Puisi

Aku, Umat, dan Penaklukan Roma

blank
Bagikan di media sosialmu

Wacana-edukasi.com, PUISI– Disinilah aku…
Dan disanalah kota Roma
Tempat dijanjikannya
Kemenangan sekali lagi
Jadi nyata

Kemenangan Islam
Dan umatnya
Menandai tonggak kejayaan Islam
Kembali dalam posisinya
Menguasai dan melindungi
Dengan penuh kasih sayang
Dalam naungan
Penerapan Islam

Disinilah aku
Dan disanalah Roma
Jauh disana
Bagaimana aku menggapainya
Ditengah hiruk pikuk manusia
Yang sibuk dengan mjmpi dunianya
Ditengah goncangan bencana menyayat
Dan musibah yang menyengat
Juga geljmpangan mayat
Dan simbahan darah
Juga bunyi riuh
Genderang bunyi perut
Dan wajah pucat
Lemah lemas tak berdaya
Saudara saudaraku
Disini dan disana

Tapi disinilah aku
Masih duduk dan termangu
Berbuat pun
Dengan seadanya aku
Tapi bukan itu
Yang Allah perintahkan padaku
Tapi disinilah aku ..
Menyaksikan umat dan diriku
terlarut arus dunia yang menipu
Yang terus melulu
Berbisik padaku
Aku sudah baik laku
Dan berjuang sungguh-sungguh
Dengan dalih
Aku juga perlu waktu
Untuk diriku

Padahal diriku
Bukan milik aku
Dunia ini hanya tempat
Mengumpulkan bekalku
Setelah nyawa lepas dari badanku
Dan waktu
Akan terus berlalu
Tanpa menunggu

Padahal keberingasan
Dan juga kerakusan
Terus berjalan merenggut keadilan
Dan kebenaran
Sampai kapan ini dibiarkan
Sementara
Hisab terus berjalan

Disinilah aku
Tak mau lagi aku ragu
Diam membisu
Dunia harus hanya dalam genggaman ku
Bukan dihatiku
Yang membantu saudaraku
Yang membawa cahaya petunjuk itu
Yang melahirkan generasi penakluk itu
Yang berjuang itu…
Harus aku…
Harus aku…
Ya Robb….sertai aku dalam setiap langkahku
Jangan pernah tinggalkan aku
Sampai aku meregang nyawa
Dalam keadaan memperjuangkan agamaMu
Aamiin …
[DA]

Oleh: Dian ‘Aisyah Handayani (praktisi pendidikan dan pemerhati sosial, Bogor)

Disclaimer

Wacana Edukasi adalah sarana edukasi masyarakat. Silakan kirimkan tulisan anda ke media kami. Wacana Edukasi akan melakukan seleksi dan menayangkan berbagai naskah dari Anda. Tulisan yang dikirim bisa berupa Opini, SP, Puisi, Cerpen, Sejarah Islam, Tsaqofah Islam, Fiqih, Story Telling, Olah raga, Kesehatan, Makanan, ataupun tulisan lainnya. Tulisan tidak boleh berisi hoaks, mengandung SARA, ujaran kebencian, dan bertentangan dengan syariat Islam. Tulisan yang dikirim sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis.

Views: 8

Comment here