Opini

Pemuda Selamatkan Dunia

Bagikan di media sosialmu

Oleh : Ummu Faqih

wacana-edukasi.com, OPINI– Media sosial tengah ramai melihat aksi protes di berbagai Perguruan tinggi. Seluruh mahasiswa yang berdemo terus mendorong solidaritas terhadap warga Palestina yang dikepung dan diserbu Israel di Gaza. Mereka yang berani dengan hati yang penuh semangat dan hati naluri yang sehat, bersuara untuk mendukung Palestina dan rakyat Gaza serta mengutuk genosida yang dilakukan oleh entitas Zionis mereka meminta agar pemerintah dunia mengambil tindakan untuk menekan Israel agar berhenti menyerbu Gaza. gelombang unjuk rasa para akademisi pun tersebar hingga negara-negara maju seperti Amerika Serikat (AS), Australia, Eropa, hingga Asia.(CNBC Indonesia 3-5-2024

Presiden Amerika Serikat Joe Biden akhirnya buka suara atas maraknya aksi protes yang terjadi di kampus-kampus Amerika Serikat.
“Protes damai dilindungi di Amerika, tapi protes dengan kekerasan tidak dilindungi. Ketika kekerasan terjadi, itu melanggar hukum. Menghancurkan properti bukanlah protes damai. Vandalisme, memasuki area terlarang tanpa izin, memecahkan kaca jendela, menutup kampus, memaksa pembatalan kuliah dan wisuda semua ini bukanlah protes damai,” tuturnya(Kompas.com 3-5-2024)

Hal ini menunjukkan tingkat pemikiran pemuda yang mulai cerdas melihat kerusakan yang di akibatkan oleh sistem aturan yang berlaku. Apa yang dilakukan pelajar dan mahasiswa adalah sesuatu yang wajar, ketika Palestina tertindas dengan kebijakan yang pro pemilik modal. Katanya memberikan kebebasan berpendapat kepada rakyatnya, tetapi kenyataannya pendapat rakyat dikebiri dengan berbagai macam peraturan yang nantinya mempersulit rakyat. Dengan dalil bahwa berdemo melanggar hukum.

Solidaritas pemuda saat ini memang luar biasa. Namun sekarang moderasi Islam yang berkonspirasi bersama kapitalisme liberalisme potensinya dibajak dan dialihkan ke arah lain, maka menjadi pemuda muslim bukan intelektual yang cinta ilmu, seperti Ibnu Sina yang berkontribusi besar dalam bidang kedokteran atau Al-khawarizmi yang menyumbangkan kecerdasannya untuk perkembangan matematika dan Astronomi. Generasi muda sekarang justru banyak yang merasa cukup puas menjadi buruh diperusahaan kapitalis, kebahagiaannya hanya semata maraih materi. Mereka memuja kebebasan dan hawa nafsu, pergaulan bebas, narkoba, hura-hura, tawuran, bahkan pelaku kriminalitas, pemuda menjadi sosok yang menjadi budak dunia dan minim visi akhirat.

Pemuda muslim berapa banyak lagi protes besar yang harus terjadi agar pemuda muslim bisa bergerak? Berapa banyak lagi kuburan massal yang harus digali agar pemuda muslim bisa bergerak? Berapa banyak lagi pembantaian yang harus membunuh warga Palestina agar pemuda muslim bisa mengamuk?

Mempersiapkan pemuda muslim untuk menjadi duta Islam kafah merupakan kebutuhan yang mendesak, karena serangan pemikiran Barat sangat masif untuk menjauhkan generasi umat dari Islam kafah. Target mereka adalah agar Islam versi Barat atau Islam moderat yang diadopsi oleh generasi kaum Muslim. Barat juga menginginkan generasi muslim menjadi asing dengan pegangan hidupnya yaitu Al-Qur’an dan Asunah.

Islam sejak lama sudah menjadi magnet kuat bagi manusia yang cinta kebenaran. Para sahabat menjadikan Rasullulah saw guru, sahabat, sekaligus panutan dalam kehidupannya.

Allah Swt. Menegaskan dengan sangat jelas dalam (QS Al-Ahzab :21) “sesungguh telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagi kalian, yaitu bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah”.

Sosok Rasulullah saw, telah menginspirasi banyak manusia. Islam yang beliau bawa mampu menjadi sumber keberanian dan motivasi dalam hidup.

Pemuda muslim juga terdepan menyampaikan syiar-syiar Islam kalau ada panggilan jihad para pemuda yang terdepan. Seperti yang pernah terjadi sepanjang sejarah peradaban Islam, kita mengenal sosok-sosok pemuda yang hebat.

Seperti Ali bin abi Thalib pada usianya yang masih belia karena kecintaan kepada Nabi beliau berani menggantikan posisi Nabi yang akan dibunuh oleh orang-orang Quraisy, Mush’ab bin Umair rela meninggalkan kemewahan duniawi demi cintanya kepada Allah dan Rasul-Nya, Usamah bin Zaid di usia 18 tahun telah memimpin pasukan Islam melawan Romawi Timur, sosok Muhammad Al-fatih yang tidak diragukan lagi kegemilangannya terukir dalam sejarah penaklukan Konstantinopel, dan masih banyak lagi kisah hebat para pemuda muslim

Sosok pemuda muslim yang paham politik pasti peduli dan tanggung jawab akan nasib negaranya, ia akan mencintai negara sesuai syariat diantaranya, tidak dalam rangka maskiat kepada Allah, membela negara dari ancaman nyata, aksi bela negara selamatkan Dunia dengan islam kafah.

Bangkitlah wahai para pemuda muslim?
Jangan lah kalian tertipu dunia dan terperdaya oleh kenikmatannya, berapapun jumlahnya, tetap akan sirna, sedangkan kenikmatan abadi ada di akhirat. Islam tidak hanya agama ritual, tetapi mengatur seluruh aspek kehidupan jika diterapkan akan membawa kesejahteraan dan mengandung keberkahan. Penerapan Islam secara kafah akan membawa umat kembali menjadi umat yang bangkit sebagaimana dahulu selama belasan abad negara Islam pernah tampil sebagai negara pertama yang disegani kawan maupun lawan.Walahualam bissawab.

Disclaimer

Wacana Edukasi adalah sarana edukasi masyarakat. Silakan kirimkan tulisan anda ke media kami. Wacana Edukasi akan melakukan seleksi dan menayangkan berbagai naskah dari Anda. Tulisan yang dikirim bisa berupa Opini, SP, Puisi, Cerpen, Sejarah Islam, Tsaqofah Islam, Fiqih, Story Telling, Olah raga, Kesehatan, Makanan, ataupun tulisan lainnya. Tulisan tidak boleh berisi hoaks, mengandung SARA, ujaran kebencian, dan bertentangan dengan syariat Islam. Tulisan yang dikirim sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis.

Views: 8

Comment here