Surat Pembaca

Peringatan Hari Anak, Sekadar Seremonial

blank
Bagikan di media sosialmu

wacana-edukasi.com, SURAT PEMBACA– Dilansir Polri.go.id, Sabtu (29/07/2023) Kapolres Batu AKBP Oskar Syamsuddin bersama jajaran Forkopimda mendampingi Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa memperingati Hari Anak Nasional Jatim 2023. Khofifah Indar Parawansa berharap agar anak-anak bisa meraih cita-cita dengan dorongan dari orangtua. Dalam kesempatan itu, Khofifah juga mengatakan, kemiskinan tidak membuat kita surut untuk bercita-cita setinggi langit.

Pertanyaannya, apakah semua anak-anak bisa merasakan sekolah dengan baik? Masih sangat banyak anak-anak yang kehilangan masa depan karena kemiskinan. Terkadang mereka yang hidup di bawah garis kemiskinan, bahkan ada yang tidak memiliki rumah, untuk bersekolah, lalu bagaimana bisa menggantungkan cita-cita setinggi langit?

Namun kita tidak merasa heran, mahalnya pendidikan sudah menjadi bagian dari duka anak-anak putus sekolah. Anak-anak hidup susah, mereka terkadang masih kecil sudah cari nafkah sendiri, dengan cara mengamen, yang lebih mirisnya lagi mereka ngemis untuk membiayai kehidupan sehari-hari.

Belum lagi, dengan tingkah anak di zaman sekarang sudah sangat keterlaluan, jauh dari kata adab dan tak bermoral. Banyak anak-anak hari ini melakukan kejahatan, pencurian, zina, bahkan yang lebih sadisnya lagi ada anak-anak yang membunuh. Pertanyaannya dimana perlindungan negara terhadap anak-anak? Apakah perhatiannya hanya pada saat merayakan hari “Anak Nasional” saja?

Sungguh, hal ini membuktikan, peringatan Hari Anak Nasional hanyalah seremonial belaka. Menunjukkan negara berdasarkan demokrasi tidak peduli pada generasi penerus bangsa ini, yang kelak mengurus bangsa dengan baik. Jika, hak-hak mereka saja negara tidak sanggup memenuhi yaitu dalam aspek pendidikan, lalu siapa yang akan memimpin negara dengan baik? Apakah negara lain yang akan memimpin negara kita kelak? Na’uzubillah.

Islam memerintahkan, generasi harus dipelihara oleh negara dari segi karakternya, akidah, juga pendidikan. Generasi adalah estafet bangsa dalam menjalankan perannya dalam memelihara negara. Islam sejak dini telah mendidik mereka dengan pemahaman-pemahaman Islam hingga tumbuh besar pun mereka tidak dijauhkan dari Islam. Sehingga generasi bisa tumbuh dan berkembang dengan benar dan tidak melenceng dari syariat Islam. Karena itu, sejatinya Hari Anak tidak hanya setahun sekali, tetapi wajib diperhatikan setiap hari. Mulai dari bangun tidur hingga tidur kembali, negara wajib memikirkan masa depan generasi.

Oleh. Eva Ariska Mansur (Anggota Ngaji Diksi Aceh)

Disclaimer

Wacana Edukasi adalah sarana edukasi masyarakat. Silakan kirimkan tulisan anda ke media kami. Wacana Edukasi akan melakukan seleksi dan menayangkan berbagai naskah dari Anda. Tulisan yang dikirim bisa berupa Opini, SP, Puisi, Cerpen, Sejarah Islam, Tsaqofah Islam, Fiqih, Story Telling, Olah raga, Kesehatan, Makanan, ataupun tulisan lainnya. Tulisan tidak boleh berisi hoaks, mengandung SARA, ujaran kebencian, dan bertentangan dengan syariat Islam. Tulisan yang dikirim sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis.

Loading

Visits: 8

Comment here