wacana-edukasi.com– Sekolah Dasar Negeri (SDN) 4 Jepon, kecamatan Jepon, kabupaten Blora Jawa tengah tiba-tiba ambruk. Beruntung tidak ada korban jiwa. Menurut Wakil Bupati Blora, Tri Yuli Setyowati. Saat di lokasi kejadian ambruknya bangunan di akibatkan kayu di bagian atapnya keropos dan rapuh (Sigijateng.id, 10/11/21)
Bagaimana bisa, sekolah sebagai sarana menimba ilmu justru tidak mampu memberikan rasa aman karena tidak layak, padahal fasilitas yang nyaman sangat menunjang keberhasilan proses pengajaran. Hendaknya pemerintah setempat maupun pusat tidak abai dengan kondisi semacam ini, Sarana prasarana pendidikan adalah hal urgen dalam rangka meningkatkan kecerdasan generasi muda. Ini hanya contoh kecil yang terjadi di Blora, masih banyak wilayah lainnya dengan kejadian yang hampir sama.
Kondisi memprihatikan juga terjadi pada SD Negeri 102032 Sempurna, kecamatan Seo Bamban, Serdang Begadai (Sergai), Sumatera Utara. Asbes sekolah nyaris runtuh, kursi dan lemari keropos dimakan rayap. Miris memang, melihat keadaan sekolah negeri yang memiliki bangunan tidak memadai namun masih dipergunakan untuk kegiatan belajar mengajar. Celakanya sekolah ala kadarnya ini milik negara, yang semestinya mendapatkan perhatian penuh dari pemerintah sebagai bentuk pelayanan terhadap rakyat.
Pendidikan adalah tanggung jawab negara. Sudah seharusnya pemerintah memprioritaskan anggarannya untuk membangun sarana dan prasana pendidikan yang baik agar terjamin kenyamanan, keamanan dan keselamatan jiwa para siswa dan guru. Jika perlu biaya pendidikan ini digratiskan bagi para siswa, sehingga orangtua tidak perlu bersusah payah dalam mencari anggaran pendidikan bagi anak-anaknya.
Untuk penyelenggaraan pendidikan, pemerintah dapat mencontoh semasa kejayaan Islam. Pada masa Bani Abbasiyah ilmu pengetahuan berkembang pesat, bahkan mempengaruhi peradaban dunia. Khilafah membangun fasilitas pendidikan formal maupun non formal termasuk membangun perpustakaan, pusat-pusat penelitian dan laboratorium, dan pusat-pusat kajian ilmu yang semuanya digratiskan bagi rakyat.
Iin Susiyanti
Blora/Jateng
Visits: 15
Comment here