Surat Pembaca

Solusi Krisis Moral Remaja

blank
Bagikan di media sosialmu

wacana-edukasi.com, SURAT PEMBACA– Pemuda adalah generasi penerus peradaban masa depan. Bagaimana jadinya suatu bangsa, ketika pemudanya tidak berfikir serius untuk kemajuan?. Hal inilah yang kini mendera bangsa ini, sedih dan miris melihat ulah para pemuda. Maraknya kasus dari mulai pergaulan bebas, tawuran antar pelajar, bullying (perundungan), tersebarnya konten kekerasan, narkoba, pinjol, dan kasus geng motor. Kasus-kasus tersebut terjadi hampir diseluruh wilayah negeri ini, salah satunya adalah Temanggung. Kabupaten yang selama ini terlihat santun, adem ayem dan tentrem ternyata pemudanya melakukan pengrusakan, pengancaman, bahkan tak memberikan rasa aman.

Sebagaimana yang diberitakan baru-baru ini dari Temanggung Media Center, bahwasanya Satreskrim Polres Temanggung bergerak cepat mengamankan rombongan remaja yang menamakan dirinya Geng Jimpitan. Kronologi kejadian yaitu rombongan remaja yang berkendara berboncengan sepeda motor melaju dari arah Jumo menuju Kandangan sambil mengacung-acungkan senjata tajam. Rombongan remaja ini membuat onar sekitar pukul 02.00 WIB dinihari.

Mereka merusak sepeda motor yang ditinggal kabur pemiliknya. Kejadian inipun viral dimedia sosial dan mendapat komentar riuh dari warganet yang seolah tak percaya di Temanggung yang terkenal santun dan ramah ini ada aksi brutal.

Kejadian ini terekam CCTV di Jalan Raya Kandangan-Jumo di Kampung Tegong, dalam aksi tersebut ada beberapa anak yang merusak kendaraan menggunakan senjata tajam. Menurut AKP Budi Raharjo dalam gelar perkara di Mapolres, pelaku sudah kami amankan sebanyak 17 orang, terdiri dari 7 orang kategori dewasa dan 10 orang kategori anak-anak. Senin (6/5/2024).

Meskipun pelaku sudah diamankan namun kejadian serupa akan terulang kembali manakala sistem mendukung dan memberi peluang untuk melakukan tindak kejahatan. Mereka yang tergabung dalam geng Jimpitan tentunya memiliki background yang kurang baik, seperti kurang perhatian, broken home, tekanan dari keluarga, dan masih banyak faktor lainnya. Hal ini karena sistem kapitalisme sekuler yang memisahkan agama dengan kehidupan tidak mampu menjaga generasi untuk menjadi penggerak perubahan. Ide sekular ini mengakui agama namun menolak campur tangan agama dalam mengurus kehidupan, yang diagungkan salah satunya adalah kebebasan individu.

Islam menjaga Pemuda dari Tindak Kekerasan

Potensi pemuda Islam adalah merubah dari yang buruk menjadi lebih baik. Perubahan dilakukan dengan menggunakan aturan yang dibuat oleh Pencipta yaitu Allah SWT. Pencipta membuat aturan tentunya sudah sesuai dengan fitrah manusia. Islam bukan sekedar agama namun seperangkat aturan kehidupan yang sempurna, mampu menyelesaikan segala permasalahan kehidupan. Islam adalah idiologi yang didalamnya terpancar seperangkat aturan. Termasuk dalam mengatasi permasalahan pemuda hari ini yaitu geng motor yang sedang marak. Islam akan mengatur dan mengarahkan para pemudanya untuk dibentuk dalam dirinya kepribadian Islam, sehingga apa yang dia lakukan bersandar hanya mengharap ridho Allah SWT. Dia akan berfikir kesekian kali jika melakukan perbuatan yang merugikan orang lain. Pemuda dalam Islam adalah sosok pribadi yang lurus, sebagaimana firman Allah SWT, dalam surat Ar Rum ayat 30, maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Islam), sesuai fitrah Allah SWT.

Selain itu pemuda adalah sebagai pemimpin, pengelola dan pe makmur bumi sebagaimana firman Allah SWT dalam surat Al Baqarah ayat 30 yang artinya dan ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, Aku hendak menjadikan Khalifah dibumi.

Selain itu jika aturan Allah SWT diterapkan maka penjaganya ada tiga yaitu individu yang bertakwa, masyarakat sebagai control social, dan Negara yang menerapkan aturan Allah SWT dalam seluruh aspek kehidupan.

Alangkah indahnya jika aturan Allah SWT diterapkan, rasa aman dan tentram tentunya yang dirasakan umat, tidak seperti yang terjadi pada saat ini. Masyarakat dan umat akan terjaga dari segala bentuk kejahatan karena penegakan hukum dan sanksi yang tegas dari negara, sehingga memberikan efek jera bagi pelakunya.

Wallahu a’lam bish shawwab.

Disclaimer

Wacana Edukasi adalah sarana edukasi masyarakat. Silakan kirimkan tulisan anda ke media kami. Wacana Edukasi akan melakukan seleksi dan menayangkan berbagai naskah dari Anda. Tulisan yang dikirim bisa berupa Opini, SP, Puisi, Cerpen, Sejarah Islam, Tsaqofah Islam, Fiqih, Story Telling, Olah raga, Kesehatan, Makanan, ataupun tulisan lainnya. Tulisan tidak boleh berisi hoaks, mengandung SARA, ujaran kebencian, dan bertentangan dengan syariat Islam. Tulisan yang dikirim sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis.

Views: 5

Comment here