Motivasi

Nikmat Orang yang Bertobat

blank
Bagikan di media sosialmu

Oleh: Yuyun Rumiwati

wacana-edukasi.com– Manusia sebagai makhluk Allah tentu tidak lepas dari salah dan khilaf. Terlebih manusia biasa yang bukan nabi dan Rasul. Tentu punya peluang besar untuk salah. Inilah uniknya manusia, yang Allah karuniai potensi jalan takwa dan jalan fuzur.

Maha Baik Allah yang membuka peluang pintu tobat bagi manusia sebelum nyawa hingga sampai kerongkongan. Jika peluang ampunan dan sayang-Nya terbuka luas bagi hamba-hamba-Nya, tentu sangat merugi, jika kita tidak menyegerakan memohon ampunan pada-Nya.

Bertobat atas kezaliman dan kemaksiatan. Entah disengaja atau tidak, entah besar atau kecil, entah salah pada Allah, sesama manusia yang terdekat dengan kita atau yang jauh. Entah lewat lisan atau tulisan. Entah lewat dunia nyata atau maya. Maka, mustahil kita bersih dari khilaf dan dosa.

Nikmat Orang yang Bertobat

Pertama : Mendapatkan doa dari para malaikat. Sebagaimana yang Allah firmankan,

اَلَّذِيۡنَ يَحۡمِلُوۡنَ الۡعَرۡشَ وَمَنۡ حَوۡلَهٗ يُسَبِّحُوۡنَ بِحَمۡدِ رَبِّهِمۡ وَيُؤۡمِنُوۡنَ بِهٖ وَيَسۡتَغۡفِرُوۡنَ لِلَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا‌ ۚ رَبَّنَا وَسِعۡتَ كُلَّ شَىۡءٍ رَّحۡمَةً وَّعِلۡمًا فَاغۡفِرۡ لِلَّذِيۡنَ تَابُوۡا وَاتَّبَعُوۡا سَبِيۡلَكَ وَقِهِمۡ عَذَابَ الۡجَحِيۡمِ

“(Malaikat-malaikat) yang memikul ‘Arsy dan (malaikat) yang berada di sekelilingnya bertasbih dengan memuji Tuhannya dan mereka beriman kepada-Nya serta memohonkan ampunan untuk orang-orang yang beriman (seraya berkata), “Ya Tuhan kami, rahmat dan ilmu yang ada pada-Mu meliputi segala sesuatu, maka berilah ampunan kepada orang-orang yang bertobat dan mengikuti jalan (agama)-Mu dan peliharalah mereka dari azab neraka yang menyala-nyala.”

Demikian suatu peluang dan nikmat luar biasa yang Allah siapkan. Bahkan sampai malaikat sebagai makhluk Allah yang senantiasa taat pun ikut mendoakan bagi hamba-hamba Allah yang bertobat.

Kedua: Mendapatkan ampunan dari Allah. Bahkan dalam firman-Nya

قُلْ يٰعِبَادِيَ الَّذِيْنَ اَسْرَفُوْا عَلٰٓى اَنْفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوْا مِنْ رَّحْمَةِ اللّٰهِ ۗاِنَّ اللّٰهَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ جَمِيْعًا ۗاِنَّهٗ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

“Katakanlah, “Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri! Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sungguh, Dialah Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang.”
Qs. Az-Zummar 53, Juz 24)

Ketiga: Dimasukkan surga dan terhindar dari musibah.

Sebagaimana yang terdapat dalam Qs. Al-Ghafir ayat 8-9

Keempat: Orang yang bertobat akan hidupnya akan lebih taat dan dikelilingi sahabat-sahabat yang taat.

Adapun bagaimana caranya untuk bertobat nashuha, di antara yang bisa dilakukan:

Pertama : Hijrah lillah. Hijrah menuju kehidupan yang lebih berarti. Mulai mengenal siapa rabb-Nya dan mulai melakukan ketaatan pada-Nya.

Kedua: Menyesali dan Meninggalkan kebiasaan-kebiasaan buruk.

Hal tersebut butuh dilakukan agar kebiasaan kemaksiatan yang selama ini menempel. Bisa tergantikan oleh kebiasaan, lingkungan dan teman yang baru yang memiliki energi positif dalam ketaatan itu sangat dibutuhkan.

Ketiga : Aktif mendatangani majelis ilmu.

Majelis ilmu adalah majelis zikir yang berisi kajian untuk mengingatkan dan menambah keimanan dan ketakwaan . Ilmu adalah cahaya. Maka seiring dengan sering hadir di majelis taklim pemahaman dan makin mantap dan semangat.

Keempat: Berjama’ah

Dengan bergabung dalam jama’ah kita akan lebih kuat, dan istikamah. Karena ada yang saling mengingatkan dan mensupport.

Kelima: Doa dan istighfar

Doa adalah senjata bagi seorang mukmin. Doa adalah inti ibadah. Karenanya permohonan doa agar Allah menguatkan dan mengistikomahkan proses pertobatan hingga benar-benar menjadi tobat nasuha.

Adapun istighfar sebagai penanda pengakuan seorang hamba atas segala khilaf. Bahkan, keutamaan istighfar ini sangat banyak. Di antaranya Allah berikan kemudahan dalam urusan, makin Allah cintai dan diberikan Rezky yang tidak terduga dari arah yang tidak disangka-sangka. Semoga kita semua termasuk hamba Allah yang mudah beristighfar dan bertaubat. Aamiin

Disclaimer

Wacana Edukasi adalah sarana edukasi masyarakat. Silakan kirimkan tulisan anda ke media kami. Wacana Edukasi akan melakukan seleksi dan menayangkan berbagai naskah dari Anda. Tulisan yang dikirim bisa berupa Opini, SP, Puisi, Cerpen, Sejarah Islam, Tsaqofah Islam, Fiqih, Story Telling, Olah raga, Kesehatan, Makanan, ataupun tulisan lainnya. Tulisan tidak boleh berisi hoaks, mengandung SARA, ujaran kebencian, dan bertentangan dengan syariat Islam. Tulisan yang dikirim sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis.

Loading

Visits: 35

Comment here