Surat Pembaca

Omong Kosong Perundingan Damai Israel dengan Palestina

blank
Bagikan di media sosialmu

Wacana-edukasi.comMenteriI Luar Negeri yaitu Retno Marsudi mengatakan dalam pertemuan tertutup  dengan sejumlah Menteri Luar Negeri dan Presiden sidang Majelis Umum ke-75 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Volkan Bozkir di New York bahwa pentingnya Palestina dan Israel kembali ke meja perundingan guna mewujudkan perdamaian yang langgeng, menyusul adanya gencatan senjata di Gaza (www.viva.co.id).

Negara lain yang hadir dalam pertemuan tertutup ikut menekan kepada PBB agar segera menyelesaikan masalah antara Palestina dengan Israel. Kekerasan yang dilakukan Israel kepada Palestina telah memakan banyak korban terutama dari kalangan anak-anak dan wanita. Sedangkan korban dari Israel jumlahnya sedikit.

Harapan Semu Palestina

Semenjak pertempuran berlangsung pada 10 Mei 2021, Pejabat kesehatan di Gaza menyebutkan 232 warga Palestina, termasuk 65 anak-anak telah tewas menjadi korban pertempuran, kemudian sebanyak 1900 orang terluka akibat serangan udara Israel (Www.viva.co.id).

Hal ini menjadi catatan besar negara-negara muslim dunia agar segera melakukan tindakan nyata untuk Palestina. Meskipun mereka menyuarakan agar menindak keras Israel atas kebiadabannya yang dilakukan atas Palestina, hal itu tak memberikan efek kepada Israel. Perundingan hanya sebatas perundingan kosong tanpa menghasilkan tindakan tegas PBB.

Palestina berharap saudara muslimnya dapat memberikan tekanan terhadap Israel tetapi hal itu hanya harapan semu. Omong kosong dalam perundingan negara-negara dunia tak memberikan dampak baik bagi Palestina. Janji hanya janji yang terus dikhianati Israel demi menipu dunia. Nyatanya gencatan senjata yang mereka buat, ia khianati. Begitulah watak asli Israel, ia adalah bangsa yang ingkar.

Israel Bangsa yang Ingkar

Bangsa Israel sudah sering Allah sebutkan dalam Al-Qur’an, bagaimana watak asli mereka. Bahkan nabi yang mereka ikuti, ia berani khianati, jadi tak perlu kaget jika Israel terus berkhianat dalam janji yang mereka buat dalam sebuah perundingan negara. Masalah yang dihadapi Palestina saat ini sudah terjadi lama, hampir 100 tahun sejak bangsa Israel menempati tanah Palestina. Mereka warga Palestina mulai dijajah, dirampas tanahnya secara paksa, diusir warganya dari rumah mereka kemudian bangsa Israel membangun pemukiman ilegal di tanah Palestina.

Perampasan Tanah Palestina dan Runtuhnya Khilafah

Sejak runtuhnya khilafah pada tahun 1924, mereka bangsa israel berani merampas tanah Palestina. Melakukan tindakan keji kepada warga Palestina bahkan dengan sangat kejam mereka menembakkan  peluru kepada warga Palestina meskipun mereka tak bersalah. Padahal Tanah Syam (Palestina) dahulu sangat dijaga oleh khalifah terakhir yaitu Sultan Abdul Hamid II, ia berani bertaruh nyawa untuk melindungi tanah Palestina. Meskipun beberapa kali bangsa Yahudi menawarkan kesepakatan untuk membeli tanah Palestina, tetapi sang sultan tetap menolak.

Negara-negara muslim saat ini telah menjadi kaki tangan para penjajah barat. Di depan tuannya mereka tak mampu melakukan apa-apa kecuali dengan kecaman kosong. Nyatanya tak ada satu negara muslim yang berani mengirimkan tentaranya ke Palestina untuk mengusir penjajah Israel. Mereka sudah menjadi budak dari negara sekuler.

Solusi Pasti Palestina dengan Jihad dan Khilafah

Palestina merasakan penderitaan tanpa henti sampai seluruh tanah, rumah mereka pun habis dibombardir. Tak ada yang dapat mereka lakukan kecuali mereka bertahan dan menjaga Al-Aqsa dengan kekuatan kecil mereka. Palestina butuh solusi pasti untuk mengakhiri penjajahan bukan sebatas resolusi. Solusi yang diberikan selama ini berupa bantuan kemanusiaan hanya tambal sulam tak mampu memberikan ketenangan.

Kaum muslim seharusnya berpikir solusi untuk Palestina bukan hanya kemanusiaan, tetapi solusi Jihad seluruh umat muslim. Jihad ini hanya dapat dilakukan oleh negara Islam yang mengemban dakwah dan jihad sebagai politik luar negerinya. Namun saat ini kekosongan negara islam membuat seluruh umat muslim di dunia terpecah dan terjajah. Sudah selayaknya kita membutuhkan pemimpin kaum muslim yaitu khalifah yang akan memberikan perintah jihad. Dengan jihad masalah Palestina akan terselesaikan dan penjajahan yang dilakukan Israel akan berakhir. Khalifah dan jihad hanya ada jika negara Islam tegak di muka bumi.

Oleh Siti Saodah, S. Kom. 

(Aktivis Pemerhati Remaja)

Disclaimer

Wacana Edukasi adalah sarana edukasi masyarakat. Silakan kirimkan tulisan anda ke media kami. Wacana Edukasi akan melakukan seleksi dan menayangkan berbagai naskah dari Anda. Tulisan yang dikirim bisa berupa Opini, SP, Puisi, Cerpen, Sejarah Islam, Tsaqofah Islam, Fiqih, Story Telling, Olah raga, Kesehatan, Makanan, ataupun tulisan lainnya. Tulisan tidak boleh berisi hoaks, mengandung SARA, ujaran kebencian, dan bertentangan dengan syariat Islam. Tulisan yang dikirim sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis.

Loading

Visits: 6

Comment here