Surat Pembaca

Kemiskinan Semakin Meluas

blank
Bagikan di media sosialmu

Oleh : Wirda Ummu Afzan ( Anggota Ngaji Diksi Aceh)

wacana-edukasi.com, SURAT PEMBACA– Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan 40% masyarakat Indonesia seketika jatuh miskin bila penghitungan garis kemiskinan memanfaatkan ukuran yang direkomendasikan bank dunia. Ukuran itu adalah angka paritas daya beli atau Purchasing Power Parity (PPP). Dikutip cnbcindonesia.com, (10/05/2023)

Pemerintah Indonesia katanya mampu menekan garis kemiskinan, tapi pada faktanya kemiskinan masih ada dimana-mana. Pada tahun 2022 jumlah penduduk miskin pasa September 2022 diperkirakan sebesar 26,36 juta orang atau naik 0,20 juta orang. Dikutip kompas.id (16-02-2023)

Inilah wajah pemerintahan ala demokrasi yang gagal mengatasi kemiskinan. Pengelolaan negara yang berdasarkan asas kapitalisme telah mendorong terciptanya kesejanjangan yang besar antara rakyat kecil dan pengusaha. Sementara negera telah mengabaikan kesejahteraan umat, dan hanya bisa mengeluarkan kebijakan tanpa solusi. Padahal penguasa adalah tempat menaruh harapan umat agar terbebas dari kemiskinan, juga menjamin kesejahteraan mereka.

Islam memandang kemiskinan adalah problem besar dalam kehidupan manusia. Karena kemiskinan membawa dampak buruk bagi kehidupan. Salah satunya membahayakan akidah, sehinga manusia menjadi kufur terhadap Allah. Selain itu kemiskinan juga menciptakan kelaparan, minimnya kesehatan, dan menimbulkan kebodohan.

Karena itu, Rasulullah saw. pernah berdoa memohon kepada Allah agar dijauhi dari dampak buruk akibat kemiskinan, ” Ya Allah aku memohon perlindungan kapada-Mu dari kekafiran dan kemiskinan.” (Bukhari Muslim)

Negara Islam menetapkan bahwa ada hak bagi fakir miskin dalam harta orang kaya. Jaminan sosial akan terwujud dalam mekanisme zakat, sedekat, infak, dan sejenisnya. Sementara negara berperan khusus dalam memenuhi hak-hak masyarakat, dan menjamin segala kebutuhan rakyatnya sehinga bisa hidup layak dan tercukupi semua kebutuhan dasarnya. Mulai dari memberi pekerjaan juga memenuhi papan, sandang, pangan. Sehinga umat bisa melanjutkan kehidupan dengan tentram dan lebih baik. Wallahu a’lam bishshawab.

Disclaimer

Wacana Edukasi adalah sarana edukasi masyarakat. Silakan kirimkan tulisan anda ke media kami. Wacana Edukasi akan melakukan seleksi dan menayangkan berbagai naskah dari Anda. Tulisan yang dikirim bisa berupa Opini, SP, Puisi, Cerpen, Sejarah Islam, Tsaqofah Islam, Fiqih, Story Telling, Olah raga, Kesehatan, Makanan, ataupun tulisan lainnya. Tulisan tidak boleh berisi hoaks, mengandung SARA, ujaran kebencian, dan bertentangan dengan syariat Islam. Tulisan yang dikirim sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis.

Loading

Visits: 6

Comment here