Bahasa dan SastraPuisi

Pelan-Pelan Kami Mati

blank
Bagikan di media sosialmu

Oleh  Ummu Firda

Dulu, negeri elok nan rupawan
Kini, jutaan mata menganga
Meratapi nasib yang tak tahu ujungnya dimana
Serangan virus itu meluluhlantakkan negeri yang mempesona

Bilakah harus kami sendiri?

Sepanjang ribuan kilo, kami antri
Antri yang entah kapan giliran
Suara rintihan hati, dari kami yang sudah teriris
Batin ini tersiksa, fisik kami pun tersiksa

Anosmia adalah satu arti
Nausea, hypertermi hingga Hypothermi
G-E-A yang tak tertahankan
Tapi, kami sulit bertahan

Saturasi pun mulai menurun
Tanda-tanda vital semakin terjun
Nadi ini melemah
Retraksi dada semakin payah

Hingga saat itu tiba
Suara nafas kini hilang
Badan ini pun terbujur kaku

Pe-pe-ka-em
Pelan-pelan kami mati

Disclaimer

Wacana Edukasi adalah sarana edukasi masyarakat. Silakan kirimkan tulisan anda ke media kami. Wacana Edukasi akan melakukan seleksi dan menayangkan berbagai naskah dari Anda. Tulisan yang dikirim bisa berupa Opini, SP, Puisi, Cerpen, Sejarah Islam, Tsaqofah Islam, Fiqih, Story Telling, Olah raga, Kesehatan, Makanan, ataupun tulisan lainnya. Tulisan tidak boleh berisi hoaks, mengandung SARA, ujaran kebencian, dan bertentangan dengan syariat Islam. Tulisan yang dikirim sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis.

Loading

Visits: 7

Comment here