam disertai pembekalan skill untuk mengasah dan melejitkan potensi setiap individu.

Negara juga akan menyediakan lapangan pekerjaan, mendorong warga untuk produktif dengan landasan taqwallah. Negara akan menjaga setiap kepemilikan individu, juga menjaga kepemilikan umum dan kepemilikan negara agar tidak jatuh ke pihak asing atau dikuasai oleh pihak- pihak tertentu saja.

Negarapun akan mengelola berbagai sektor dengan serius ( pertanian, industri, perikanan, pertambangan, perkebunan dan sejenisnya) untuk kesejahteraan rakyat. Termasuk dioptimalkan zakat yakni pertanian, peternakan, perdagangan, uang (emas dan perak). Termasuk dipermudahnya fasilitas umum dan layanan publik oleh negara, bahkan digratiskan untuk semua rakyatnya, agar semua bisa hidup dengan layak. Dan semua itu hanya akan bisa diraih dengan penerapan aturan Allah SWT. Semuanya tentu harus diperjuangkan bersama dan sungguh-sungguh. Seperti yang pernah dicontohkan oleh Rasulullah SAW.
Wallahu a’lam.

Nur’aini Ummu Qilas

Disclaimer

Wacana Edukasi adalah sarana edukasi masyarakat. Silakan kirimkan tulisan anda ke media kami. Wacana Edukasi akan melakukan seleksi dan menayangkan berbagai naskah dari Anda. Tulisan yang dikirim bisa berupa Opini, SP, Puisi, Cerpen, Sejarah Islam, Tsaqofah Islam, Fiqih, Story Telling, Olah raga, Kesehatan, Makanan, ataupun tulisan lainnya. Tulisan tidak boleh berisi hoaks, mengandung SARA, ujaran kebencian, dan bertentangan dengan syariat Islam. Tulisan yang dikirim sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis.

Loading

Visits: 21

Comment here