Surat Pembaca

Dekadensi Moral, Buah Sekularisme

blank
Bagikan di media sosialmu

wacana-edukasi.com, SURAT PEMBACA-– Nasib tragis menimpa N, siswi SMP yang masih berusia 15 tahun di Kabupaten Lampung Utara. Gadis tersebut harus menanggung kekejian yang tidak pernah diinginkan oleh siapa pun, ia diperkosa oleh 10 pria bejat yang mengalami masalah moral. Korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan di sebuah gubuk. Dikutip Kompas.com (15/03/2024).

Maraknya Pelajar dan anak di bawah umur menjadi pelaku beragam kejahatan mencerminkan bahwa rusaknya moral generasi telah berada di titik nadir. Ini terjadi karena sistem kehidupan kita diserahkan pengaturannya kepada sekularisme yang menjauhkan agama dari kehidupan. Sekularisme telah menciptakan lingkungan hidup yang buruk pada remaja, baik di rumah maupun disekolah remaja hanya disuguhkan hal-hal yang bersifat keduniawian saja, dan mengabaikan adab sesuai Islam secara bersamaan. Di samping itu, mudahnya remaja mengakses konten-konten kekerasan dan seksual lewat handphone juga menjadi salah satu pemicu maraknya kasus kekerasan dan pemerkosaan oleh remaja.

Inilah bukti nyata, jika generasi dijauhkan dari pendidikan dan lingkungan sosial yang berasaskan Islam maka imbasnya adalah kerusakan moral. Generasi kita sekarang ini tidak dalam keadaan baik-baik saja. Perilaku rusak generasi saat ini tidak lain ialah hasil dari cetakan sistem sekularisme-liberal yang didopsi oleh negara. Kebebasan telah menyebabkan remaja melakukan hal-hal yang dapat merugikan diri mereka sendiri, bahkan membawa mereka terperosok pada lubang kehancuran, baik dunia maupun akhirat.

Islam mempunyai metode sendiri dalam mendidik generasi yang wajib yang sesuai dengan Al-Qur’an dan As-Sunnah, untuk mengatur kehidupan manusia. Dalam Islam, negara diwajibkan untuk membina generasi agar takut kepada Rabbnya, dengan menciptakan kurikulum yang mendorong mereka menjadi generasi yang beriman dan bertakwa.

Sosok-sosok pribadi yang bertakwa ini bisa ditelani dari para sahabat Rasullullah dan generasi setelahnya, mereka memiliki kepribadian Islam yang begitu istimewa karena dibina dengan Syariat Allah. Aturan syariat mampu menjadikan hidup seluruh manusia lebih bermakna dan bernilai. Yakni menjadi pribadi yang berguna bagi manusia lainnya, juga agamanya. Inilah hasil didikan Islam, hasil dari penerapan Islam secara kaffah dalam seluruh lini kehidupan. Remaja yang istimewa ini akan sulit kita temukan selama sistem sekuler-liberal, selama sistem ini masih mengatur hidup kita. Wallahu’alambishab

Oleh. Eva Ariska Mansur (Anggota Ngaji Diksi Aceh)

Disclaimer

Wacana Edukasi adalah sarana edukasi masyarakat. Silakan kirimkan tulisan anda ke media kami. Wacana Edukasi akan melakukan seleksi dan menayangkan berbagai naskah dari Anda. Tulisan yang dikirim bisa berupa Opini, SP, Puisi, Cerpen, Sejarah Islam, Tsaqofah Islam, Fiqih, Story Telling, Olah raga, Kesehatan, Makanan, ataupun tulisan lainnya. Tulisan tidak boleh berisi hoaks, mengandung SARA, ujaran kebencian, dan bertentangan dengan syariat Islam. Tulisan yang dikirim sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis.

Loading

Visits: 6

Comment here