Opini

“Ulamaku Sayang Ulamaku Malang”

blank
Bagikan di media sosialmu

Oleh: Mahmudah S.Pd.AUD

Wacana-edukasi.com –Jagad maya dihebohkan oleh berita penusukan ulama yang konon pelakunya adalah orang gila. Dilansir dari media Hidayatullah. Com Wakil ketua MPR RI Zulkifli Hasan menyampaikan kecaman keras terhadap kejadian pendudukan yang menimpa Syekh Ali Jaber. Zulhas sapaanya menilai tidak mungkin kejadian penusukan itu dilakukan oleh orang gila.

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini pun meminta pihak aparat agar mengusut tuntas kasus tersebut. Zulhas menduga bisa jadi peristiwa tersebut dilakukan secara terencana. Beliau mengecam keras penusukan terhadap Syekh Ali Jaber, saya meminta aparat untuk mengusut tuntas motif dibalik penusukan ini. Sangat mungkin ini kejadian terencana dan rasanya tidak mungkin dilakukan oleh orang gila/tidak waras” ujar Zulhas melalui akun Twitternya yang terverifikasi pada ahad (13/09/2020) malam pantauan Hidayatullah. Com.
Dan kasus itu pun menjadi trending topic nasional.
Zulhas pun mengajak umat untuk mendo’akan Syekh Ali Jaber agar segera pulih.

Selain dari Zulhas pernyataan pun dikeluarkan oleh Bapak Mahfud MD” Pemerintah menjamin kebebasan ulama untuk terus berdakwah amar ma’ruf nahi munkar. Dan Saya menginstruksikan agar semua aparat menjamin keamanan kepada para ulama yang berdakwah dengan tetap mengikuti protokol kesehatan di era Covid-19.
Tapi nyatanya pernyataan tersebut tidaklah menjadi parameter perlindungan terhadap para ulama yang melakukan tugas dakwah. Karena pada faktanya banyak ulama yang dipersekusi karena mendakwahkan islam dan mengoreksi praktik kezaliman penguasa. Ulama banyak yang diserang karena mendakwahkan islam. Ulama bukan hanya membutuhkan perlindungan dari teror dan ancaman fisik saat berdakwah. Namun lebih besar dari itu juga membutuhkan sistem yang kondusif agar dakwah itu menghantarkan pada kesadaran untuk islam kaffah.
Dan kebijakan sertifikasi ulama adalah penghalang terwujudnya cita-cita mulia itu. Sistem sekuler menjadikan ulama terbelenggu dalam menyampaikan dakwah.

Dalam islam ulama adalah pemuka agama atau pemimpin agama, yang bertugas mengayomi, membina, dan membimbing umat agar umat islam baik dalam masalah agama maupun masalah sehari-hari bisa terselesaikan dengan baik.
Adapun makna dalam bahasa Arab adalah ilmuwan atau peneliti kemudian arti ulama tersebut berubah ketika diserap dalam bahasa Indonesia yang dimaknai sebagai orang yang ahli dalam ilmu agama islam.

Pandangan islam tentang ulama adalah,” sesungguhnya ulama adalah pewaris para nabi, sungguh para nabi tidak mewariskan dinar dan dirham, sungguh mereka hanya mewariskan ilmu maka barangsiapa mengambil warisan tersebut ia telah mengambil bagian yang banyak
(hadits ini diriwayatkan Al Imam At Tirmidzi dan Ahmad)
Ulama adalah orang-orang pilihan dan dalam islam mereka sangat dimuliakan, bukan Karen hartanya tapi karena ilmunya.

Sudah seharusnya kita menghormati dan menjaga ulama kita dari musuh-musuh islam yang senantiasa ingin menghancurkan islam dengan cara mencabut ilmu itu, dan mematikan para ulama.
Mari kembali kepada hukum Allah yaitu islam kaffah yang senantiasa akan memuliakan ulama dan memuliakan kita semua.

Waalohualam Bishowab

Disclaimer

Wacana Edukasi adalah sarana edukasi masyarakat. Silakan kirimkan tulisan anda ke media kami. Wacana Edukasi akan melakukan seleksi dan menayangkan berbagai naskah dari Anda. Tulisan yang dikirim bisa berupa Opini, SP, Puisi, Cerpen, Sejarah Islam, Tsaqofah Islam, Fiqih, Story Telling, Olah raga, Kesehatan, Makanan, ataupun tulisan lainnya. Tulisan tidak boleh berisi hoaks, mengandung SARA, ujaran kebencian, dan bertentangan dengan syariat Islam. Tulisan yang dikirim sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis.

Views: 1

Comment here