Wacana-edukasi.com, SURAT PEMBACA-– Peperangan yang sangat panjang dan seakan tak akan pernah usai, terkadang memunculkan kelemahan tekad untuk terus mendakwahkan pembelaan atas Palestina. Namun bagi saudara-saudara Palestina justru semakin membara semangat kemenangan dan menghujam dalam keimanan mereka yang semakin kokoh.
Sejak zionis Yahudi kembali melanjutkan penyerangan terhadap Gaza pada 18 Maret 2025, diperkirakan 1.309 warga Palestina telah syahid. Bahkan tentara Yahudi juga membunuh para tenaga medis, jurnalis dan relawan kemanusiaan (Kaffah 388, 11/04/25).
Sepanjang Ramadan bahkan hingga Idul Fitri terus saja dalam teror genosida.
Ya, meski saudara-saudara kita di Palestina, derita mereka pasti berujung surga, tapi diamnya keberpihakan kita kepada mereka adalah pertanggungjawaban yang berat kelak di hadapan Allah. Hanya doa-doa kita semoga menjadi saksi sebagai bukti pembelaan kita terhadap Palestina di atas ketidakberdayaan kita.
Ketidakberdayaan sebab sekat nasionalisme dan kekuasaan sekuler para pemimpin negeri muslim, yang menahan gelora jihad untuk Palestina, yang justru seharusnya serentak menurunkan militernya untuk menumbangkan Israel yang hakekatnya mereka adalah musuh-musuh Allah selamanya sebab pembangkangan mereka sejak dulu terhadap perintah Allah swt. Maka, jangan pernah berhenti bersuara untuk Palestina. Teruslah menyuarakan pembelaan terhadap Palestina semampu kita. Inilah dakwah yang nyata, karena musuh Allah adalah semestinya menjadi musuh kita juga.
Sebenarnya mudah bagi Allah untuk menyatukan hati-hati kita, memenangkan agama-Nya dan menghadirkan sosok panglima handal dan penakluk seperti Muhammad Al Fatih dan Solahudin Al Ayyubi. Hanya saja mungkin Allah ingin menguji siapakah di antara hamba-Nya yang paling bertakwa termasuk taat perintah Allah dalam hal pembelaan terhadap saudara kita yaitu kaum muslim di mana pun mereka berada. Karena tidak mencintai mereka akan menafikan kesempurnaan keimanan seseorang, sebagaimana Rasulullah saw bersabda: “Salah seorang di antara kalian tidaklah beriman (dengan sempurna) sampai ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri (HR. al-Bukhari dan Muslim)
Allah swt telah mempersiapkan siapakah sosok penakluk sebagai hamba pilihan-Nya dan menjadi rahasia Allah kapan akan menghadirkannya.
Namun yang pasti kita nantikan adalah sosok adil seorang khalifah yang akan menjadi perisai umat di era kekhilafahan ala minhajin nubuwwah berikutnya. Maka teruslah menyuarakan pembelaan untuk saudara kita di Palestina. Jangan pernah berhenti agar kita memiliki hujjah kelak di hadapan Allah atas tidak diamnya kita dari derita Palestina. Kemenangan Islam itu pasti karena Dialah Allah Maha Pencipta kehidupan ini dan Allah Maha Benar yang tak akan pernah mengingkari janji.
Leyla
Dramaga, Bogor.
Views: 1
Comment here