Surat Pembaca

Papua, Pulau Indah di Indonesia Mengalami Kelaparan

blank
Bagikan di media sosialmu

Bagaimana negara menanggapinya dengan adanya masalah ini? Tentunya harus dengan langkah cepat untuk menanggulanginya agar tidak merambat kelaparan di daerah lain atau pulau lainnya.

Oleh: Ana Rusdiana (Komunitas Tinta Pelopor Ngawi)

wacana-edukasi.com, SURAT PEMBACA– Indonesia adalah negara berkembang yang terkenal akan kekayaan alamnya. Bahkan negara lain pun tahu dan mengakuinya bahwa di negeri ini sangat kaya akan tambang emas, batubara, dan rempah rempahnya. Tidak sedikit wisata asing berkunjung ke Indonesia. Namun akhir-akhir ini, kita semua dikejutkan dengan adanya salah satu pulau Indonesia yaitu daerah Papua mengalami kelaparan. Sangat miris bukan?

Negeri yang terkenal kaya akan alamnya ,ternyata masih ada yang kelaparan. Bahkan berujung maut. Banyak penduduknya yang sakit, dan beberapa ada yang meninggal.
Daerah yang mengalami kelaparan adalah daerah Distrik Agandugume dan Lambewi, Kabupaten Puncak ( Papua Tengah). Bupati Papua yaitu Willem Wandik mengatakan bahwa warganya ada yang meninggal diantaranya orang tua dan balita. Beliau berkata ,bahwa untuk mengirim bantuan bencana alam ke sana sangatlah jauh. Dan akses ke tempat Distrik Agandugume dan Lambewi sangat sulit sekali.

Ditambah lagi perjalanan ke sananya harus melalui penerbangan pesawat. Makanya ada beberapa penerbangan yang menuju Distrik Agandugume dan Lambewi sempat dibatalkan dengan alasan karena tidak ada layanan penerbangan. Bahkan, keamanan untuk menuju ke sana sangatlah kurang.

Tetapi Bupati Papua yaitu bapak Willem Wandik tidak tinggal diam. Beliau meminta untuk semua TNI atau pun POLRI dan penerbangan beserta pilotnya meminta agar semua bantuan bencana alam segera di dilaksanakan dan disalurkan menuju daerah Distrik Agandugume dan Lambewi Kabupaten Puncak. Beliau berjanji akan mempertanggungjawabkan aktivitas semua ini.

Bagaimana negara menanggapinya dengan adanya masalah ini? Tentunya harus dengan langkah cepat untuk menanggulanginya agar tidak merambat kelaparan di daerah lain atau pulau lainnya.

Seharusnya ini menjadi tanggung jawab negara. Karena negara tugasnya melindungi semua rakyatnya. Tidak cukup hanya memberikan kesehatan, atau pendidikan saja, tapi harus memperhatikan rakyatnya bisa makan atau tidak. Karena bisa jadi hari ini makan,besoknya tidak. Atau pulau lain juga mungkin ada yang mengalami kelaparan seperti Distrik Agandugume dan Distrik Lambewi, tapi tidak terekspos ke media. Astaghfirullah

Di negeri ini ada orang kaya, bahkan sangat kaya sekali, dan ada orang miskin, bahkan sangat miskin sekali .Kenapa ini bisa terjadi?
Penyebab semua ini disebabkan sistem di negeri ini yang masih amburadul. Sistem yang dipakai saat ini adalah sistem Kapitalisme dan Demokrasi. Sistem yang memisahkan Agama dari kehidupan. Padahal agama dari kehidupan kita tidak bisa dipisahkan. Apabila dipisahkan akibatnya yang terjadi seperti sekarang ini. Kemiskinan di mana mana. Salah satunya yang sedang viral di pulau Papua yg penduduknya masih ada yang kelaparan.

Sistem kapitalisme atau Demokrasi adalah sistem yang disenangi kaum penguasa. Mereka dholim kepada rakyatnya. Dan seenaknya sendiri bikin peraturan yang jelas jelas menyengsarakan rakyatnya.

Seharusnya sistem sekarang ini harus di rubah dengan sistem buatan Allah Swt. Sistem buatan Allah adalah yang paling sempurna diantara sistem sistem lainnya.

Apa itu? Sistem Islam. Bila negeri ini memakai sistem Islam, pasti hidup rakyatnya akan sejahtera. Karena di dalam sistem Islam itu mencakup semua aspek kehidupan. Mulai sandang, pangan, papan, pendidikan, kesehatan, semua akan di perhatikan sampai sekecil kecilnya. Dan tentunya Pemimpin di dalam sistem Islam itu pasti adil kepada rakyatnya, pemimpin yang bertaqwa kepada Allah, dan takut kepada hukum hukum Allah Swt. Karena mereka sadar, bahwa semua yang dilakukan kepada rakyatnya,akan di pertanggungjawabkan di akhirat kelak.

Wallahu A’lam bishowab

Disclaimer

Wacana Edukasi adalah sarana edukasi masyarakat. Silakan kirimkan tulisan anda ke media kami. Wacana Edukasi akan melakukan seleksi dan menayangkan berbagai naskah dari Anda. Tulisan yang dikirim bisa berupa Opini, SP, Puisi, Cerpen, Sejarah Islam, Tsaqofah Islam, Fiqih, Story Telling, Olah raga, Kesehatan, Makanan, ataupun tulisan lainnya. Tulisan tidak boleh berisi hoaks, mengandung SARA, ujaran kebencian, dan bertentangan dengan syariat Islam. Tulisan yang dikirim sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis.

Loading

Visits: 89

Comment here