Surat Pembaca

Pemuda Palestina Bangkitlah!

blank
Bagikan di media sosialmu

wacana-edukasi.com, SURAT PEMBACA– Doktor Khalil Shikaki selaku direktur pusat riset mengungkapkan bahwa ketidakpuasan pemuda Palestina dipicu oleh pengamatan mereka akan kurangnya legitimasi dalam sistem. Presiden yang memerintah selama 14 tahun terakhir menjabat tanpa adanya legitimasi pemilu. Sistem politik yang ada bersifat otoriter, one-man show, secara teori rakyat punya konstitusi tapi rakyat tidak menjalankan konstitusi tersebut (17/06/2023)

Dukungan melakukan konfrontasi bersenjata lebih banyak dari warga Palestina yang berusia dibawah 30 tahun, sebanyak 56% menyatakan dukungannya terhadap kembalinya intifada (pemberontakan) melawan Israel. Para pemuda Palestina telah kehilangan harapan terhadap metode politik. Setiap hari para penjajah dan membunuh di siang bolong, mereka hanya mengerti bahasa kekerasan, ujar seorang anggota milisi, mujahid berusia 28 tahun.

Majid, seorang warga Palestina juga mengungkapkan bahwa dia tidak diakui sebagai bagian dari sistem Palestina ketika berada di Tepi Barat wilayah Palestina. Hal tersebut karena adanya hukum Israel yang melarang warga Palestina untuk bepergian ke wilayah Tepi Barat Palestina. Adanya solusi dua negara juga dinilai hanya menjadi mayat dari suatu proyek politik yang biasa digunakan sebagai alasan untuk melanjutkan penindasan terhadap Palestina (17/06/2023)

Dari adanya fakta diatas dapat terbaca bahwa betapa rusaknya sistem politik demokrasi. Para pemuda yang ada di Palestina sudah menyadari bahwa perlakuan dunia terhadap otoritas negara dan kondisi negaranya, sudah tidak dapat dipercaya, semua adalah kebohongan. Adanya solusi dua negara yang diharapkan dapat membawa perdamaian dan kehidupan bagi dua negara secara berdampingan pun nihil.

Penjajah Israel leluasa datang dan membunuh di siang bolong dengan darah dingin. Dukungan negara barat Amerika dan sekutunya membuat Israel angkuh dan brutal.

Dahulu saat Khilafah tegak dan menjadi sebuah negara yang adidaya, Khilafah lah yang menjadi tempat bernaung bagi negara-negara yang lemah dan terdzhalimi. Contohnya disaat Amerika terlibat perang dengan Inggris di abad ke-18, Khilafah yang memberikan bantuan pangan terhadap rakyat Amerika Serikat yang kelaparan. Bahkan surat ucapan terimakasih yang secara resmi disampaikan pemerintah Amerika pun ada tersimpan rapi di Museum Ayasofia, Turki.

Maka ketika sistem politik kufur yang diterapkan negara barat tidak lagi dapat menjadi solusi bagi perdamaian dunia, Islam dengan sistemnya Khilafah adalah kunci solusinya. Pemuda Palestina khusunya dan pemuda dunia, sudah saatnya kembali pada syariat Islam Menegakkan dan menyebarkan Islam ke seluruh dunia sebagai rahmatan lil’aalamiin.

Wallahu a’lam bish shawwab.

Triken Nuraeni Solihat, Bekasi

Disclaimer

Wacana Edukasi adalah sarana edukasi masyarakat. Silakan kirimkan tulisan anda ke media kami. Wacana Edukasi akan melakukan seleksi dan menayangkan berbagai naskah dari Anda. Tulisan yang dikirim bisa berupa Opini, SP, Puisi, Cerpen, Sejarah Islam, Tsaqofah Islam, Fiqih, Story Telling, Olah raga, Kesehatan, Makanan, ataupun tulisan lainnya. Tulisan tidak boleh berisi hoaks, mengandung SARA, ujaran kebencian, dan bertentangan dengan syariat Islam. Tulisan yang dikirim sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis.

Loading

Visits: 15

Comment here